Karakteristik dan Bentuk Komunikasi Massa



KARAKTERISTIK DAN BENTUK KOMUNIKASI MASSA

Tugas Komunikasi Massa

Di susun Oleh :
Monalisa Sima S            (14030111130038)
Yuliantika Hapsari                  (14030111130039)
Mar’atul Hanifah           (14030111130040)
Vitri Juniati                             (14030111130041)
Kholita Putri A              (14030111130044)

PROGRAM STUDI S-I ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK (FISIP)
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG 2012

KARAKTERISTIK

Elizabeth Noelle Neuman (dalam Rakhmat, 1983 : 92 ) menyebutkan empat tanda pokok dalam komunikasi massa yaitu :
1.      Komunikasi massa bersifat tidak langsung.
2.      Komunikasi massa bersifat satu arah.
3.      Komunikasi massa bersifat terbuka.
4.      Memiliki publik yang secara geografis tersebar.

Rodman (2006:8) dalam bukunya Mass Media In A Changing World menyebutkan perbedaan komunikasi massa dengan jenis komunikasi lain yakni :
1.      Proses umpan balik berjalan lamban dan interaksi antara komunikator dan komunikan dibatasi.
2.      Komunikasi massa memiliki efek yang besar dan meluas.
3.      Proses encoding dan decoding melalui beberapa tahapan (multistages) dengan kemungkinan gangguan semantik, alam dan mekanis.
4.      Pesan yang disampaikan bersifat publik, mahal dan mudah terputus.
5.      Komunikan memiliki jumlah yang besar dan dapat memilih pesan mana yang ingin ia akses.

Karakteristik KOMUNIKASI MASSA
(Konsep Klasik)
1.      Ditujukan ke khalayak luas, heterogeen, tersebar, anonim serta tidak mengenal batas geografis dan kultural.
2.      Bersifat umum bukan perorangan.
3.      Penyampaian pesan berjalan secara cepat dan mampu menjangkau khalayak yang luas dalam waktu yang relatif singkat (messages multiplier)
4.      Penyampaian pesan cenderung berjalan satu arah
5.      Kegiatan komunikasi dilakukan secara terencana, terjadwal dan terorganisir.
6.      Kegiatan komunikasi dilakukan secara berkala tidak bersifat temporer.
7.      Isi pesan mencakup berbagai aspek kehidupan (sosial, ekonomi, politik, budaya, dll.)


Karakteristik komunikasi massa adalah sebagai berikut :

1.      Komunikator Terlembaga
Ciri komunikasi massa yang pertama adalah komunikatornya. Menurut Wright komunikatornya bergerak dalam organisasi yang kompleks. Secara kronologis proses penyusunan pesan oleh komunikator sampai pesan itu diterima oleh komunikan. Apabila pesan itu disampaikan melalui surat kabar, maka prosesnya adalah sebagai berikut : komunikator menyusun pesan dalam bentuk artikel, apakah atas keinginannya atau atas permintaan media massa yang bersangkutan. Selanjutnya pesan tersebut diperiksa oleh penanggungjawab rubric. Dari penanggung jawab rubrik diserahkan kepada redaksi untuk diperiksa layak tidaknya pesan itu untuk dimuat dengan pertimbangan utama tidak menyalahi kebijakan dari lembaga media massa itu. Ketika sudah layak pesan dibuat settingnya, lalu diperiksa oleh korektor, disusun oleh layout man agar komposisinya bagus, dibuat plate, kemudian masuk ke mesin cetak. Tahap terakhir setelah dicetak merupakan tugas bagian distribusi untuk mendistribusikan surat kabar yang berisi pesan itu kepada pembacanya.
Apabila media komunikasi yang digunakan adalah media televisi, tentu akan banyak lagi melibatkan orang, seperti juru kamera, juru lampu, pengarah acara, bagian make up, floor manager dan lain-lain. Selain itu, peralatan yang digunakan lebih banyak serta dana yang diperlukan lebih besar.

2.      Pesan Bersifat Umum
Komunikasi massa itu bersifat terbuka, artinya komunikasi massa itu ditujukan untuk semua orang dan tidak ditujukan untuk sekelompok tertentu. Oleh karenanya, pesan komunikasi massa bersifat umum. Pesan komunikasi massa dapat berupa fakta, peristiwa atau opini. Namun tidak semua fakta dan peristiwa yang terjadi di sekeliling kita dapat dimuat dalam media massa. Pesan komunikasi massa yang dikemas dalam bentuk apa pun harus memenuhi kriteria penting atau menarik, atau penting sekaligus menarik, bagi sebagian besar komunikan. Dengan demikian, kriteria pesan yang penting dan menarik itu mempunyai ukuran tersendiri, yakni bagi sebagian besar komunikan. Misalnya, berita pemilihan Lurah di Kelurahan Sukapada Kotamadya bandung, dapat dianggap memenuhi criteria penting bagi masyarakat setempat, tetapi tidak penting bagi masyarakat Kotamadya Bandung, apalagi Jawa Barat.

