Materi UAS Komunikasi Massa
EFEK
KOMUNIKASI MASSA
Pada umumnya kita lebih tertarik kepada apa
yang dilakukan media pada kita daripada apa yang kita lakukan pada media.
Sebagai contoh, kita ingin mengetahui untuk apa kita membaca surat kabar,
tetapi kita tidak mau tahu bagaimana surat kabar dapat menambah pengetahuan,
mengubah sikap atau menggerakan perilaku kita.
Donald K. Robert, ada yang beranggapan bahwa
“efek hanyalah perubahan perilaku manusia setelah diterpa pesan media massa”. Efek
berkaitan dengan pesan yang disampaikan media massa.
Steven
M. Chaffee, pendekatan :
1.
Efek dari media massa yang berkaitan dengan
pesan ataupun media itu sendiri.
2.
Dengan melihat jenis perubahan yang terjadi
pada diri khalayak berupa perubahan sikap, perilaku dan perasaan atau kognitif, afektif, dan behavioral.
3.
Observasi terhadap khalayak yang dikenai efek.
Efek Kehadiran Media Massa
Mc Luhan mengemukakan media adalah pesan itu sendiri. Oleh karena itu, bentuk media saja
sudah memengaruhi khalayak. Seperti telah dijelaskan bahwa yang mempengaruhi
khalayak bukan apa yang disampaikan oleh media, tetapi jenis media yang
digunakan, baik tatap muka maupun melalui media cetak atau elektronik.
Menurut
Steven M. Chaffee :
1. Efek ekonomi
Kehadiran surat kabar berarti menghidupkan
pabrik yang mensuplai kertas Koran, percetakan dan grafika, membuka lapangan
kerja bagi wartawan, perancang grafis, pengedar, pengecer, pencari iklan dan
sebagainya.
2. Efek sosial
Efek sosial berkaitan dengan perubahan pada
struktur atau interaksi sosial sebagai akibat dari kehadiran media massa.
Sebagai contoh, kehadiran televisi dapat meningkatkan status sosial dari
pemilikinya. Majalah yang beredar telah menuntun pembacanya untuk memilih majalah
yang menjadi kebutuhnannya.
Koran masuk desa telah mengubah perilaku
masyarakat desa, juga telah menjadi pusat jaringan sosial.
3.
Penjadwalan
kegiatan sehari-hari
Anak-anak sekolah dasar yang biasanya selalu
mandi pagi pada hari minggu, setelah hadirnya acara televisi untuk anak-anak,
mengubah jadwal mandi pagi menjadi jadwal menonton televisi.
4. Efek hilangnya perasaan tidak nyaman
Orang menggunakan media untuk memuaskan
kebutuhan psikologisnya untuk menghilangkan perasaan tidak nyaman (kesepian,
marah, kesal, kecewa, dsb).
5.
Efek
menumbuhkan perasaan tertentu
Tumbuhnya perasaan senang atau percaya pada
suatu media massa tertentu erat kaitannya dengan pengalaman individu bersama
media massa tersebut.
Efek Pesan
1. Efek kognitif
Melalui media massa, kita memperoleh informasi
tentang benda, orang atau tempat yang belum pernah kita kunjungi secara
langsung.
2. Efek Afeksi
Khalayak diharapkan dapat turut merasakan
perasaan iba, terharu, sedih, gembira, marah dan sebagainya, setelah mendengar
atau membaca berita.
3. Efek Behavioral
Akibat yang timbul pada diri khalayak dalam
bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan. Adegan kekerasan dalam film akan menyebabkan
orang menjadi beringas.
DAMPAK
Media massa secara pasti mempengaruhi
pemikiran dan tindakan khalayak. Bukti sederhana terjadi pada seorang remaja
laki-laki yang mengenakan topi seperti yang dipakai aktor dalam satu tayangan
komedi televisi. Anak-anak lainnya pun
dengan segera menirunya.
Media membentuk opini public untuk melakukan
tindakan tertentu. Kampanye nasional larangan merokok di tempat umum memiliki
kekuatan pada pertengahan tahun 1900-an dengan berita-berita tentang bahaya
merokok bagi kesehatan bagi perokok pasif. Tapi kadang kekuatan media massa
hanya sampai ranah sikap.
