Kelompok Sosial dan Lembaga Sosial
Perdebatan cara kerja Ilmu alam dan ilmu-ilmu sosial
¡ Apa beda cara kerja dan metoda antara
ilmu-ilmu sosial dan ilmu alam dalam mencari kebenaran?
¡ Mengapa ilmu sosial seringkali
disebut sebagai ilmu non eksak ?
¡ Benarkah ilmu alam menggunakan
rasionalitas untuk memecahkan masalah dan mencari kebenaran ?
Ilmu-ilmu Sosial dan Sosiologi
¡ Ilmu-ilmu Sosial mengambil masyarakat
dan kehidupan bersama sebagai obyek yang akan dipelajari
¡ Ilmu sosial dianggap belum mempunyai
dalil atau kaidah yang tetap karena obyeknya adalah masyarakat manusia yang
berubah-ubah, berlainan dengan ilmu pengetahuan alam yang mempunyai dalil
/kaidah teratur dan tetap
¡ Sosiologi merupakan ilmu sosial yang
obyeknya adalah masyarakat dalam keseluruhan hubungannya dengan orang-orang
yang berada dalam masyarakat tersebut. Sosiologi memang tidak menekankan pada
pemecahan masalah melainkan mencari sebab akibat munculnya suatu permasalahan
¡ Mengapa sosiologi tidak menekankan
pada upaya pemecahan masalah melainkan mencari sebab akibat munculnya suatu
permasalahan ?
¡ Apakah ilmu sosial mempunyai
kemampuan prediksi ?
Manusia sebagai mahluk yang hidup berkelompok
¡ Manusia selalu berkeinginan menjadi
satu dengan manusia lain disekelilingnya (masyarakat), tetapi ada juga beberapa
orang yang bersikap asosial
¡ Manusia juga berkeinginan untuk
menjadi satu dengan alam sekeliling
Munculnya Social Group
¡ Manusia tidak mungkin hidup sendiri
¡ Manusia selalu berusaha berinteraksi
dengan pihak lain, baik dengan sesama manusia maupun alam sekelilingnya
¡ Muncul kesadaran saling tolong
menolong dan saling mempengaruhi
¡ Kelompok sosial merupakan himpunan
atau kesatuan manusia yang hidup bersama
¡ Contoh himpunan nelayan, petani,
pedagang dan lain sebagainya
¡ Apakah setiap himpunan manusia dapat
dinamakan kelompok sosial? Mengapa ?
Syarat kelompok sosial
¡ Adanya kesadaran anggota bahwa mereka
merupakan bagian dari kelompok yang bersangkutan
¡ Ada hubungan timbal balik yang saling
menguntungkan antara anggota dalam suatu kelompok
¡ Terdapat faktor yang dimiliki bersama shg hubungan antar mereka bertambah
erat
¡ Berstruktur, berkaidah, mempunyai
pola perilaku
¡ Bersistem dan berproses
Faktor-faktor yang dimiliki bersama dapat berupa..
¡ Tujuan yang sama
¡ Nasib yang sama
¡ Kepentingan yang sama
¡ Ideologi politik yang sama
¡ Faktor penting lain adalah adanya
musuh bersama yang bisa menjadi pengikat
¡ Contoh, adanya musuh bersama yang
bisa menjadi pengikat misalnya Orde baru beranggapan orde lama perlu
diperbaiki, demikian halnya dengan orde reformasi yang berusaha memperbaiki
orde sebelumnya dengan menjadikan orde sebelumnya sebagai musuh bersama
Tipe-tipe kelompok sosial
¡ Georg Simmel: kelompok sosial dilihat
dari besar-kecilnya anggota kelompok. Bagaimana individu mempengaruhi anggota
kelompok, serta bagaimana interaksi sosial berlangsung dalam kelompok tersebut
¡ Simmel melakukan analisis mulai
dari satu individu terkecil yang disebut
monad berkembang menjadi dyad,triad dst
¡ Stuart Chapin : melakukan analisis
terhadap tipe suatu kelompok dengan melihat tinggi-rendahnya derajat kelekatan hubungan
antara anggota-anggota kelompok tersebut
¡ Ukuran lainnya adalah unsur
kepentingan dan wilayah, misalnya komunitas atau masyarakat setempat adalah
tipe kelompok sosial yang relatif tidak mempunyai kepentingan
¡ Asosiasi (association) justeru
merupakan perbandingan bagaimana suatu kelompok sosial yang terbentuk karena
adanya suatu kepentingan tertentu
¡ Sementara itu kerumunan (crowd)
kepentingannya hanya berlangsung sebentar
¡ Kelompok sosial yang mempunyai
kepentingan relatif permanen dan terorganisasi secara baik ataupun yang tidak
terorganisasi secara baik sebenarnya dasarnya
adalah derajat interaksi
sosial dan kepentingan
kelompok diantara mereka
¡ Berdasarkan pendapat Georg Simmel dan
Stuart Chapin di atas berikan contoh –contoh riil kelompok sosial sejenis yang
ada di sekitar kita ?
