Sejarah Perkembangan Teori Manajemen
Sejarah Perkembangan
Teori Manajemen
Aliran
|
Kontributor
|
Kontribusi
|
Manajemen Ilmiah
(1870 – 1930)
|
1. Frederick W. Taylor (1856 -1915)
|
- Upaya : meningkatkan produktivitas
- Gerakan : efisiensi kerja
- Prinsip :
a.
Pengembangan manajemen ilmiah secara benar.
b. Pekerjaan diseleksi secara
ilmiah dengan menempatkan pekerjaan yang cocok untuk satu pekerjaan.
c. Pendidikan dan pengambangan
ilmiah dari para pekerja.
d. Kerjasama yang baik antara
manajemen dengan pekerja.
- Prinsip dasar :
a. Ilmu pengetahuan menggantikan
cara kerja yang asal-asalan.
b. Hubungan waktu dan gerak
kelompok.
c. Kerja sama sesama pekerja, dan
bukan bekerja secara individual.
d. Bekerja untuk hasil yang
maksimal.
e.
Mengembangkan seluruh karyawan hingga taraf yang
setinggi-tingginya.
-Buku :
"Shop management (1930)", Principles Of Scientific
Management (1911)", dan "Testimory Before Special House Comittee (1912)". Dan pada tahun
1947, ketiga buku tersebut digabungkan
dalam 1 (satu) buku dengan judul "Scientific Management.
|
2. The Gilbreths (Frank B. Gilbreth : 1868 -1924 dan
Lilian Gilbreth : 1878
-1972) |
- ‘Three position plan of promotion’ : pekerja sebagai pelaku,
pelajar dan pelatihan yang senantiasa mencari
kesempatan baru.
- Perhatian Lilian Gilbreth : aspek manusia dari kerja.
- Perhatian suamianya : efisiensi, yaitu usaha untuk menemukan cara
satu-satunya yang terbaik dalam melaksanakan tugas tertentu.
|
|
3. Henry L Gant (1861 -1919)
|
- Sistem "Charting" yang terkenal dengan "Gant
Chart".
- Menekankan pentingnya mengembangkan minat hubungan
timbal balik antara manajemen dan para karyawan, yaitu kerja sama
yang harmonis.
- Menggunakan metode grafis dalam menggambarkan rencana-rencana dan
memungkinkan adanya pengendalian manajerial yang lebih baik (menekankan pentingnya waktu maupun biaya).
|
|
4. Harrington Emerson (1853-1931)
|
- Pemborosan dan
efisiensi adalah masalah-masalah sebagai penyakit sistem industri.
- 12 (dua belas) prinsip-prinsip efisiensi (twelve principles of efficiency) :
a. Tujuan-tujuan dirumuskan dengan jelas.
b. Kegiatan yang dilakukan masuk akal.
c. Adanya staf yang cakap.
d. Disiplin.
e. Balas jasa yang adil.
f. Laporan-laporan yang terpercaya, segera, akurat
dan ajeg – sistem informasi dan akuntansi.
g. Pemberian perintah, perencanaan dan pengurutan
kerja.
h. Adanya standar-standar dan schedule, metoda dan
waktu setiap kegiatan.
i.
Kondisi yang distandarisasi.
j.
Operasi yang distandarisasi.
k. Instruksi-instruksi praktis tertulis yang
standard.
l.
Balas jasa efisiensi – rencana insentif.
|
|
5. Charles Babbage (1792 -1871)
|
- Pertarna
kali mengusulkan adanya pembagian kerja berdasarkan spesialisasi pekerjaan
yang sesuai dengan keterampilan tertentu, sehingga pekerjaan dibuat rutin dan
lebih mudah dapat dikendalikan dengan alat kalkulator.
- Merupakan penemu
kalkulator mekanis pada tahun 1822, yang disebut "rnesin penambah dan
pengurang (Difference Machine)"
- Tahun 1833
beliau menyusun sebuah Mesin analitis (Analysical Machine), yaitu sebuah
komputer otomatis dan merupakan dasar komputer modern, sehingga beliau sering
dinamakan Bapak Komputer".