Dominick (2000) menyebutkan tentang dampak
komunikasi massa pada pengetahuan, persepsi dan sikap orang-orang. Media massa
terutama televisi, yang menjadi agen sosialisasi (penyebaran nilai-nilai)
memainkan peranan penting dalam transmisi sikap, persepsi dan kepercayaan.
MODEL
Elemen yang mendasari :
a)
Partisipan (audience) : jumlah penonton /
pembaca
b)
Pesan lebih personal, terspesialiasasi, umum :
penerima pesan jumlahnya relatif besar.
c)
Masing-masing audience secara fisik dan
emosional dipisahkan oleh ruang dan
waktu. Ikatan emosional antara komunikator dan si pembaca sangatlah rendah.
d)
Media massa menjadi saluran yang mutlak bagi
saluran komunikasi massa.
Menurut Devito, ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari
model :
1.
Memiliki fungsi mengorganisasikan : model
dapat mengurutkan dan menghubungkan satu sistem dengan sistem lainnya serta
dapat memberikan gambaran yang menyeluruh.
2.
Model membantu menjelaskan sesuatu dengan
menyajikan informasi secara sederhana : tanpa model, informasi-informasi
tersebut menjadi sangat rumit.
3.
Dengan model, dimungkinkan adanya perkiraan
hasil atau jalannya suatu kejadian.
Macam-macam
Model :
A.
Model
Komunikasi Satu Tahap (One Step Flow of Communication)
Model ini merupakan pengembangan dari teori
komunikasi jarum hipodermik. Dimana pesan yang disampaikan melalui media massa
langsung ditujukan kepada komunikan tanpa melalui perantara. Namun pesan
tersebut tidak mencapai semua komunikan dan tidak menimbulkan efek yang sama
pada setiap komunikan.
Formulasi Model Satu Tahap :
Ø
Mengakui media
massa bukanlah all powerfull, dan
tidak semua media mempunyai kekuatan yang sama.
Ø Aspek-aspek seleksi penyaringan dari khalayak
mempengaruhi dampak pesan.
Ø
Model satu tahap
mempengaruhi kemungkinan timbulnya reaksi atau efek yang berbeda di kalangan
audiens penerima terhadap pesan media yang sama.
B.
Model
Komunikasi Dua Tahap ( Two Step Flow of Communication )
Model
komunikasi dua tahap ini dalam prosesnya mengalami beberapa tahap, yaitu :
-
Tahap pertama, dari sumber informasi ke pemuka pendapat. (proses pengalihan informasi).
-
Tahap kedua, dari pemuka pendapat dilanjutkan kepada pengikutnya. (proses
penyebarluasan pengaruh).
Model komunikasi dua tahap dapat membantu
untuk menempatkan perhatian pada peranan media massa yang dihubungkan dengan komunikasi
antarpersonal. Berbeda dengan metode jarum hipodermik yang senantiasa memandang
massa sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari individu-individu yang pasif
terikat pada media tetapi terpisah hubungan sosialnya, maka model komunikasi
dua tahap memandang massa sebagai individu-individu yang aktif berinteraksi.
Kritik pada model komunikasi dua tahap adalah
kenyataan bahwasannya proses komunikasi massa tidak berjalan sesederhana dua
tahap semata-mata. Dari model komunikasi dua tahap ini, ada dua penemuan yang
menonjol yang sangat bermanfaat bagi penelitian komunikasi yakni diberikannya
perhatian khusus pada peranan pemuka
pendapat sebagai sumber informasi.
C.
Model
Komunikasi Banyak Tahap (Multi Step Flow of Communication)
Model komunikasi banyak tahap menyatakan bahwa
: “ bagi lajunya komunikasi dari komunikator kepada komunikan terdapat sejumlah
saluran yang berganti-ganti”. Artinya beberapa komunikan menerima pesan
langsung dari komunikator melalui saluran media massa lalu menyebarkannya
kepada komunikan lainnya. Pesan terpindahkan beberapa kali dari sumbernya
melalui beberapa tahap.
TEORI USES AND GRATIFICATION
Pengguna media berperan aktif memilih dan menggunakan media tersebut.
Mereka berusaha mencari sumber media yang paling baik untuk memenuhi kebutuhannya
(alternatif).