In-Group dan Out-Group
¡ In-Group adalah kelompok sosial di
mana individu mengidentifikasikan dirinya
¡ Out-Group adalah kelompok sosial yang
oleh individu diartikan lawan in groupnya
¡ Perasaan in group dan out group
didasari pada suatu sikap yang dinamakan etnosentrisme yaitu adanya anggapan bahwa kebiasaan yang ada
dalam kelompoknya merupakan yang terbaik dibandingkan dengan kelompok yang
lain.
Primary Group dan Secondary Group
¡ Kelompok primer atau face to face
group merupakan kelompok sosial yang paling sederhana di mana anggotanya saling
mengenal serta ada kerja sama yang erat misalnya keluarga, kelompok sepermainan
dlsb
¡ Kelompok sekunder adalah kelompok
yang terdiri banyak orang yang sifat hubungannya tidak berdasarkan pengenalan
secara pribadi dan juga tidak langgeng misalnya hubungan kontrak jual-beli
Paguyuban (Gemeinschaft) dan Patembayan (Gesellschaft)
¡ Paguyuban (gemeinschaft) merupakan
bentuk kehidupan bersama di mana anggotanya diikat oleh hubungan batin murni, bersifat
alamiah dan kekal. Dasar hubungan tersebut adalah rasa cinta dan pertautan
batin yang memang telah menjadi kodrat. Hubungan seperti ini dapat dijumpai
dalam keluarga, kelompok kekerabatan,rukun tetangga dll
¡ Patembayan (gesellschaft) merupakan
ikatan lahir yang bersifat pokok dan biasanya untuk jangka waktu pendek,
misalnya, ikatan antara pedagang, organisasi dalam suatu kelompok bisnis dll
Formal dan Informal Group
¡ Formal Group adalah kelompok yang
mempunyai peraturan ketat dan tegas secara sengaja diciptakan oleh anggotanya
untuk mengatur hubungan antara sesama, misalnya organisasi
¡ Informal Group tidak mempunyai
struktur dan organisasi tertentu atau pasti. Kelompok ini biasanya terbentuk
karena pertemuan yang didasari oleh kepentingan dan pengalaman yang sama
misalnya: klik (clique) yaitu suatu kelompok kecil tanpa struktur formal yg
sering timbul dalam kelompok besar. Klik ditandai dengan adanya pertemuan
timbal-balik antar anggota biasanya hanya bersifat “antara kita”
Membership Group
dan Reference Group
¡ Robert K Merton : Membership
merupakan kelompok di mana setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompok
tersebut, batas yang dipakai untuk menentukan keanggotaan kelompok secara fisik
tidak dapat ditentukan secara mutlak
¡ Reference Group: adalah
kelompok-kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang (bukan anggota
kelompok tersebut) untuk membentuk pribadi dan perilakunya.Terdapat dua tipe
umum reference group:
¡ Tipe Normatif (normative type) yang
menentukkan dasar-dasar bagi kepribadian seseorang
¡ Tipe perbandingan (comparison type)
yang merupakan pegangan bagi individu di dalam menilai kepribadiannya. Tipe
pertama merupakan sumber nilai bagi individu baik anggota maupun bukan anggota
kelompok, misalnya anggota TNI yang memegang teguh tradisi yang telah
dipelihara oleh para veteran
¡ Tipe kedua lebih dipakai sebagai perbandingan
untuk menentukan kedudukan seseorang, misalnya status ekonomis seseorang dibandingkan
dengan status ekonomis dari orang-orang yang semasyarakat
Kelompok Okupasional dan Volunter
¡ Kelompok Okupasional adalah kelompok
yang muncul karena semakin memudarnya fungsi kekerabatan di mana kelompok ini
timbul karena anggotanya memiliki pekerjaan sejenis, misalnya kelompok profesi
seperti Ikatan Sarjana Komunikasi, Ikatan Sosiolog Indonesia, dll
¡ Kelompok Volunter: adalah kelompok
yang mempunyai kepentingan sama, namun tidak mendapatkan perhatian masyarakat,
melalui kelompok ini diharapkan kepentingan anggotanya dapat terpenuhi secara
individual tanpa mengganggu kepentingan masyarakat secara umum.
Lembaga Kemasyarakatan (Lembaga Sosial)
¡ Lembaga kemasyarakatan merupakan
terjemahan secara langsung dari istilah Social institution sekalipun belum ada
kesepakatan mengenai istilah Indonesia yang tepat.
¡ Ada yang menggunakan istilah pranata
sosial tetapi social institution menunjuk adanya unsur-unsur yang mengatur
perilaku warga masyarakat.