3.      Komunikan Anonim dan Heterogen
Komunikan pada komunikasi massa bersifat anonim dan heterogen. Pada komunikasi antarpersonal. Komunikator akan mengenal komunikannya, mengetahui identitasnya seperti nama, pendidikan, pekerjaan, tempat tinggal, bahkan mungkin mengenal sikap dan perilakunya.
            Sedangkan dalam komunikasi massa, komunikatornya tidak mengenal komunikan (anonim), karena komunikasinya menggunakan media dan tidak tatap muka. Disamping anonim, komunikan komunikasi massa adalah heterogen, karena terdiri dari berbagai lapisan masyarakat yang berbeda, yang dapat dikelompokkan berdasarkan faktor: usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, latarbelakang budaya, agama dan tingkat ekonomi.

4.      Pesan Serempak
Kelebihan komunikasi massa dibandingkan komunikasi lainya adalah, jumlah sasaran khalayak atau komunikan yang dicapainya relativ banyak dan tidak terbatas. Bahkan lebih dari itu, komunikan yang banyak tersebut secara serempak pada waktu yang bersamaan memperoleh pesan yang sama pula.
            Keserampakan media massa itu ialah keserampakan kontak dengan sejumlah besar penduduk dalam jarak yang jauh dari komunikator, dan penduduk tersebut satu sama lainnya berada dalam keadaan terpisah, contohnya acara televisi yang ditayangkan oleh station tv setiap harinya, ditonton oleh jutaan pemirsa. Mereka secara serempak pada waktu yang sama menonton acara-acara di televisi.

5.      Mengutamakan Isi Ketimbang Hubungan
Setiap komunikasi melibatkan unsur isi dan unsur hubungan sekaligus. Pada komunikasi antarpersonal, unsur hubungan sangat penting. Sebaliknya pada komunikasi massa, yang penting adalah isi.
Pada komunikasi antarpersonal, pesan yang disampaikan atau topik yang dibicarakan tidak perlu menggunakan sistematika tertentu. Dalam komunukasi massa, pesan harus disusun sedemikian rupa berdasarkan sistem tertentu dan disesuaikan dengan karakteristik media massa yang akan digunakan.

6.      Bersifat Satu Arah
Secara singkat komunikasi massa itu adalah komunikasi dengan menggunakan atau melalui media massa. Karena melalui media massa maka komunikator dan komunikan tidak dapat melakukan kontak langsung. Komunikator aktif menyampaikan pesan, komunikan pun aktif menerima pesan, namun diantara keduanya tidak dapat melakukan dialog sebagaimana halnya terjadi dalam komunikasi antarpesonal. Dengan demikian, komunikasi massa itu bersifat satu arah.
            Apabila kita sedang menonton berita di televisi kemudian ada beberapa bagian yang tidak dapat kita pahami, kita tidak dapat meminta penyiar untuk mengulang membacakan bagian yang tidak kita pahami itu, pesan harus diterima dengan apa adanya.

7.      Stimulasi Alat Indera yang Terbatas
Dalam komunikasi massa, stimulasi alat indera bergantung pada jenis media massa. Pada surat kabar dan majalah, pembaca hanya melihat. Pada siaran radio dan rekaman auditif, khalayak hanya mendengar, sedangkan pada media televisi dan film, kita menggunakan indra penglihatan dan pendengaran. Sedangkan komunikasi antarpersonal yang bersifat tatap muka, maka seluruh alat indera pelaku komunikasi, komunikator dan komunikan, dapat digunakan secara maksimal. Kedua belah pihak dapat melihat, mendengar secara langsung, bahkan mungkin merasa.
       
8.      Umpan Balik Tertunda (Delayed)
Umpan balik atau feedback merupakan factor penting dalam bentuk komunikasi apapun. Efektivitas komunikasi seringkali dapat dilihat dari feedback yang disampaikan oleh komunikan.
            Umpan balik sebagai respon mempunyai volume yang tidak terbatas pada komunikasi antarpersonal, contohnya kernyitan mata, gerak bibir, posisi tubuh, intonasi suara dan gerakan lainnya yang dapat diartikan. Umpan balik ini bersifat langsung (direct feedback) atau umpan balik yang bersifat segera (immediate feedback).