Pada dasarnya orang membaca surat kabar untuk
berpartisipasi terhadap kejadian-kejadian yang dialami oleh orang lain guna
memperoleh manfaat dari informasi dan juga solidaritas sosial.
Asumsi
dasar
1.
Penggunaan media untuk mencapai suatu tujuan, memenuhi kebutuhan yang sifatnya
spesifik.
2.
Khalayak memilih jenis dan isi media. Mereka mempengaruhi media secara lebih
cepat dibanding media yang menguasai mereka.
3.
Sumber lain yang dapat memuaskan kebutuhan khalayak: keluarga, teman-teman,
komunikasi antar pribadi (dengan media maupun tanpa media), mengisi waktu luang
bahkan minum obat tidur
4.
Khalayak mengetahui kebutuhan tersebut dan dapat memenuhinya jika dikehendaki.
Mereka juga mengetahui alasannya untuk menggunakan media.
TEORI AGENDA SETTING
Penciptaan
kesadaran publik dan pemilihan isu - isu mana yang dianggap penting melalui
sebuah tayangan berita. Asumsi
Pers dan media tidak mencerminkan realitas
yang sebenarnya, tapi membentuk dan mengkonstruksi realitas tersebut.
Media
menyediakan beberapa isu yang ditekankan, yang selanjutnya memberi kesempatan
pada publik untuk menentukan isu mana yang lebih penting.
MODEL WILBUR SCHRAMM
Schramm dan Osgood mengatakan bahwa ada proses
komunikasi yang lebih sirkuler dan ada juga yang tidak begitu sirkuler. Inti
dari model Schramm ini adalah pengorganisasian media, dimana dilaksanakan
fungsi-fungsi seperti encoding, interpreting dan decoding.
Contoh : pada sebuah surat kabar, setiap
harinya surat kabar menerima sejumlah besar berita dan informasi. Redaksi
membaca, menilai dan memutuskan apa yang akan dimuat. Berita atau informasi
mengalami modifikasi, ditulis ulang atau ditolak oleh mereka yang bekerja di
organisasi media. Jika lulus dari para gatekeeper, maka selanjutnya adalah mencetak
dan menyebarkanya.
Schramm (1954) menyatakan, pesan dari media
dapat mengalir dari satu orang pengirim kepada anggota-anggota kelompok di
sekelilingnya.
MODEL MELETZKE
Membuat modelnya berdasarkan elemen-elemen
tradisional yaitu komunikator, pesan, media, dan komunikan. Tetapi di antara
media dan komunikan, ia menambahkan elemen lain yaitu “tekanan” atau “kendala”
dari media dan citra media tersebut pada diri komunikan.
Maletzke menyatakan hal-hal yang relevan untuk
dibicarakan, yaitu:
1.
Jenis persepsi yang dituntut dari pihak komunikan
2.
Sejauhmana komunikan terikat dengan media
secara ruang dan waktu
3.
Perbedaan waktu antara peristiwa dengan
penerima pesan.
Beberapa
faktor atau variabel lain dalam model ini :
1.
Citra diri media : pandangan seseorang
terhadap dirinya sendiri, peranan, sikap, menciptakan sebuah disposisi dalam
menerima pesan. Penelitian-penelitian psikologi-sosial, misalnya, telah memperlihatkan bahwa kita cenderung menolak
informasi yang tidak sama dengan nilai-nilai yang kita anut.
2.
Struktur kepribadian komunikan : ahli-ahli psikologi
sosial seringkali menganggap bahwa ada orang-orang dengan kategori tertentu
yang mudah dipengaruhi dari orang lain. Orang yang punya harga diri rendah
lebih mudah dibujuk.
3.
Konteks sosial komunikan : faktor ini bisa
berupa masyarakat disekitarnya, komunitas dimana komunikan tinggal, kelompok
yang diikutinya atau juga orang-orang yang berhubungan dengannya. Semakin yakin
seseorang bahwa ia adalah amggota sebuah
kelompok tertentu, semakin kecil kemungkinannya ia terpengaruh oleh pesan yang
bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut kelompok tersebut.
