TEORI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN ( UNCERTAINY REDUCTION THEORY)


TEORI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
( UNCERTAINY REDUCTION THEORY)

Dipelopori oleh Charles Berger dan Richard Calabrese pada tahun 1975, tujuan dari teori ini adalah untuk menjelaskan bagaimana komunikasi digunakan untuk mengurangi ketidakpastian diantara orang asing yang terlibat dalam pembicaraan satu sama lain untuk pertama kalinya.
Dalam teori pengurangan ketidakpastian fokus utamanya adalah bagaimana cara-cara individu memperhatikan lingkungan sosial mereka dan lebih mengenal diri mereka juga orang lain melalui sebuah interaksi. Pada saat pertemuan awal dengan orang asing akan muncul rasa tertarik dan akan berusaha untuk memahami pengalaman komunikasi mereka.
Setelah rasa ketertarikan muncul maka akan ada proses pengumpulan informasi yang terjadi karena ketidakpastian tergantung pada apa yang kita ketahui tentang seseorang. Pada perjumpaan awal, anda mengenal seseorang, dan berlanjut dengan hubungan yang lebih baik dan anda telah mengetahui informasi-informasi yang benar tentang dia, maka tingkat kecemasan anda terhadap ketidakpastian akan berkurang, dan sebaliknya saat anda sama sekali belum atau kurang mengetahui informasi tentang seseorang yang anda kenal maka tingkat kecemasan dan ketidakpastian anda akan tinggi, karena kurangnya informasi yang kita terima membuat kita akan merasa tidak nyaman dengan orang tersebut. Dan jika tingkat kecemasan anda terlalu tinggi, maka anda dapat menghindari semua komunikasi. Anda akan cenderung untuk menutup diri kepada seseorang yang belum anda kenal dengan baik.

Contoh : anda menyukai sesorang, dan anda merasa akan merasa senang saat seseorang yang anda suka suatu ketika memberi respon terhadap apa yang anda lakukan, maka disini tingkat ketidakpastian anda akan berkurang karena ada respon dari seseorang yang anda sukai. Sebaliknya jika tidak ada respon sama sekali dari orang tersebut anda akan cemas dan berfikir apakah ada yang salah dengan tindakan anda dan cenderung untuk menjauhinya karena sudah tidak ada respon, dan tingkat ketidakpastian disini akan semakin tinggi.

Contoh lain, anda melihat ibu yang terlihat galak jika dilihat dari wajahnya di bus, sebelumya anda akan menduga-duga bahwa ibu tersebut adalah seorang ibu yang galak, namun dugaan dan kecemasan anda akan berkurang seketika saat ibu tersebut memberikan senyuman kepada anda, pasti di fikiran anda akan berubah, bahwa ibu yang terlihat galak sebenarnya sangat ramah kepada anda. Disini terjadi penurunan ketidakpastian.
Asumsi Teori Pengurangan Ketidakpastian
Asumsi-asumsi yang membingkai teori ini:
§  Orang mengalami ketidakpastian dalam latar interpersonal
§  Ketidakpastian adalah keadaan yang tidak mengenakkan, menimbulkan stres secara kognitif
§  Ketika orang asing bertemu, perhatian utama mereka adalah untuk mengurangi ketidakpastian mereka atau meningkatkan prediktabilitas
§  Komunikasi interpersonal adalah sebuah proses perkembangan yang terjadi melalui tahapan-tahapan
§  Komunikasi interpersonal adalah alat yang utama untuk mengurangi ketidakpastian
§  Kuantitas dan sifat informasi yang dibagi oleh orang akan berubah seiring berjalannya waktu
§  Sangat mungkin untuk menduga perilaku orang dengan menggunakan cara seperti hukum
Pembahasan asumsi secara singkat
§  Pertama, di dalam sejumlah latar interpersonal, orang merasakan ketidakpastian. Karena terdapat harapan berbeda-beda mengenai kejadian interpersonal, maka masuk akal untuk menyimpulkan bahwa orang merasakan ketidakpastian atau bahkan cemas untuk bertemu orang lain.
§  Asumsi kedua, berada dalam ketidakpastian membutuhkan energi emosional dan psikologis yang tidak sedikit. Orang yang memasuki lingkungan baru seringkali mengalami stres jenis ini.
§  Asumsi ketiga menyatakan bahwa ketika orang asing bertemu, ada dua hal penting: mengurangi ketidakpastian dan meningkatkan prediktabilitas. Seperti yang pernah dijelaskan sebelumnya, pencarian informasi biasanya dilakukan dengan mengajukan pertanyaan dengan tujuan untuk memperoleh prediktabilitas.
§  Asumsi keempat, komunikasi interpersonal adalah proses yang melibatkan tahapan-tahapan perkembangan. Fase awal, tahapan awal dari sebuah interaksi di antara orang asing. Fase personal, tahapan ketika orang mulai berkomunikasi secara lebih spontan dan personal. Fase akhir, tahapan apakah orang akan meneruskan hubungannya atau menghentikannya.
§  Asumsi kelima, menyatakan bahwa komunikasi interpersonal adalah alat utama untuk mengurangi ketidakpastian. URT menggunakan konteks interpersonal yang didiskusikan sebelumnya menyatakan bahwa komunikasi interpersonal mensyaratkan beberapa kondisi diantaranya kemampuan untuk mendengar, tanda respons nonverbal dan bahasa yang sama.
§  Asumsi berikutnya menggarisbawahi sifat waktu. Asumsi ini juga berfokus pada fakta bahwa komunikasi interpersonal adalah perkembangan. Teoritikus pengurangan ketidakpastian percaya bahwa interaksi adalah elemen kunci dalam proses perkembangan ini.
§  Asumsi terakhir mengindikasikan bahwa perilaku orang dapat diprediksi dalam cara seperti hukum. Salah satu ontologi yang sudah dibahas adalah cakupan hukum, yang berasumsi bahwa perilaku manusia diatur oleh prinsip-prinsip umum yang berfungsi dengan cara seperti hukum. Meskipun ada beberapa pengecualian, secara umum orang berperilaku menurut hukum ini.


