LPPM, Diharapkan Mampu Mewujudkan Cita-Cita Undip

SEMARANG - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Diponegoro (LPPM Undip) merupakan sebuah lembaga yang diharapkan mampu untuk mewujudkan cita-cita Universitas Diponegoro untuk menjadi Universitas Riset pada tahun 2020 dengan standar mutu Internasional. Cita-cita tersebut diharapkan dapat tercapai melalui peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian, publikasi dan HKI serta pengabdian kepada masyarakat dalam upaya penerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Saat ini, LPPM Undip yang diketuai oleh Prof. Drs. Imam Ghozali telah menyetujui beberapa skema penelitian, yakni:
Penelitian
Jumlah
SkemaPenelitianHibahBersaing
23 penelitian
SkemaPenelitianHibahTimPascasarjana
1 penelitian
SkemaPenelitian Fundamental
6 penelitian
SkemaPenelitianDisertasi Doctor
11 penelitian
SkemaHibahKompetensi
8 penelitian
SkemaMasterplanPercepatanDanPerluasanPembangunanEkonomiIndonesia (MP3EI)
5 penelitian
SkemaPenelitianKerjasamaLuarNegeri Dan PublikasiInternasional
3 penelitian
SkemaStrategisNasional
11 penelitian
Dari penelitian tersebut, terdapat beberapa penelitian yang telah didanai antara lain desain sistem palka ikan hidup dengan aliran semi natural, pada kapal ikan tradisional 30 GT di daerah Batang guna meningkatkan kualitas ikan pascapanen, pengembangan teknik mixed-adsorption drying untuk produksi teh hijau berkatekin tinggi sebagai fungctional food dan ready to drink, perancangan kapal ikan tradisional berbasis karakteristik teknis dan kultur masyarakat pantura Jawa Tengah, dan produksi permen probiotik dengan teknik encapsulasi sebagai feed aditive pada ayam kampung.
     Tak hanya fokus pada penelitian, LPPM Undip juga menjalankan salah satu pilar dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu mengenai pengabdian masyarakat. Pengabdian ini dimaksudkan untuk meningkatkan serta memberdayakan Masyarakat Mitra untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmurannya.
    Dalam menjalankan Pengabdian masyarakat ini, Undip melakukan rutinitas tahunan yaitu dengan menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dimana program KKN ini dikerjakan 2 kali dalam setahun. Dr. Bambang Cahyono, M. S. mengharapkan KKN ini nantinya bisa membuat mahasiswa dapat berkontribusi dan berperan aktif selama penerjunan di lapangan. 
       Tak hanya dengan KKN, pengabdian kepada masyarakat juga bisa dilakukan melalui kegiatan-kegiatan yang telah tertulis dalam proposal yang ditulis oleh para dosen serta mahasiswa Undip. Namun, proposal-proposal tersebut tidaklah sia-sia karena saat ini ada kabar gembira untuk Undip yakni pada tahun 2013 ini Undip telah mendapatkan dana pengabdian masyarakat yang dirasa 400% lebih banyak dari tahun sebelumnya. Peningkatan dana tersebut disebabkan karena proposal yang didanai tahun ini juga lebih banyak dimana proposal yang didanai pada tahun 2012 hanya berjumlah 10 proposal sedangkan di tahun ini meningkat menjadi 42 proposal. 
      “42 proposal tersebut terdiri dari 3 judul pengabdian untuk program multi tahun dan 39 judul pengabdian untuk program mono tahun, dimana untuk program multi tahun sendiri masing-masing proposal mendapatkan dana sekitar 100 juta rupiah dan untuk program mono tahun mendapatkan dana sekitar 50 juta rupiah untuk masing-masing proposal. Jika dihitung-hitung perkiraan total dana pengabdian masyarakat berkisar 2.25 M. Jumlah tersebut meningkat signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencapai besaran 647 juta rupiah" ungkap Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Undip, DR. Ir. Wayan Sukarya Dilaga, SU.
Adapun judul dari proposal-proposal yang telah didanai antara lain untuk program multi tahun sendiri terdiri dari Undip Autism Center, Pusat Pengembangan Teknologi Rumah Sistem Knock Down Menggunakan Batako, Undip Dive Center. Sedangkan untuk program mono tahun ini terdiri dari Kelompok Usaha pembenihan dan pembesaran ikan patin "Sumber Rejeki" Ngrapah Banyubiru Kabupaten Semarang, Pakan komplit Biogas, Perbaikan Breeding, Feeding dan Manajemen Kambing Ettawa di Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, Kelompok Produsen Jamur Tiram di Desa Genting Kecamatan jambu Kabupaten Semarang, rancang Bangun Tungku Model Tak Permanen Berpengisi Bahan bakar Limbah Abu sekam Padi Untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas pembakaran bata merah tradisional serta beberapa judul pengabdian masyarakat lainnya.

(Ulfatun Ni'mah)

Comments

Popular posts from this blog

Kutipan Langsung dan Tidak Langsung, dan Innote

KESANTUNAN DALAM BAHASA INDONESIA

Soal dan Jawaban MODEL KOMUNIKASI MASSA