Pemuka pendapat biasanya menyaring isi media sebelum sampai pada
komunikan, seringkali berada di lingkungan sosial komunikan yang terdekat,
misalnya komunitas lokal tempat ia tinggal.
4.
Komunikan sebagai anggota publik: situasi
waktu menerima isi pernyataan dalam komunikasi massa berbeda dengan komunikasi
tatap muka. Sebagi anggota public yang tidak terorganisasi, seorang komunikan
tidak menghadapai tuntutan yang besar untuk menanggapi atau melakukan
tindakan-tindakan tertentu seperti ia melakukan komunkasi tatap muka.
MODEL MELVIN D. DEFLEUR
Model ini menempatkan komunikasi massa dalam
konteks lembaga lain, (terutama lembaga politik dan ekonomi) yang langsung
memberi bentuk hubungan antar komunikator, pesan, dan publik. Keseimbangan
kekuatan politik dan ekonomi dalam masyarakat dapat berakibat banyak pada
struktur antar hubungan yang digambarkan.
DeFleur, model ini lebih berorientasi pada isi
yang “berselera rendah” dalam sistem media Amerika. Karena isi yang seperti
demikian seringkali dikritik sebagai isi yang secara potensial membahayakan
moral masyarakat, rendah estetika, dan kualitas intelektualnya.
Titik keberangkatan analisisnya adalah
kenyataan bahwa isi yang demikian tetap tumbuh subur mesti selalu dikritik,
karena sebenarnya kontuinitas keberadaannya merupakan kondisi yang perlu dan
jelas merupakan keluaran dari sistem media Amerika.
Elemen utama :
1)
Khalayak, dibedakan menurut hipotesis selera
atau tingkat kecenderungan tinggi-menengah-rendah.
2)
Agen finansial dan komersial yang menyediakan
model untuk produksi media, membeli atau menyewa ruang iklan dan memperoleh
penghasilan sendiri melalui bisnis lain. Agen ini menggunakan riset pemasaran
untuk melihat kecondongan selera publik, daya beli, kebiasaan khalayak dan
kepentingan pemasang iklan.
3)
Produksi media dan organisasi distribusi.
Kebanyakan perusahaan swasta harus bekerja berdasarkan keuntungan
dalam sistem produksi massal.
4)
Peraturan dan lembaga pengawasan, baik yang
dilaksanakan oleh pemerintah maupun swasta dengan berbagai macam tekanannya.
Elemen ini bertindak sebagai penyeimbang kepentingan swasta
komersial, tetapi model pada gambar diatas tidak menerangkan bagaimana kedua
faktor tersebut membentuk keseimbangan.
Dari
pembahasan DeFleur dapat diasumsikan bahwa sektor swasta komersial lebih
berkuasa menentukan isi media. Asumsi
tersebut muncul akibat produksi dan distribusi berada pada sektor swasta dan
saling berasimilasi. Hal ini merupakan tradisi liberal dimana pemerintah tidak
boleh langsung mempengaruhi kebebasan berekspresi melalui media massa.
Aturan-aturan
umum hanya akan mempengaruhi penyajian isi media secara sangat terbatas. Sifat
dari sistem itu adalah jika ada perubahan pada satu bagian, maka bagian lain
akan terpengaruh.
MODEL MCNELLY
Model ini menunjukan beberapa gatekeeper, yang
biasanya dapat ditemukan pada surat kabar. Proses yang digambarkan model ini
adalah :
Seorang reporter kantor berita asing melihat
sebuah peristiwa dan menulis beritanya yang pertama kali dikirim ke biro daerah
dan dari sana dikirimnya dalam bentuk yang lebih pendek ke biro pusat kantor
berita tersebut.
Di sini berita tersebut mungkin digabungkan
dengan berita-berita lain yang ada kaitannya dan kemudian dikirim ke biro
nasional dan daerah, dimana berita itu dapat lagi dipotong-potong untuk
dikirimkan ke redaksi surat kabar, radio siaran, atau TV. Disini berita itu
kembali dipotong sebelum sampai ke pembaca atau pemirsa. Kemudian terjadi lagi
seleksi, apakah berita itu akan dibaca atau dilewatkan saja atau diceritakan
kembali dari mulut ke mulut. Sepanjang proses diatas, berbagai bentuk umpan
balik diberikan menjadi petunjuk untuk mengirim berita selanjutnya.
