Karakteristik dan Bentuk Komunikasi Massa
KARAKTERISTIK DAN BENTUK KOMUNIKASI MASSA
Tugas Komunikasi
Massa
Di susun Oleh :
Monalisa Sima S (14030111130038)
Yuliantika
Hapsari (14030111130039)
Mar’atul Hanifah (14030111130040)
Vitri Juniati (14030111130041)
Kholita Putri A (14030111130044)
PROGRAM STUDI S-I ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK (FISIP)
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG 2012
KARAKTERISTIK
Elizabeth
Noelle Neuman (dalam Rakhmat, 1983 : 92 ) menyebutkan
empat tanda pokok dalam komunikasi massa yaitu :
1.
Komunikasi massa bersifat tidak langsung.
2.
Komunikasi massa bersifat satu arah.
3.
Komunikasi massa bersifat terbuka.
4.
Memiliki publik yang secara geografis
tersebar.
Rodman
(2006:8) dalam bukunya Mass Media In A Changing World menyebutkan perbedaan
komunikasi massa dengan jenis komunikasi lain yakni :
1.
Proses umpan balik berjalan lamban dan
interaksi antara komunikator dan komunikan dibatasi.
2.
Komunikasi massa memiliki efek yang
besar dan meluas.
3.
Proses encoding dan decoding melalui
beberapa tahapan (multistages) dengan kemungkinan gangguan semantik, alam dan
mekanis.
4.
Pesan yang disampaikan bersifat publik,
mahal dan mudah terputus.
5.
Komunikan memiliki jumlah yang besar dan
dapat memilih pesan mana yang ingin ia akses.
Karakteristik KOMUNIKASI MASSA
(Konsep Klasik)
1. Ditujukan
ke khalayak luas, heterogeen, tersebar, anonim serta tidak mengenal batas
geografis dan kultural.
2. Bersifat
umum bukan perorangan.
3. Penyampaian
pesan berjalan secara cepat dan mampu menjangkau khalayak yang luas dalam waktu
yang relatif singkat (messages multiplier)
4. Penyampaian
pesan cenderung berjalan satu arah
5. Kegiatan
komunikasi dilakukan secara terencana, terjadwal dan terorganisir.
6. Kegiatan
komunikasi dilakukan secara berkala tidak bersifat temporer.
7. Isi
pesan mencakup berbagai aspek kehidupan (sosial, ekonomi, politik, budaya,
dll.)
Karakteristik komunikasi massa adalah
sebagai berikut :
1.
Komunikator Terlembaga
Ciri komunikasi massa yang pertama
adalah komunikatornya. Menurut Wright komunikatornya bergerak dalam organisasi
yang kompleks. Secara kronologis proses penyusunan pesan oleh komunikator
sampai pesan itu diterima oleh komunikan. Apabila pesan itu disampaikan melalui
surat kabar, maka prosesnya adalah sebagai berikut : komunikator menyusun pesan
dalam bentuk artikel, apakah atas keinginannya atau atas permintaan media massa
yang bersangkutan. Selanjutnya pesan tersebut diperiksa oleh penanggungjawab
rubric. Dari penanggung jawab rubrik diserahkan kepada redaksi untuk diperiksa
layak tidaknya pesan itu untuk dimuat dengan pertimbangan utama tidak menyalahi
kebijakan dari lembaga media massa itu. Ketika sudah layak pesan dibuat
settingnya, lalu diperiksa oleh korektor, disusun oleh layout man agar
komposisinya bagus, dibuat plate, kemudian masuk ke mesin cetak. Tahap terakhir
setelah dicetak merupakan tugas bagian distribusi untuk mendistribusikan surat
kabar yang berisi pesan itu kepada pembacanya.
Apabila media komunikasi yang digunakan
adalah media televisi, tentu akan banyak lagi melibatkan orang, seperti juru
kamera, juru lampu, pengarah acara, bagian make up, floor manager dan
lain-lain. Selain itu, peralatan yang digunakan lebih banyak serta dana yang diperlukan
lebih besar.