- Bukunya
yang berjudul "On the Economy Of Machinery and Manufactures"
(1832).
-
Prinsip efisiensi dalam pembagian tugas dan perkembangan prinsip-prinsip
ilmiah, untuk menentukan seorang manajer harus memakai fasilitas, bahan, dan
tenaga kerja supaya rnendapatkan hasil yang sebaik -baiknya.
- Saran :
Para pekerja selayaknya menerirna pembayaran tetap atas dasar sifat pekerjaan
mereka, ditambahkan dengan pembagian keuntungan, dan bonus untuk setiap saran
yang mereka berikan dalam peningkatkan produktivitas.
|
|
Teori Organisasi Klasik
(1900 – 1940)
|
1. Henry Fayol (1841 -1925)
|
-
Pembagian Kegiatan Perusahaan
:
1. Teknikal (produksi, manufacturing, adaptasi)
2. Komersial (pembelian, penjualan, pertukaran)
3. Finansial (pencarian, penggunaan dan
pengendalian modal)
4. Keamanan (perlindungan terhadap kekayaan dan
personalia organisasi)
5. Akuntansi (penentuan persediaan, biaya,
penyusunan rencana dan laporan rugi laba)
6. Manajerial (planning,
organizing, commanding, coordinating, dan controlling).
- Kualitas Manajer dan Pegawai :
1. Kualitas fisik (kesehatan, kesegaran,
ketangkasan)
2. Kualitas mental (kecerdasan, kecakapan untuk
belajar dan memahami, kesegaran dan keluwesan mental, sikap
rohaniah yang terpuji, kemampuan untuk menilai)
3. Kualitas moral (ahlak mulia, kejujuran,
bertanggung jawab, keteguhan pendirian, penuh inisiatif, kesetiaan dan
bijaksana, penuh semangat dan berkepribadian)
4. Kualitas pendidikan (mempunyai pengetahuan umum
yang luas atau generalis, ahli, terampil, mempunyai keahlian khusus yang
dapat diandalkan)
5. Kualitas pengalaman (mempunyai
pengalaman yang baik terutama di bidang teknis, komersial, keuangan,
akuntansi dan manajemen).
-
14 Prinsip Umum Manajemen :
1. Division of work (pembagian kerja)
Pekerjaan-pekerjaan lebih efisien.
2. Authority and responsibility (otoritas dan responbilitas)
Hak untuk memberi perintah dan memberikan pengaturan.
3. Discipline (disiplin)
Harus ada respek dan
ketaatan pada peraturan-peraturan dan tujuan organisasi.
4. Unity of commad (kesatuan perintah)
Setiap anggota organisasi harus menerima
perintah-perintah dari dan bertanggung jawab hanya kepada satu atasan saja.
5. Unity of direction (kesatuan arah)
Untuk sekelompok
aktivitas yang mempunyai sasaran yang sama harus memiliki “satu atasan dan
satu rencana”.
6. Subordination of individual interests to general interests (mengutamakan kepentingan organisasi diatas
kepentingan pribadi/individual)
Kepentingan organisasi
harus dijaga sebagai kepentingan yang tertinggi.
7. Remuneration of personnel (pemberian balas jasa atau gaji/upah kepada pegawai)
Pemberian upah/gaji
harus bijaksana, adil, tidak eksploitatif dan sedapat mungkin memuaskan kedua
belah pihak (karyawan dan organisasi), dan harus ada penghargaan atas
pelaksanaan tugas yang baik.
8. Centralization (sentralisasi)
Agar tugas dapat
dilaksanakan dengan tidak terjadi kesimpangsiuran tanggung jawabnya maka
perlu adanya sentralisasi kekuasaan dengan tidak menjurus pada otokrasi
maupun dalam kepemimpinan.
9. Scalar chain (rantai scalar)
Garis
wewenang dan perintah yang jelas. Henry Fayol menyarankan adanya “gangplank”.