Hal-hal
penting ditekankan oleh model ini adalah :
a)
Kenyataan bahwa tindakan gateekeeping yang
paling utama mungkin saja berlangsung sebelum berita sampai redaksi sebuah
surat kabar, terutama jika beritanya datang dari luar negri dan dikirim oleh
biro-biro kantor berita dunia (internasional)
b)
Gatekeeping bukan hanya pemilihan dan
penolakan saja, tapi karena komunikator tengah seringkali mengubah bentuk dan
sifat berita.
c)
Gatekeeping tidak hanya berhenti pada media
berita, karena pembaca pun seringkali bertindak sebagai gatekeeper bagi mereka sendiri.
d)
Feedback seringkali tidak teratur dan
mengalami penundaan.
Model ini tetap tidak komplit dalam beberapa
hal, karena model ini dapat diperluas lagi. Model ini tidak memperhatikan nilai
berita yang menganggap koresponden sebagai sumber utama. Mungkin saja ada dua
atau tiga tahap-tahap tambahan : bisa ada saksi atau seorang yang terlibat,
atau wartawan lokal yang memberikan berita pada koresponden itu.
BENTUK
Surat Kabar
Fungsi
Paling
menonjol adalah informasi. Sesuai dengan tujuan utama khalayak membaca surat
kabar, yaitu ingin tahu akan setiap peristiwa yang terjadi di sekitarnya.
Karakteristik
1.
Publisitas : penyebaran pada publik atau
khalayak
2.
Periodesitas: keteraturan terbitnya harian,
mingguan, atau dwi mingguan
3.
Universalitas : menunjuk pada kesemestaan
isinya, yang beraneka ragam dan dari seluruh dunia.
4.
Aktualitas : keadaan yang ”kini” dan
”sebenarnya”.
5.
Terdokumentasikan : pihak tertentu
menganggap penting untuk diarsipkan dan dibuat kliping.
Kategorisasi
Dilihat
dari ruang lingkupnya, terdapat surat
kabar lokal, regional, dan nasional. Ditinjau dari bentuknya, terdapat surat kabar biasa dan tabloid. Sedangkan
ditinjau dari bahasanya, terdapat
surat kabar berbahasa Indonesia, Inggris, dan daerah.
Majalah
Lima kategori utama
1.
General consumer magazine. Konsumen siapa
saja, membeli majalah tersebut di sudut-sudut outlet, mall, supermall atau toko
buku lokal.
2.
Business Publication. Melayani secara khusus
informasi bisnis, industri atau profesi.
3.
Literacy reviews and academic journal. Ribuan
nama majalah kritik sastra dan majalah ilmiah, yang banyak diterbitkan oleh
organisasi nonprofit, universitas, yayasan atau organisasi profesional.
4.
Newsletter. Dipublikasikan dengan bentuk
khusus, 4-8 halaman dgn perwajahan khusus pula.
5.
Public relations magazines. Majalah PR ini
diterbitkan oleh perusahaan, dan dirancang untuk sirkulasi pada karyawan
perusahaan, agen, pelanggan dan pemegang saham.
Kategori
Ditujukan
untuk anak-anak, remaja, wanita dewasa, pria dewasa atau untuk pembaca umum
dari remaja sampai dewasa. Sasarannya juga bisa melalui profesi tertentu.
Fungsi
Majalah
berita, media informasi, lalu hiburan. Majalah wanita dewasa, hiburan. Majalah
pertanian, pendidikan, lalu informasi.
Karakteristik
1.
Penyajian lebih dalam, karena reporter
memiliki banyak waktu untuk memahami peristiwa.
2.
Nilai aktualitas lebih lama, karena dalam
membaca majalah tidak pernah tuntas sekaligus.
3.
Gambar atau foto lebih banyak. Jumlah halaman
lebih banyak, karena isinya lebih mendalam dan menampilkan gambar atau foto
yang lengkap, dengan ukuran besar dan berwarna, kualitas kertas lebih baik.
4.
Cover sebagai daya tarik, biasanya dengan
kertas yang bagus dengan gambar dan warna yang menarik.
Radio Siaran
Keunggulan radio
siaran adalah berada dimana saja. Radio mempunyai kemampuan menjual bagi
pengiklan yang produknya dirancang khusus untuk khalayak tertentu.