BENTUK

Surat Kabar
Menurut Agee, secara kontemporer surat kabar memiliki tiga fungsi utama dan fungsi sekunder.
Fungsi utama media
1.      To Inform
2.      To Comment
3.      To Provide

Fungsi sekunder
1.      Untuk kampanye proyek-proyek yang bersifat kemasyarakatan, yang sangat diperlukan untuk membantu kondisi-kondisi tertentu.
2.      Memberikan hiburan kepada pembaca dengan sajian cerita komik, kartun, dan cerita-cerita khusus
3.      Melayani pembaca sebagai konselor yang ramah, menjadi agen informasi dan memperjuangkan hak

Sejarah singkat surat kabar
1.      Di jerman, Prototipe pertama surat kabar diterbitkan di Bremen Jerman pada tahun 1609.
2.      Di Inggris, surat kabar pertama yang masih sederhana terbit pada tahun 1921.
3.      Di Amerika, surat kabar yang pertama di Amerika Serikat adalah Pennyslvania Evening Post dan Daily Advertiser yang terbit pada tahun 1783.
a.       The Penny Press. Perkembangan teknologi percetakan telah mengakibatkan proses percetakan semakin cepat, sehingga surat kabar semakin memasyarakat karena harganya murah
b.      Newspaper Barons. Pada akhir abad 19, surat kabar di Amerika mengalami kejayaan karena surat kabar melakukan promosi yang sangat agresif.
c.       Yellow Journalism. Surat kabar di Amerika pada akhir abad 19 menjadi bisnis besar, karena sirkulasinya yang semakin besar dan banyak persaingan antarpenerbit surat kabar.
d.      Jazz Journalism. Tahun 1919 terbit surat kabar New York Daily News yang ukurannya lebih kecil, banyak menggunakan foto terutama pada halaman pertama, dan menampilkan satu atau dua headline, serta menekankan unsur sex dan sensasi.

Di Indonesia
1.      Zaman Belanda. Pada tahun 1828, di jakarta diterbitkan Javasche Courant yang isinya memuat berita-berita resmo pemerintahan. Di surabaya (1835) terbit Soerabajasch Niew en Advertentiebland. Sedangkan di semarang terbit Semarangsche Advertentiebland dan De Searangsche Courant.
2.      Zaman Jepang. Ketika jepang datang, surat kabar yang ada di Indonesia diambil alih secara pelan-pelan. Tujuan sebenarnya adalah agar pemerintah jepang dapat memperketat pengawasan terhadap isi suratkabar.
3.      Zaman Kemerdekaan. Pada masa awal kemerdekaan, Indonesia pun melakukan perlawanan alam hal sabotase komunikasi. Surat Kabar Berita Indonesia yang diprakarsai oleh Eddie Soeraedi ikut melakukan propaganda agar rakyat berbondong-bondong pada rapat raksasa di lapangan Ikada Jakarta tanggal 19 September 1945.
4.      Zaman Orde Lama. Setelah Presiden soekarno mengumumkan dekrit kembali ke UUD 1954 tanggal 5 Juli 1959, terdapat larangan kegiatan politik, termasuk pers. Situasi seperti ini dimanfaatkan oleh PKI yang pada saat itu menaruh perhatian pada pers.
5.      Zaman Orde Baru. Sejalan dengan tampilnya orde baru, surat kabar yang tadinya dipaksakan untuk mempunyai gantolan, kembali mendapatkan kepribadiannya.
6.      Zaman Reformasi. Berakhirnya Orde Baru mengalihkan kebebasan berekspresi melalu media atau kebebasan pers.

Fungsi Surat Kabar
Fungsi yang paling menonjol pada surat kabar adalah informasi. Hal ini sesuai dengan tujuan utama khalayak membaca surat kabar, yaitu keingintahuan akan setiap peristiwa yang terjadi di sekitarnya.

Karakteristik Surat Kabar
1.      Publisitas                     : adalah penyebaran pada publik atau khalayak
2.      Periodesitas                  : menunjuk pada keteraturan terbitnya, bisa harian, mingguan, atau dwi mingguan
3.      Universalitas                 : menunjuk pada kesemestaan isinya, yang beranieka ragam dan dari seluruh dunia.
4.      Aktualitas                     : menunjuk pada keadaan yang ”kini” dan ”sebenarnya”
5.      Terdokumentasikan    : dari berbagai fakta yang disajikan surat kabar dalam bentuk berita atau artikel, dipastikan ada beberapa diantaranya yang oleh pihak-pihak tertentu dianggap penting untuk diarsipkan dan dibuat kliping.