2.
Pesan Bersifat Umum
Komunikasi massa itu bersifat terbuka,
artinya komunikasi massa itu ditujukan untuk semua orang dan tidak ditujukan
untuk sekelompok tertentu. Oleh karenanya, pesan komunikasi massa bersifat
umum. Pesan komunikasi massa dapat berupa fakta, peristiwa atau opini. Namun
tidak semua fakta dan peristiwa yang terjadi di sekeliling kita dapat dimuat
dalam media massa. Pesan komunikasi massa yang dikemas dalam bentuk apa pun
harus memenuhi kriteria penting atau menarik, atau penting sekaligus menarik,
bagi sebagian besar komunikan. Dengan demikian, kriteria pesan yang penting dan
menarik itu mempunyai ukuran tersendiri, yakni bagi sebagian besar komunikan.
Misalnya, berita pemilihan Lurah di Kelurahan Sukapada Kotamadya bandung, dapat
dianggap memenuhi criteria penting bagi masyarakat setempat, tetapi tidak
penting bagi masyarakat Kotamadya Bandung, apalagi Jawa Barat.
3.
Komunikan Anonim dan Heterogen
Komunikan pada komunikasi massa bersifat
anonim dan heterogen. Pada komunikasi antarpersonal. Komunikator akan mengenal
komunikannya, mengetahui identitasnya seperti nama, pendidikan, pekerjaan,
tempat tinggal, bahkan mungkin mengenal sikap dan perilakunya.
Sedangkan dalam komunikasi massa, komunikatornya tidak mengenal komunikan
(anonim), karena komunikasinya menggunakan media dan tidak tatap muka.
Disamping anonim, komunikan komunikasi massa adalah heterogen, karena terdiri
dari berbagai lapisan masyarakat yang berbeda, yang dapat dikelompokkan
berdasarkan faktor: usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, latarbelakang
budaya, agama dan tingkat ekonomi.
4.
Pesan Serempak
Kelebihan komunikasi massa dibandingkan
komunikasi lainya adalah, jumlah sasaran khalayak atau komunikan yang
dicapainya relativ banyak dan tidak terbatas. Bahkan lebih dari itu, komunikan
yang banyak tersebut secara serempak pada waktu yang bersamaan memperoleh pesan
yang sama pula.
Keserampakan media massa itu ialah keserampakan kontak dengan sejumlah besar
penduduk dalam jarak yang jauh dari komunikator, dan penduduk tersebut satu
sama lainnya berada dalam keadaan terpisah, contohnya acara televisi yang
ditayangkan oleh station tv setiap harinya, ditonton oleh jutaan pemirsa.
Mereka secara serempak pada waktu yang sama menonton acara-acara di televisi.
5.
Mengutamakan Isi Ketimbang Hubungan
Setiap komunikasi melibatkan unsur isi
dan unsur hubungan sekaligus. Pada komunikasi antarpersonal, unsur hubungan
sangat penting. Sebaliknya pada komunikasi massa, yang penting adalah isi.
Pada komunikasi antarpersonal, pesan
yang disampaikan atau topik yang dibicarakan tidak perlu menggunakan
sistematika tertentu. Dalam komunukasi massa, pesan harus disusun sedemikian
rupa berdasarkan sistem tertentu dan disesuaikan dengan karakteristik media massa
yang akan digunakan.
6.
Bersifat Satu Arah
Secara singkat komunikasi massa itu
adalah komunikasi dengan menggunakan atau melalui media massa. Karena melalui
media massa maka komunikator dan komunikan tidak dapat melakukan kontak
langsung. Komunikator aktif menyampaikan pesan, komunikan pun aktif menerima
pesan, namun diantara keduanya tidak dapat melakukan dialog sebagaimana halnya
terjadi dalam komunikasi antarpesonal. Dengan demikian, komunikasi massa itu
bersifat satu arah.