¡ Koentjaraningrat : pranata sosial
adalah sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat kepada aktivitas untuk
memenuhi kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat
Fungsi Lembaga Kemasyarakatan
¡ Pedoman dalam bertingkah laku untuk
menghadapi masalah dalam masyarakat terutama menyangkut kebutuhan pokok
¡ Menjaga keutuhan masyarakat
¡ Merupakan pedoman sistem pengendalian
sosial di masyarakat
Norma-norma masyarakat
¡ Norma: pedoman bagi seseorang untuk
bertingkah laku dalam masyarakat, ada empat pengertian norma sebagai sebuah
pedoman:
¡ Cara (usage) yang menunjuk pada suatu
bentuk perbuatan
¡ Kebiasaan (folkways) adalah perbuatan
yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama
¡ Tata kelakuan (mores)merupakan
kebiasaan yang dianggap sebagai cara berperilaku dan diterima norma-norma
pengatur
¡ Adat istiadat (customs) adalah tata kelakuan
yang kekal serta kuat integrasinya dengan pola-pola perilaku masyarakat, akan
ada sanksi apabila dilanggar
Proses terbentuknya Lembaga Kemasyarakatan
¡ Proses Pelembagaan
(institutionalized), yakni suatu proses yang dilewati oleh suatu norma kemasyarakatan
baru untuk menjadi bagian dari salah satu lembaga kemasyarakatan
¡ Norma-norma yang internalized artinya
proses norma-norma kemasyarakatan tidak hanya berhenti sampai pelembagaan
tetapi juga dalam jiwa anggota masyarakat
Sistem Pengendalian Sosial (Social Control)
¡ Sistem pengendalian sosial diartikan
sebagai pengawasan oleh masyarakat terhadap jalannya pemerintahan khususnya
pemerintah beserta aparatur
¡ Tujuan : untuk mencapai keserasian
antara stabilitas dengan perubahan-perubahan dalam masyarakat
¡ Pengendalian sosial dalam arti luas
adalah segala proses baik yang direncanakan maupun tidak, yang bersifat
mendidik, mengajak atau bahkan memaksa warga masyarakat untuk mematuhi kaidah
dan nilai sosial yang berlaku
Beberapa contoh….
¡ Pengendalian yang dilakukan oleh
individu terhadap individu yang lain,seorang bapak/ibu yang mendidik anaknya
untuk menyesuaikan diri dan mematuhi kaidah dan nilai sosial yang berlaku
¡ Pengendalian oleh individu terhadap
kelompok sosial yang lain dosen PT memimpin beberapa mahasiswa dalam KKP
¡ Pengendalian sosial oleh suatu
kelompok sosial terhadap suatu kelompok sosial lain atau suatu kelompok sosial
terhadap individu
Sifat pengendalian sosial
¡ Preventif/positif :usaha pencegahan
terhadap kemungkinan terjadinya gangguan pada suatu keserasian, dijalankan
melalui proses sosialisasi,pendidikan formal maupun informal
¡ Represif/negatif :usaha mengembalikan
keserasian yang pernah mengalami gangguan, ujudnya pemberian sanksi terhadap
warga masyarakat yang melanggar/menyimpang dari kaidah
Ciri umum Lembaga Kemasyarakatan
¡ Organisasi pola pemikiran dan
perilaku yang mewujud dalam aktifitas kemasyarakatan
¡ Mempunyai tingkat kekekalan tertentu
¡ Mempunyai satu atau beberapa tujuan
tertentu
¡ Mempunyai alat-alat perlengkapan
untuk mencapai tujuan
¡ Mempunyai tradisi tertulis dan tidak
tertulis
Cara mempelajari Lembaga Kemasyarakatan
¡ Analisis Historis : bertujuan
meneliti sejarah perkembangan suatu lembaga kemasyarakatan tertentu misalnya
asal mula serta perkembangan lembaga demokrasi, perkawinan Monogami, keluarga
batih
¡ Analisis Komparatif: bertujuan
menelaah suatu lembaga kemasyarakatan tertentu dalam berbagai masyarakat
berlainan maupun dalam lapisan sosial masyarakat tersebut, misalnya praktik
pendidikan kanak-kanak dlsb
¡ Analisis Fungsional :lembaga
kemasyarakatan dapat diteliti dengan jalan menganalisis hubungan antara lembaga
tersebut dalam suatu masyarakat tertentu, pendekatan ini lebih menekankan pada
hubungan fungsionalnya karena suatu lembaga kemasyarakatan tidak mungkin lepas
dari lembaga kemasyarakatan yang lain
¡ Misalnya, penelitian tentang lembaga
perkawinan mau tidak mau mempersyaratkan peneltian dan pemahaman tentang
lembaga pergaulan muda-mudi, lembaga keluarga, lembaga harta perkawinan dan
lembaga kewarisan
Conformity dan Deviation
¡ Keduanya berkaitan erat dengan social
control
¡ Conformity berarti proses penyesuaian
diri dengan masyarakat dengan cara mengindahkan kaidah dan nilai-nilai
masyarakat
¡ Deviation adalah penyimpangan
terhadap kaidah dan nilai-nilai dalam masyarakat