Kategorisasi Surat Kabar
Dilihat dari ruang lingkupnya, terdapat surat kabar lokal,regional, dan nasional. Ditinjau dari bentuknya, terdapat surat kabar biasa dan tabloid. Sedangkan ditinjau dari bahasanya, terdapat surat kabar berbahasa Indonesia, Inggris, dan daerah.

Majalah
Lima kategori utama
1.      General consumer magazine. Konsumen majalah ini siapa saja, mereka dapat membeli majalah tersebut di sudut-sudut outlet, mall, supermall atau toko buku lokal.
2.      Business Publication. Melayani secara khusus informasi bisnis, industri atau profesi
3.      Literacy reviews and academic journal. Terdapat ribuan nama majalah kritik sastra dan majalah ilmiah, yang pada umumnya memiliki sirkulasi dibawah 10 ribu, dan banyak diterbitkan oleh organisasi nonprofit, universitas, yayasan atau organisasi profesional.
4.      Newsletter. Media ini dipublikasikan dengan bentuk khusus, 4-8 halaman dengan perwajahan khusus pula.
5.      Public relations magazines. Majalah PR ini diterbitkan oleh perusahaan, dan dirancang untuk sirkulasi pada karyawan perusahaan, agen, pelanggan dan pemegang saham.
`
Sejarah Singkat Majalah
1.      Di Inggris (London), majalah yang pertama kali terbit adalah Review yang diterbitkan oleh Daniel Depoe pada tahun 1704.
2.      Di Amerika, Benjamin Franklin telah memelopori penerbitan majalah di Amerika tahun 1740, yakni General Magazine dan Historical Chronicle.
3.      Di Indonesia, sejarah keberadaan majalah sebagai media massa di Indonesia dimulai menjelang dan pada awal kemerdekaan Indonesia
a.       Awal Kemerdekaan : Soemanang, S.H. yang menerbitkan majalah Revue Indonesia, dalam salah satu edisinya pernah mengemukakan gagasan perlunya koordinasi penerbitan surat kabar yang jumlahnya sudah mencapai ratusan.
b.      Zaman Orde Lama : Seperti halnya nasib surat kabar pada masa orde lama, nasib majalah pun tidak kalah tragisnya di saat peperti mengeluarkan pedoman resmi untuk penerbit surat kabar dan majalah di seluruh Indonesia.
c.       Zaman Orde Baru : awal orde baru (1966) banyak majalah yang cukup beragam jenisnya.
d.      Zaman Reformasi : Tidak diperlukan lagi Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP) di zaman reformasi, membuat berbagai pihak menerbitkan majalah baru yang sesuai dengan tuntutan pasar.

Kategori Majalah
Ditujukan untuk anak-anak, remaha, wanita dewasa, pria dewasa atau untuk pembaca umum dari remaja sampai dewasa. Sasarannya juga bisa melalui profesi tertentu.

Fungsi Majalah
Majalah berita berfungsi sebagai media informasi, fungsi berikutnya adalah hiburan. Majalah wanita dewasa fungsinya untuk menghibur. Majalah pertanian berfungsi untuk memberikan pendidikan, selanjutnya adalah informasi.

Karakteristik Majalah
1.      Penyajian lebih dalam
2.      Nilai aktualitas lebih lama
3.      Gambar atau foto lebih banyak
4.      Cover sebagai daya tarik

Radio Siaran
Keunggulan radio siaran adalah berada dimana saja. Radio mempunyai kemampuan menjual bagi pengiklan yang produknya dirancang khusus untuk khalayak tertentu.