Apabila kita sedang menonton berita di televisi kemudian ada beberapa bagian
yang tidak dapat kita pahami, kita tidak dapat meminta penyiar untuk mengulang
membacakan bagian yang tidak kita pahami itu, pesan harus diterima dengan apa
adanya.
7.
Stimulasi Alat Indera yang Terbatas
Dalam komunikasi massa, stimulasi alat
indera bergantung pada jenis media massa. Pada surat kabar dan majalah, pembaca
hanya melihat. Pada siaran radio dan rekaman auditif, khalayak hanya mendengar,
sedangkan pada media televisi dan film, kita menggunakan indra penglihatan dan
pendengaran. Sedangkan komunikasi antarpersonal yang bersifat tatap muka, maka
seluruh alat indera pelaku komunikasi, komunikator dan komunikan, dapat
digunakan secara maksimal. Kedua belah pihak dapat melihat, mendengar secara
langsung, bahkan mungkin merasa.
8.
Umpan Balik Tertunda (Delayed)
Umpan balik atau feedback merupakan
factor penting dalam bentuk komunikasi apapun. Efektivitas komunikasi
seringkali dapat dilihat dari feedback yang disampaikan oleh komunikan.
Umpan balik sebagai respon mempunyai volume yang tidak terbatas pada komunikasi
antarpersonal, contohnya kernyitan mata, gerak bibir, posisi tubuh, intonasi
suara dan gerakan lainnya yang dapat diartikan. Umpan balik ini bersifat
langsung (direct feedback) atau umpan balik yang bersifat segera (immediate
feedback).
BENTUK
Surat
Kabar
Menurut Agee, secara kontemporer surat
kabar memiliki tiga fungsi utama dan fungsi sekunder.
Fungsi
utama media
1. To
Inform
2. To
Comment
3. To
Provide
Fungsi
sekunder
1. Untuk
kampanye proyek-proyek yang bersifat kemasyarakatan, yang sangat diperlukan
untuk membantu kondisi-kondisi tertentu.
2. Memberikan
hiburan kepada pembaca dengan sajian cerita komik, kartun, dan cerita-cerita
khusus
3. Melayani
pembaca sebagai konselor yang ramah, menjadi agen informasi dan memperjuangkan
hak
Sejarah
singkat surat kabar
1. Di
jerman, Prototipe pertama surat kabar diterbitkan di Bremen Jerman pada tahun
1609.
2. Di
Inggris, surat kabar pertama yang masih sederhana terbit pada tahun 1921.
3. Di
Amerika, surat kabar yang pertama di Amerika Serikat adalah Pennyslvania
Evening Post dan Daily Advertiser yang terbit pada tahun 1783.
a. The
Penny Press. Perkembangan teknologi percetakan telah mengakibatkan proses
percetakan semakin cepat, sehingga surat kabar semakin memasyarakat karena
harganya murah
b. Newspaper
Barons. Pada akhir abad 19, surat kabar di Amerika mengalami kejayaan karena
surat kabar melakukan promosi yang sangat agresif.
c. Yellow
Journalism. Surat kabar di Amerika pada akhir abad 19 menjadi bisnis besar,
karena sirkulasinya yang semakin besar dan banyak persaingan antarpenerbit
surat kabar.
d. Jazz
Journalism. Tahun 1919 terbit surat kabar New York Daily News yang ukurannya
lebih kecil, banyak menggunakan foto terutama pada halaman pertama, dan menampilkan
satu atau dua headline, serta menekankan unsur sex dan sensasi.
Di
Indonesia
1. Zaman
Belanda. Pada tahun 1828, di jakarta diterbitkan Javasche Courant yang isinya
memuat berita-berita resmo pemerintahan. Di surabaya (1835) terbit Soerabajasch
Niew en Advertentiebland. Sedangkan di semarang terbit Semarangsche
Advertentiebland dan De Searangsche Courant.