AKSIOMA
·         Komunikasi interpersonal adalah alat utama bagi pengurangan ketidakpastian.
Ketika orang tidak mampu untuk memahami lingkungan mereka maka biasanya mereka akan merasa cemas.
·         Tingkat ketidakpastian yang tinggi menyebabkan meningkatnya perilaku pencarian informasi.
Ketika anda mulai penasaran dan mucul ketertarikan terhadap sesorang maka sebisa mungkin anda akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan informasi yang akurat untuk mengurangi kecemasan anda.
Contoh : Teman anda terlihat murung dan tidak seperti biasanya, anda sebagai teman pastinya juga akan mersa cemas dan menduga-duga.. Untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan anda pastinya anda akan banyak mencari informasi dan melakukan pendekatan kepadanya. Setelah ditemukan apa penyebab masalahnya maka tingkat ketidakpastian anda akan berkurang.
·         Tingkat ketidakpastian yang tinggi dalam sebuah hubungan menyebabkan penurunan tingkat keintiman dari isi komunikasi.kemiripan diantara orang akan mengurangi ketidakpastian.
Contoh : Rudi dan Denis adalah rekan satu kantor, mereka adalah sama-sama penyuka bola. Kesamaan yang dimiliki oleh mereka akan mengurangi beberapa ketidakpastian. Tapi mereka berbeda divisi dalam satu kantor, hal ini akan meningkatkan ketidakpastian.

Perluasan
a.      Asumsi Tambahan
-          Ketidakpastian berhubungan secara negatif dengan interaksi dalam jaringan sosial. Makin orang berinteraksi dengan teman dan anggota keluarga dari mitra hubungan mereka, makin sedikit ketidakpastian yang mereka alami.
-          Terdapat hubungan kebalikan atau negatif antara ketidakpastian dan kepuasan komunikasi.

b.      Kondisi Pendahulu
Kondisi pertama terjadi ketika orang satunya mempunyai potensi untuk memberikan penghargaan atau ketidakpastian.

c.       Strategi
Berger (1995) menyatakan bahwa orang dalam usaha untuk mengurangi ketidakpastian menggunakan taktik-taktik dari tiga kategori strategi :

·         Strategi pasif : proses pengamatan yang dilakukan sesorang tanpa menggangu atau bahkan tidak diketahui oleh objeknya.
Contoh : anda mengenal seorang pria dalam sebuah organisasi yang anda ikuti, dan anda merasa tertarik kepadanya, diam-diam anda pasti akan melakukan pengamatan terhadap perilakunya.
·         Strategi aktif : pengamat mengumpulkan informasi
Contoh : dari contoh diatas setelah pengamatan secara diam-diam terhadap perilakunya anda sudah merasa sedikit yakin kepadanya bahwa dia sosok yang baik, untuk lebih meyakinkan lagi anda pasti akan mencari informasi yang lebih akurat tentang dirinya.
·         Strategi interaktif : mencoba untuk kontak langsung dan melakukan pengungkapan diri.
Contoh : saat pengamatan dan pengumpilan informasi sudah dilakukan maka disini akan mencoba membuka diri terhadap dirinya.

d.      Hubungan yang Mapan : Melampaui Perjumpaan Awal
Di dalam suatu hubungan yang sudah mapan dan tidak tergantung lagi pada perjumpaan awal maka akan ada ketidakpastian hubungan, yaitu kurangnya kepastian akan masa depan status hubungan. Dapat dijumpai dalam hubungan berpacaran, atau persahabatan.
Ketidakpastian dalam hubungan biasanya disebabkan oleh kecemburuan, tingkat kepercayaan yang rendah dan semakin sedikitnya perilaku untuk mempertahankan hubungan.
Contoh : Anda sudah berpacaran selama 2 tahun dengan kekasih Anda, namun semakin lama Anda berpacaran semakin terlihat kosong hubungan Anda, dimana sudah tidak ada harmonisasi lagi seperti saat-saat awal pacaran. Maka disini akan terjadi ketidakpastian hubungan, apakah hubungan Anda masih bisa dipertahankan atau tidak.

Kesimpulan
Ketidakpastian timbul dari ketidakmampuan sesorang untuk memahami lingkungan dan situasi di sekitarnya sehingga menimbulkan sebuah tingkat kecemasan, tingkat kecemasan yang tinggi menyebabkan ketidakpastian akan semakin meningkat, dan sebaliknya jika tingkat kecemasan rendah maka ketidakpastian akan menurun dan menciptakan kondisi yang nyaman seperti apa yang diharapkan.

Comments

Popular posts from this blog

Kutipan Langsung dan Tidak Langsung, dan Innote

KESANTUNAN DALAM BAHASA INDONESIA

Soal dan Jawaban MODEL KOMUNIKASI MASSA