Radio Siaran di Indonesia
1.      Zaman belanda : Radio siaran yang pertama kali di Indonesia ialah Bataviase Radio Vereniging di Batavia (Jakarta Tempo Dulu).
2.      Zaman Jepang : Ketika belada menyerah pada Jepang tanggal 8 Maret 1942, radio siaran yang tadinya berstatus perkumpulan swasta dinonaktifkan dan diurus oleh jawatan khusus bernama Hoso Kanri Kyoku, yang merupakan pusat radio siaran yang berkedudukan di Jakarta, serta mempunyai cabang-cabang yang dinamakan Hoso Kyoku di Bandung, Purwakarta, Yogyakarta, Surakarta, Semarang, Surabaya dan Malang.
3.      Zaman Kemerdekaan : Proklamasi kemerdekaan oleh bung karno dan bung hatta tidak dapat disiarkan oleh radio karena masih dikuasai oleh jeppang.
4.      Zaman Orde Baru : Sampai akhir tahun 1966 adalah satu-satunya radio siaran di Indonesia yang dikuasai dan dimiliki oleh pemerintah.
5.      Zaman Reformasi : Bila pada zaman orde baru ada sebuah keharusan radio swasta merelai warta berita dai RRI, di era reformasi tidak terjadi lagi.

Catatan penting untuk media elektronik saat ini, regulasi terhadap media tersebut tidak bertumpu pada pemerintahan saja melainkan kepada masyarakat melalui dibentuknya komite penyiaran Indonesia (KPI).

Tugas KPI adalah :
1.      Menata Infrastruktur penyiaran dengan mengeluarkan izin penyelenggaraan penyiaran.
2.      Melayani pengaduan asyarakat dalam bidang penyiaran dengan mengacu pada Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS).

Lembaga-lembaga siaran yang dilayani oleh KPI adalah lembaga siaran swasta, lembaga siaran publik, lembaga siaran berlangganan, dan lembaga siaran komunitas.

Radio Siaran Sebagai The Fifth Estate
Radio dianggap kekuatan kelima. Faktor-faktor yang memengaruhi kekuatannya adalah:
1.      Daya Langsung : Radio siaran berkaitan dengan proses penyusunan dan penyampaian pesan pada pendengarnya yang relatif cepat
2.      Daya Tembus : Melalui benda kecil yang dnamanya radio siaran, kita dapat mendengarkan siaran berita dari BBC di London, atau ABC di Australia.
3.      Daya Tarik : Disebabkan sifatnya yang serba hidup berkat tiga unsur yang ada padanya, yakni musik, kata-ata dan efek suara.


Karakteristik Radio Siaran
1.      Auditori : untuk didengar
2.      Radio is the Now : ditinjau dari nilai aktualitas berita, mestinya radio siaran dibandingkan dengan media massa lainnya adalah yang paling aktual.
3.      Imajinatif : Karena hanya indra pendengaran yang digunakan oleh khalayak, dan pesannya pun selintas, maka radio siaran dapat mengajak kounikannya untuk berimajinasi.
4.      Akrab : Sifat radio siaran yang lainnya adalah akrab atau intim.
5.      Gaya Percakapan : ”keep it simpe, short, adn conversational”
6.      Menjaga Mobilitas : Kita jarang mendengarkan acara radio siaran dengan cara duduk dan mendekatjan telinga pada pesawat radio.

Televisi
Dari semua media komunikasi yang ada, televisilah yang paling berpengaruh pada kehidupan manusia. Kini sedikitnya terdapat lima metode penyampaian program televisi yang telah dikembangkan.
1.      Over-the-air reception of network and local station program
2.      Cable
3.      Digital Cable
4.      Wireless Cable
5.      Direct Broacast Satellite

Sejarah Singkat Televisi
Penemuan televisi telah melalui berbagai eksperimen yang dilakukan oleh para ilmuwan akhir abad 19 dengan dasar penelitian yang dilakukan oleh James Clark Maxwell dan Heinrich Hertz, serta peneuan Marconi pada tahun 1890.

Siaran Televisi di Indonesia
Kegiatan penyiaran melalui media televisi di Indonesia dimulai pada tanggal 24 Agustus 1962, bertepatan dengan dilangsungkannya pembukaan Pesta Olahraga se- Asia IV atau Asean Games di Senayan. Sejak itu pula TVRI dipergunakan sebagai pangilan stasion hingga sekarang.


Fungsi Televisi
Memberi Informasi, mendidik, menghibur dan membujuk. Tetapi fungsi menghibur dan membujuk. Tetapi fungsi menghibur lebih dominan pada media televisi.

Karakteristik Televisi
1.      Audiovisual : Televisi memiliki kelebihan yang dapat didengar sekaligus dilihat
2.      Berpikir dalam gambar
3.      Pengoprasian lebih kompleks : melibatkan banyak orang

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan
1.      Pemirsa
2.      Waktu
3.      Durasi
4.      Metode Penyajian

Trend Televisi
Sukses suatu program acara pada media televisi seringkali diikuti oleh stasiun TV lainnya dengan hal-hal yang sejenis (Copycat).