2. Zaman
Jepang. Ketika jepang datang, surat kabar yang ada di Indonesia diambil alih
secara pelan-pelan. Tujuan sebenarnya adalah agar pemerintah jepang dapat
memperketat pengawasan terhadap isi suratkabar.
3. Zaman
Kemerdekaan. Pada masa awal kemerdekaan, Indonesia pun melakukan perlawanan
alam hal sabotase komunikasi. Surat Kabar Berita Indonesia yang diprakarsai
oleh Eddie Soeraedi ikut melakukan propaganda agar rakyat berbondong-bondong
pada rapat raksasa di lapangan Ikada Jakarta tanggal 19 September 1945.
4. Zaman
Orde Lama. Setelah Presiden soekarno mengumumkan dekrit kembali ke UUD 1954
tanggal 5 Juli 1959, terdapat larangan kegiatan politik, termasuk pers. Situasi
seperti ini dimanfaatkan oleh PKI yang pada saat itu menaruh perhatian pada
pers.
5. Zaman
Orde Baru. Sejalan dengan tampilnya orde baru, surat kabar yang tadinya
dipaksakan untuk mempunyai gantolan, kembali mendapatkan kepribadiannya.
6. Zaman
Reformasi. Berakhirnya Orde Baru mengalihkan kebebasan berekspresi melalu media
atau kebebasan pers.
Fungsi
Surat Kabar
Fungsi yang paling menonjol pada surat
kabar adalah informasi. Hal ini sesuai dengan tujuan utama khalayak membaca
surat kabar, yaitu keingintahuan akan setiap peristiwa yang terjadi di
sekitarnya.
Karakteristik
Surat Kabar
1. Publisitas :
adalah penyebaran pada publik atau khalayak
2. Periodesitas
: menunjuk pada keteraturan terbitnya, bisa harian, mingguan, atau dwi mingguan
3. Universalitas
: menunjuk pada kesemestaan isinya, yang beranieka ragam dan dari seluruh
dunia.
4. Aktualitas
: menunjuk pada keadaan yang ”kini” dan ”sebenarnya”
5. Terdokumentasikan :
dari berbagai fakta yang disajikan surat kabar dalam bentuk berita atau
artikel, dipastikan ada beberapa diantaranya yang oleh pihak-pihak tertentu
dianggap penting untuk diarsipkan dan dibuat kliping.
Kategorisasi
Surat Kabar
Dilihat dari ruang lingkupnya, terdapat
surat kabar lokal,regional, dan nasional. Ditinjau dari bentuknya, terdapat
surat kabar biasa dan tabloid. Sedangkan ditinjau dari bahasanya, terdapat
surat kabar berbahasa Indonesia, Inggris, dan daerah.
Majalah
Lima
kategori utama
1. General
consumer magazine. Konsumen majalah ini siapa saja, mereka dapat membeli
majalah tersebut di sudut-sudut outlet, mall, supermall atau toko buku lokal.
2. Business
Publication. Melayani secara khusus informasi bisnis, industri atau profesi
3. Literacy
reviews and academic journal. Terdapat ribuan nama majalah kritik sastra dan
majalah ilmiah, yang pada umumnya memiliki sirkulasi dibawah 10 ribu, dan
banyak diterbitkan oleh organisasi nonprofit, universitas, yayasan atau
organisasi profesional.
4. Newsletter.
Media ini dipublikasikan dengan bentuk khusus, 4-8 halaman dengan perwajahan
khusus pula.
5. Public
relations magazines. Majalah PR ini diterbitkan oleh perusahaan, dan dirancang
untuk sirkulasi pada karyawan perusahaan, agen, pelanggan dan pemegang saham.
`
Sejarah
Singkat Majalah
1. Di
Inggris (London), majalah yang pertama kali terbit adalah Review yang
diterbitkan oleh Daniel Depoe pada tahun 1704.
2. Di
Amerika, Benjamin Franklin telah memelopori penerbitan majalah di Amerika tahun
1740, yakni General Magazine dan Historical Chronicle.
