Berita Donor Darah

Nama   : Karina Desi
NIM     : 14030111120031

Semarang-Banyak sekali event-event bakti sosial yang diadakan oleh kampus-kampus di Semarang, salah satunya kampus Universitas Diponegoro yang tengah menggelar acara donor darah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Hal ini berkaitan dengan acara PMI Goes to Kampus yang bekerja sama dengan Communication Care Center (CCC) dan Badan Semi Otonom HMJ Ilmu komunikasi. Acara ini diselenggarakan untuk umum, dan mendapat banyak respon dan partisipasi dari mahasiswa fisip maupun fakultas lain. Tetwpi tidak semua pendonor dapat diterima darahnya karena harus memenuhi kriteria-kriteria pendonor, yakni sehat, tidak minum obat/jamu selama tiga hari terakhir, tidur selama kurang lebih 6 jam dan perut tidak boleh kosong. Untuk kriteria umur pendonor minimal berusia 17th dan maksimal 60th.
“Bagi yang pertama kali mendonorkan darahnya, tentunya akan merasa takut rasa sakit dan takut pada alat donor darah, dan untuk mengantisipasinya petugas mengarahkan pendonor agar melihat teman sebelahnya dan tidak melihat jarum yang disuntikkan untuk mengambil darahnya.” Ungkap Winni, salah satu petugas PMI saat ditemui, kamis (18/4) di FISIP.
Kegiatan donor darah ini dilakukan setiap tiga bulan sekali di seluruh kampus di Semarang, dan pendonornya pun dari tahun ke tahun selalu meningkat. PMI menyetok 4500 kantong darah setiap bulannya, tetapi tetap saja jumlah pasien yang membutuhkan darah lebih banyak daripada pendonor darah. Dari acara ini PMI telah mengumpulkan sekitar lebih dari 50 kantong darah dan itu sudah memenuhi target yang ditentukan PMI. Hasil dari donor darah ini akan dibawa ke Kantor PMI Jl. Sugiya Pranata no. 35 Semarang, dan kemudian di suplai ke rumah sakit yang ada di Semarang.
Acara donor darah ini dibuka dari jam 9.00- 12.30 WIB. “Acara ini bertujuan untuk menghimpun darah dari mahasiswa dan membantu masyarakat yang membutuhkan donor darah, serta untuk memenuhi stok darah untuk PMI.” Kata Indra selaku ketua HMJ Ilmu Komunikasi Undip. Indra juga mengatakan bahwa donor darah kali ini berbeda dengan donor darah sebelumnya yang diadakan di FISIP, karena donor darah dilakukan di dalam mobil PMI yang lebih nyaman dan steril tentunya. Kendala yang dihadapi yaitu listrik, tidak tersedianya suplai listrik dari FISIP, beruntungnya PMI menyediakan listrik dari mobil PMI dan juga karena banyaknya acara lain yang diadakan serempak di FISIP, jadi tergantung pada minat dan kesukarelawanan para mahasiswa untuk mendonorkan darahnya.
Salah satu pendonor saat diwawancarai mengatakan, ini yang kedua kalinya ia mendonorkan darahnya, alasan ia mendonorkan darah karena saat pertama kali mendonor, darahnya diterima, kemudian ia berfikir untuk mendonorkan darahnya setiap ada kesempatan seperti acara ini. “ Efek yang dirasakan setelah donor darah badannya menjadi lemas, tetapi setelah beberapa hari kemudian badan menjadi lebih fit dan fresh” terang Zaza, mahasiswa Ilmu Komunikasi Undip.

Dijelaskan oleh Winni, salah satu manfaat donor darah yaitu kita bisa mengetahui golongan darah, HB darah, tensi darah, dan cek penyakit seperti saat melakukan medical cek up gratis. Dan untuk fisiknya badan menjadi lebih fit dan lebih segar, ibarat seperti motor yang sudah diganti olinya. Jadi, tidak ada ruginya kita mendonorkan darah kita untuk kebaikan masyarakat atau orang yang membutuhkan dan juga untuk kebaikan badan dan sirkulasi darah kita.

Comments

Popular posts from this blog

Kutipan Langsung dan Tidak Langsung, dan Innote

KESANTUNAN DALAM BAHASA INDONESIA

Soal dan Jawaban MODEL KOMUNIKASI MASSA