Film
Gambar bergerak (film) adalah bentuk dominan dari komunikasi massa visual di belahan dunia ini. Lebih dari ratusan juta orang menonton film di bioskop, fim televisi dan film video laser setiap minggunya. Di Amerika Serikat dan Kanada lebih dari satu juta tiket terjual setiap tahunnya (Agee, et. al., 2001: 364).

Sejarah Film
Film atrau motion pictures ditemukan dari hasil pengembangan prinsip-prinsip fotografi dan proyektor. Film yang pertama kali diperkenalkan kepada publik Amerika Serikat adalah The Life of an American Fireman dan film The Great Train Robbery yang dibuat oleh Edwin S. Porter pada tahun 1903 (Hiebert, Ungrait, Bohn, 1975: 246).

Perfilman di Indonesia
Dari catatan sejarah perfiman di Indonesia, film pertama yang diputar berjudul Lady Van Java yang diproduksi di Bandung pada tahun 1926 oleh David.

Fungsi Film
Seperti halnya televisi siaran, tujuan khalayak menonton film terutama adalah ingin memperoleh hibutan. Akan tetapi dalam film dapat terkandung fungsi informatif maupun edukatif, bahkan persuasif.

Karakteristik Film
1.      Layar yang luas/lebar
2.      Pengambilan Gambar pemandangan menyeluruh
3.      Konsentrasi penuh
4.      Identifikasi Psikologis

Jenis-jenis Film
1.      Film Cerita : Jenis film yang mengandung suatu cerita yang lazim dipertunjukan di gedung-gedung bioskop dengan bintang tenar film tenar dan didistribusikan sebagai barang cadangan
2.      Film Berita : Peristiwa fakta, yang benar-benar terjadi
3.      Film Dokumenter : Karya ciptaan mengenai kenyataan.
4.      Film Kartun : Dikonsumsi untuk anak-anak.

Komputer dan Internet
Lebih dari lima orang Amerika dewasa menggunakan internet di rumah, kantor atau sekolah, dan 10% menggunakannya setiap hari.
Bisnis perangkat keras komputer terbagi menjadi empat bidang umum :
1.      the computer (terdiri dari supercomputers, mainframes, minicomputers, workstations, dan personal computers)
2.      Storage devices (seperti disk drives)
3.      Peripherals (seperti printer dan medem
4.      komponen atau material komputer, misalnya untuk merakit komputer

Industri perangkat lunak komputer terbagi ke dalam tiga bidang utama :
1.      perusahaan yang menjual prepackaged software
2.      pabrik yang memproduksi prepackaged software yang menyediakan aplikasi program-program
3.      software industri.

Menurut laquey, internet merupakan jaringan longgar dari ribuan komputer yang menjangkau jutaan orang di seluruh dunia. Penggunanya mencakup berbagai kalangan, para pengelola media massa, penerbit buku, artis, dosen, guru, dll. Nilai yang ditawarkan internet dapat dikiaskan sebagai perpustakaan yang sangat lengkap, karena internet adalah sumber informasi bagi setiap umat manusia.
Asal mula internet adalah tercipta oleh suatu ledakan yang tak terduga pada tahun 1969, yaitu dengan lahirnya Arpanct, suatu proyek eksperimen Kementrian Pertahanan Amerika Serikat bernama DARPA. Internet dihuni oleh jutaan orang nonteknin yang menggunakannya setiap hari untuk berkomunikasi dan mencari informasi.
Begitu pula dengan halnya komputer lepas yang memang bermanfaat. Sebagian besar komputer dan jaringan yang tersambung ke internet masih berkaitan dengan masyarakat pendidikan dan penelitian. Banyak kalangan bisnis kini menyadari bahwa dengan menghubungkan jaringan perusahaan mereka ke internet, mereka memperoleh akses seketika kepada para pelanggan.
Menurut LaQuey, yang membedakan interen dari teknologi komunikasi lainnya adalah tingkat interaksi dan keceptan yang dapat dinikmati pengguna untuk menyiarkan pesannya. Internet adalah perkakas sempurna untuk menyiagakan dan mengumpulkan sejumlah besar orang secara elektronis.

Daftar Pustaka

http://www.scribd.com/doc/38760677/Bentuk-bentuk-Media-Massa

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kutipan Langsung dan Tidak Langsung, dan Innote

KESANTUNAN DALAM BAHASA INDONESIA

Soal dan Jawaban MODEL KOMUNIKASI MASSA