3. Di
Indonesia, sejarah keberadaan majalah sebagai media massa di Indonesia dimulai
menjelang dan pada awal kemerdekaan Indonesia
a. Awal
Kemerdekaan : Soemanang, S.H. yang menerbitkan majalah Revue Indonesia, dalam
salah satu edisinya pernah mengemukakan gagasan perlunya koordinasi penerbitan
surat kabar yang jumlahnya sudah mencapai ratusan.
b. Zaman
Orde Lama : Seperti halnya nasib surat kabar pada masa orde lama, nasib majalah
pun tidak kalah tragisnya di saat peperti mengeluarkan pedoman resmi untuk penerbit
surat kabar dan majalah di seluruh Indonesia.
c. Zaman
Orde Baru : awal orde baru (1966) banyak majalah yang cukup beragam jenisnya.
d. Zaman
Reformasi : Tidak diperlukan lagi Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP) di
zaman reformasi, membuat berbagai pihak menerbitkan majalah baru yang sesuai
dengan tuntutan pasar.
Kategori
Majalah
Ditujukan untuk anak-anak, remaha,
wanita dewasa, pria dewasa atau untuk pembaca umum dari remaja sampai dewasa.
Sasarannya juga bisa melalui profesi tertentu.
Fungsi
Majalah
Majalah berita berfungsi sebagai media
informasi, fungsi berikutnya adalah hiburan. Majalah wanita dewasa fungsinya
untuk menghibur. Majalah pertanian berfungsi untuk memberikan pendidikan,
selanjutnya adalah informasi.
Karakteristik
Majalah
1. Penyajian
lebih dalam
2. Nilai
aktualitas lebih lama
3. Gambar
atau foto lebih banyak
4. Cover
sebagai daya tarik
Radio
Siaran
Keunggulan
radio siaran adalah berada dimana saja. Radio mempunyai kemampuan menjual bagi
pengiklan yang produknya dirancang khusus untuk khalayak tertentu.
Radio
Siaran di Indonesia
1. Zaman
belanda : Radio siaran yang pertama kali di Indonesia ialah Bataviase Radio
Vereniging di Batavia (Jakarta Tempo Dulu).
2. Zaman
Jepang : Ketika belada menyerah pada Jepang tanggal 8 Maret 1942, radio siaran
yang tadinya berstatus perkumpulan swasta dinonaktifkan dan diurus oleh jawatan
khusus bernama Hoso Kanri Kyoku, yang merupakan pusat radio siaran yang
berkedudukan di Jakarta, serta mempunyai cabang-cabang yang dinamakan Hoso
Kyoku di Bandung, Purwakarta, Yogyakarta, Surakarta, Semarang, Surabaya dan
Malang.
3. Zaman
Kemerdekaan : Proklamasi kemerdekaan oleh bung karno dan bung hatta tidak dapat
disiarkan oleh radio karena masih dikuasai oleh jeppang.
4. Zaman
Orde Baru : Sampai akhir tahun 1966 adalah satu-satunya radio siaran di
Indonesia yang dikuasai dan dimiliki oleh pemerintah.
5. Zaman
Reformasi : Bila pada zaman orde baru ada sebuah keharusan radio swasta merelai
warta berita dai RRI, di era reformasi tidak terjadi lagi.
Catatan penting untuk
media elektronik saat ini, regulasi terhadap media tersebut tidak bertumpu pada
pemerintahan saja melainkan kepada masyarakat melalui dibentuknya komite
penyiaran Indonesia (KPI).
Tugas
KPI adalah :
1. Menata
Infrastruktur penyiaran dengan mengeluarkan izin penyelenggaraan penyiaran.
2. Melayani
pengaduan asyarakat dalam bidang penyiaran dengan mengacu pada Pedoman Perilaku
Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS).
Lembaga-lembaga siaran
yang dilayani oleh KPI adalah lembaga siaran swasta, lembaga siaran publik,
lembaga siaran berlangganan, dan lembaga siaran komunitas.