10. Order (aturan/tata tertib)
Suatu tempat bagi setiap orang dan setiap orang harus
menduduki tempat yang memang seharusnya menjadi tempatnya; dan “the right man in the right place”.
11. Equity (keadilan)
Harus ada keadilan
(kesamaan perlakuan) terhadap para pegawai/karyawan dan bawahan organisasi.
12. Stability of tenure of personnel (kesetabilan/kemantapan kedudukan pegawai)
Perubahan dan
penggantian pekerjaan yang sering diadakan menyebabkan keterlambatan dalam pencapaian tujuan.
13. Initiative (inisiatif)
Harus ada kemungkinan
bagi pegawai untuk menunjukkan inisiatif atau prakarsa sendiri dalam
mengerjakan atau menyelesaikan tugas dan rencana.
14. Esprit de corps (rasa persatuan =
semangat korps)
Persatuan adalah
kekuatan. Pelaksanaan operasi organisasi yang baik timbul karena adanya rasa
kebanggaan, kesetiaan, dan rasa memiliki dari para anggotanya.
|
2.
James D. Mooney
|
-
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan
manusia untuk mencapai tujuan bersama.
-
4 kaidah dasar :
a. Koordinasi : syarat-syarat adanya koordinasi meliputi
wewenang, saling melayani, doktrin (perumusan tujuan) dan disiplin.
b. Prinsip skalar : proses skalar mempunyai prinsip, prospek
dan pengaruh sendiri yang tercermin dari kepemimpinan, delegasi dan definisi
fungsional.
c. Prinsip fungsional :
adanya fungsionalisme bermacam-macam tugas yang berbeda.
d. Prinsip staf :
kejelasan perbedaan antara staf dan lini.
|
|
Hubungan Manusiawi
(1930 – 1940) |
1. Hugo Munsterberg (1863 -1916)
|
-
Bapak Psikologi Industri.
-
Bukunya "Psychology and Indutrial
Efficiency".
-
3 cara meningkatkan produktivitas:
a. Menempatkan seorang pekerja
terbaik yang paling sesuai dengan bidang pekerjaan yang akan
dikerjakannya.
b. Menciptakan tata kerja yang
terbaik yang memenuhi syarat-syarat psikologis untuk memaksimalkan
produktivitas.
c. Menggunakan pengaruh psikologis
agar memperoleh dampak yang paling tepat dalam mendorong karyawan.
|
2.
Elton Mayo (1880 -1949)
|
-
Hubungan timbal batik manajer dan bawahan.
-
Adanya peran faktor-faktor sosial dan
psikologis dalam memberi dorongan kerja kepada karyawan.
-
Rangsangan uang tidak menyebabkan membaiknya produktivitas.
-
Seorang manajer yang efektif akan berusaha mempelajari
kebutuhan kebutuhan setiap individu yang
terkait dalam organisasinya agar dapat mempengaruhi individu tersebut.
|
|
|
3.
William Ouchi (1981)
|
-
Bukunya "theory Z -How America Business Can Meet the Japanese Challenge
(1981)", memperkenalkan teori Z pada tahun 1981 untuk menggambarkan adaptasi Amerika atas
perilaku Organisasi Jepang.
-
Kritik : di samping terlalu umum, abstrak dan kompleks,
sukar sekali bagi manajer untuk menerangkan tentang perilaku manusia yang begitu kompleks dan
sukar memilih nasehat ilmuwan yang mana
yang sebaiknya harus dituruti dalam mencapai solusi di dalam perusahaan.
|
Manajemen Modern
(1940 – sekarang)
|
Abraham Maslow Chris Argyris, Douglas
McGregor, Edgar Schien, David McCleland, Robert Blake & Jane Mouton,
Ernest Dale, Peter Drucker, serta ahli-ahli operation research (management science).
|
-
Berkembang melalui 2 jalur :
a. Pengembangan
dari aliran hubungan manusiawi, disebut perilaku
organisasi.
b. Pengembangan
dari dasar manajemen ilmiah, disebut aliran
kuantitatif (operation research dan management science atau manajemen
operasi).
|
Comments
Post a Comment