Radio Siaran Sebagai The Fifth Estate
1.
Daya Langsung : proses penyusunan dan
penyampaian pesan pada pendengar relatif cepat
2.
Daya Tembus : kita dapat mendengarkan siaran
berita dari BBC di London, atau ABC di Australia.
3.
Daya Tarik : unsur musik, kata-kata dan efek
suara.
Karakteristik
1.
Auditori : untuk didengar
2.
Radio is the Now : Mestinya radio siaran
dibanding media massa lain adalah yang paling aktual.
3.
Imajinatif : Karena hanya indra pendengaran
yang digunakan, dan pesannya pun selintas.
4.
Akrab : akrab atau intim.
5.
Gaya Percakapan : ”keep it simpe, short, and
conversational”
6.
Menjaga Mobilitas : Kita jarang mendengarkan
acara radio siaran dengan cara duduk dan mendekatkan telinga pada pesawat
radio.
Televisi
Dari
semua media komunikasi yang ada, televisilah yang paling berpengaruh pada
kehidupan manusia.
Kegiatan
penyiaran melalui media televisi di Indonesia mulai tanggal 24 Agustus 1962,
dilangsungkannya pembukaan Pesta Olahraga se- Asia IV atau Asean Games di
Senayan.
Fungsi
Informasi,
mendidik, menghibur dan membujuk. Tetapi fungsi menghibur lebih dominan.
Karakteristik
1.
Audiovisual : dapat didengar sekaligus dilihat
2.
Berpikir dalam gambar
3.
operasi lebih kompleks : melibatkan banyak
orang
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan
1.
Pemirsa : Komunikator harus memahami kebiasaan
dan minat pemirsa berkaitan dengan materi pesan dan jam penayangan dan bisa
diketahui melalui hasil survei.
2.
Waktu : prime
time adalah saat anggota keluarga berkumpul dan punya waktu untuk menonton
televisi. Karenanya dipenuhi oleh iklan.
3.
Durasi : disesuaikan dengan jenis acara dan
tuntutan skrip atau naskah, yang paling penting adalah tujuan acara tercapai.
4.
Metode Penyajian : pesan non hiburan dapat
mengandung unsur hiburan agar fungsi mendidik dan membujuk tetap ada dan
diminati pemirsa.
Trend
Sukses
suatu program acara pada media televisi sering diikuti stasiun TV lain dengan
hal yang sejenis (Copycat).
Film
Gambar
bergerak (film) adalah bentuk dominan dari komunikasi massa visual di belahan
dunia ini. Lebih dari ratusan juta orang menonton film di bioskop, film
televisi dan film video laser setiap minggunya.
Sejarah
Hasil
pengembangan prinsip fotografi dan proyektor.
Fungsi
Tujuan
khalayak terutama adalah hiburan. Tetapi dapat terkandung informasi, edukasi,
bahkan persuasi.
Karakteristik
1.
Layar yang luas/lebar
2.
Pengambilan Gambar pemandangan menyeluruh
3.
Konsentrasi penuh
4.
Identifikasi Psikologis
Jenis-jenis
1.
Film Cerita : Di bioskop dengan bintang tenar.
2.
Film Berita : Peristiwa fakta.
3.
Film Dokumenter : Karya mengenai kenyataan.
4.
Film Kartun : Dikonsumsi anak-anak.
Komputer dan Internet
Internet
Mencakup berbagai kalangan, artis, dosen, guru,
dll. Perpustakaan lengkap, karena sumber informasi. Untuk berkomunikasi dan
mencari informasi.
Yang membedakan internet dari teknologi
komunikasi lainnya adalah tingkat interaksi dan kecepatan yang dapat dinikmati
pengguna untuk menyiarkan pesannya. Sempurna
untuk mengumpulkan banyak orang secara elektronis.
Komputer
Sebagian besar komputer dan jaringan yang
tersambung ke internet berkaitan dengan masyarakat pendidikan dan penelitian.
Banyak kalangan bisnis kini menyadari bahwa dengan menghubungkan jaringan
perusahaan ke internet, akan memperoleh akses cepat kepada pelanggan.
Comments
Post a Comment