Radio
Siaran Sebagai The Fifth Estate
Radio dianggap kekuatan kelima.
Faktor-faktor yang memengaruhi kekuatannya adalah:
1. Daya
Langsung : Radio siaran berkaitan dengan proses penyusunan dan penyampaian
pesan pada pendengarnya yang relatif cepat
2. Daya
Tembus : Melalui benda kecil yang dnamanya radio siaran, kita dapat
mendengarkan siaran berita dari BBC di London, atau ABC di Australia.
3. Daya
Tarik : Disebabkan sifatnya yang serba hidup berkat tiga unsur yang ada
padanya, yakni musik, kata-ata dan efek suara.
Karakteristik
Radio Siaran
1. Auditori
: untuk didengar
2. Radio
is the Now : ditinjau dari nilai aktualitas berita, mestinya radio siaran
dibandingkan dengan media massa lainnya adalah yang paling aktual.
3. Imajinatif
: Karena hanya indra pendengaran yang digunakan oleh khalayak, dan pesannya pun
selintas, maka radio siaran dapat mengajak kounikannya untuk berimajinasi.
4. Akrab
: Sifat radio siaran yang lainnya adalah akrab atau intim.
5. Gaya
Percakapan : ”keep it simpe, short, adn conversational”
6. Menjaga
Mobilitas : Kita jarang mendengarkan acara radio siaran dengan cara duduk dan
mendekatjan telinga pada pesawat radio.
Televisi
Dari semua media komunikasi yang ada,
televisilah yang paling berpengaruh pada kehidupan manusia. Kini sedikitnya
terdapat lima metode penyampaian program televisi yang telah dikembangkan.
1. Over-the-air
reception of network and local station program
2. Cable
3. Digital
Cable
4. Wireless
Cable
5. Direct
Broacast Satellite
Sejarah
Singkat Televisi
Penemuan televisi telah melalui berbagai
eksperimen yang dilakukan oleh para ilmuwan akhir abad 19 dengan dasar
penelitian yang dilakukan oleh James Clark Maxwell dan Heinrich Hertz, serta
peneuan Marconi pada tahun 1890.
Siaran
Televisi di Indonesia
Kegiatan penyiaran melalui media
televisi di Indonesia dimulai pada tanggal 24 Agustus 1962, bertepatan dengan
dilangsungkannya pembukaan Pesta Olahraga se- Asia IV atau Asean Games di
Senayan. Sejak itu pula TVRI dipergunakan sebagai pangilan stasion hingga
sekarang.
Fungsi
Televisi
Memberi Informasi, mendidik, menghibur
dan membujuk. Tetapi fungsi menghibur dan membujuk. Tetapi fungsi menghibur
lebih dominan pada media televisi.
Karakteristik
Televisi
1. Audiovisual
: Televisi memiliki kelebihan yang dapat didengar sekaligus dilihat
2. Berpikir
dalam gambar
3. Pengoprasian
lebih kompleks : melibatkan banyak orang
Faktor-faktor
yang perlu diperhatikan
1. Pemirsa
2. Waktu
3. Durasi
4. Metode
Penyajian
Trend
Televisi
Sukses suatu program acara pada media televisi
seringkali diikuti oleh stasiun TV lainnya dengan hal-hal yang sejenis
(Copycat).
Film
Gambar bergerak (film) adalah bentuk
dominan dari komunikasi massa visual di belahan dunia ini. Lebih dari ratusan
juta orang menonton film di bioskop, fim televisi dan film video laser setiap
minggunya. Di Amerika Serikat dan Kanada lebih dari satu juta tiket terjual
setiap tahunnya (Agee, et. al., 2001: 364).
Sejarah
Film
Film atrau motion pictures ditemukan
dari hasil pengembangan prinsip-prinsip fotografi dan proyektor. Film yang
pertama kali diperkenalkan kepada publik Amerika Serikat adalah The Life of an
American Fireman dan film The Great Train Robbery yang dibuat oleh Edwin S.
Porter pada tahun 1903 (Hiebert, Ungrait, Bohn, 1975: 246).
Perfilman
di Indonesia
Dari catatan sejarah perfiman di
Indonesia, film pertama yang diputar berjudul Lady Van Java yang diproduksi di
Bandung pada tahun 1926 oleh David.
Fungsi
Film
Seperti halnya televisi siaran, tujuan
khalayak menonton film terutama adalah ingin memperoleh hibutan. Akan tetapi
dalam film dapat terkandung fungsi informatif maupun edukatif, bahkan
persuasif.
Karakteristik
Film
1. Layar
yang luas/lebar
2. Pengambilan
Gambar pemandangan menyeluruh
3. Konsentrasi
penuh
4. Identifikasi
Psikologis
Jenis-jenis
Film
1. Film
Cerita : Jenis film yang mengandung suatu cerita yang lazim dipertunjukan di
gedung-gedung bioskop dengan bintang tenar film tenar dan didistribusikan
sebagai barang cadangan
2. Film
Berita : Peristiwa fakta, yang benar-benar terjadi
3. Film
Dokumenter : Karya ciptaan mengenai kenyataan.
4. Film
Kartun : Dikonsumsi untuk anak-anak.
Komputer
dan Internet
Lebih dari lima orang
Amerika dewasa menggunakan internet di rumah, kantor atau sekolah, dan 10%
menggunakannya setiap hari.
Bisnis
perangkat keras komputer terbagi menjadi empat bidang umum :
1. the
computer (terdiri dari supercomputers, mainframes, minicomputers, workstations,
dan personal computers)
2. Storage
devices (seperti disk drives)
3. Peripherals
(seperti printer dan medem
4. komponen
atau material komputer, misalnya untuk merakit komputer
Industri
perangkat lunak komputer terbagi ke dalam tiga bidang utama :
1. perusahaan
yang menjual prepackaged software
2. pabrik
yang memproduksi prepackaged software yang menyediakan aplikasi program-program
3. software
industri.
Menurut laquey,
internet merupakan jaringan longgar dari ribuan komputer yang menjangkau jutaan
orang di seluruh dunia. Penggunanya mencakup berbagai kalangan, para pengelola
media massa, penerbit buku, artis, dosen, guru, dll. Nilai yang ditawarkan
internet dapat dikiaskan sebagai perpustakaan yang sangat lengkap, karena
internet adalah sumber informasi bagi setiap umat manusia.
Asal mula internet
adalah tercipta oleh suatu ledakan yang tak terduga pada tahun 1969, yaitu
dengan lahirnya Arpanct, suatu proyek eksperimen Kementrian Pertahanan Amerika
Serikat bernama DARPA. Internet dihuni oleh jutaan orang nonteknin yang
menggunakannya setiap hari untuk berkomunikasi dan mencari informasi.
Begitu pula dengan
halnya komputer lepas yang memang bermanfaat. Sebagian besar komputer dan
jaringan yang tersambung ke internet masih berkaitan dengan masyarakat
pendidikan dan penelitian. Banyak kalangan bisnis kini menyadari bahwa dengan
menghubungkan jaringan perusahaan mereka ke internet, mereka memperoleh akses
seketika kepada para pelanggan.
Menurut LaQuey, yang
membedakan interen dari teknologi komunikasi lainnya adalah tingkat interaksi
dan keceptan yang dapat dinikmati pengguna untuk menyiarkan pesannya. Internet
adalah perkakas sempurna untuk menyiagakan dan mengumpulkan sejumlah besar
orang secara elektronis.
Daftar Pustaka
http://www.scribd.com/doc/38760677/Bentuk-bentuk-Media-Massa
Terimakasih banyak, artikelnya sangat bermanfaat
ReplyDeletesyukurlah, terimakasih juga udah berkunjung :)
DeleteSPJ lah. Thanks
ReplyDeleteyou re welcome. terimakasih udah berkunjung yah :)
Delete