Makalah IKD ASAL MULA MAKHLUK HIDUP DI BUMI
ASAL MULA
MAKHLUK HIDUP DI BUMI
A.
SEJARAH KEHIDUPAN DI BUMI
Berdasarkan Sejarah melalui penelitian Geologi (Penelitian tentang
lapisan kulit bumi) ,berjuta juta tahun yang lalu dijelaskan perkembangan
makhluk hidup dan lingkungannya ,dari awal terbentuknya permukaan bumi ,
munculnya makhluk makhluk kecil
(microorganismE)seperti protozoa yang kemudian berkembang menjadi makhluk yang
lebih komplek, dan kemudian munculah makhluk makhluk raksasa, dan muncul
makhluk lainnya seperti serangga, reptile, ikan, mamalia dan sebagainya.
Perkembangan makhluk hidup di bumi dapat dijelaskan dengan pembagian
jaman berdasarkan geologi :
1. Zaman Arkaekum / Azoikum (ZAMAN
TERTUA)
Zaman
Arkaekum ± 2500 juta tahun, bumi masih berbentuk bola pijar berputar pada
porosnya, suhu udara panas, iklim dan cuaca tidak stabil, dan belum ada tanda
tanda kehidupan.
2. Zaman Paleozoikum (ZAMAN KEHIDUPAN TUA)
Zaman
paleozoikum ±340 juta tahun, iklim dan cuaca masih berubah rubah, curah hujan
sangat tinggi, keadaan lingkungan di bumi belum stabil.Hujan yang terus menerus
membanjiri permukaan bumi yang panas, mendinginkan, dan membentuk genangan air.
Pada Zaman ini mulai muncul tanda tanda kehidupan dengan munculnya makhluk
pertama di bumi “makhluk bersel satu (microorganisme) seperti protozoa, dan berkembang
hewan yang tidak bertulang punggung seperti jenis ikan dan jenis ganggang atau
rumput rumputanSebagai bukti ditemukannya “fosil”
hewan dan tumbuhan yang berusia berjuta juta tahun, Zaman ini merupakan ZAMAN PERTAMA
3. Zaman Mesozoikum (ZAMAN KEHIDUPAN PERTENGAHAN)
Zaman
Mesozoikum ±140 juta tahun , keadaan iklim dan cuaca berangsur angsur membaik,
makhluk hidup yang muncul pada zaman ini adalah binatang binatang reptile yang
mempunyai ukuran badan sangat besar. Zaman mesozoikum disebut juga zaman reptile
atau zaman kedua.
4. Zaman Neozoikum / Kaenozoikum
Zaman
Neozoikum ±60 juta tahun, kedaan bumi semakin membaik , cuaca dan iklim semakin
stabil dan kehidupan semakin berkembang dengan pesat. Zaman Neozoikum dibedakan
menjadi dua,yaitu :
4.1 Zaman Tersier merupakan ZAMAN KETIGA
Pada Zaman ini binatang
purba yang raksasa mulai berkurang jumlahnya, sedikit demi sedikit ,lama
kelamaan punah karena tidak dapat lagi beradaptasi dengan lingkungan yang ganas
dan digantikan dengan munculnya binatang yang manis dan lucu antara lain
binatang menyusui, kera ,monyet, orang hutan dan Gigantropus (Manusia Kera
Raksasa). Giganthropus ditemukan di Bukit Siwalik di kaki pegunungan Himalaya
dan didekat Simia (India Utara).
4.2 Zaman Kuarter merupakan ZAMAN KEEMPAT
Pada zaman ini munculah
tanda tanda kehidupan manusia purba , zaman ini dibedakan menjadi:
4.2.1 Kala Pleistosen (DILUVIUM)
Zaman ini dinamakan juga
zaman Es atau zaman Glasial. Keadaan permukaan bumi semakin membaik ,daerah
yang jauh dari Kutup terjadi hujan lebat yang terus menerus sepanjang tahun .
Es dari kutup Utara mencair hingga menutupi sebagian Eropa Utara,Asia Utara,
dan Amerika
4.2.2 Kala Holosen (ALLUVIUM)
Sebagian Es di kutub Utara
sudah mencair mengakibatkan permukaan air laut naik.Muncul pulau pulau di
Nusantara dan dataran rendah di paparan Sunda dan paparan Sahul tergenang air
dan menjadi laut Transgresi. Pada Zaman ini mulai hidup jenis manusia Homo
Sapiens yaitu jenis manusia seperti sekarang.
B.
TEORI ASAL MULA MAHLUK HIDUP
Asal-usul makhluk hidup mungkin adalah salah satu persoalan terbesar
di bidang sains yang belum mampu terjawab secara jelas.Sudah sejak berabad-abad
lalu pertanyaan ini muncul, namun hingga saat ini belum ada yang mampu
memberikan penjelasan yang meyakinkan.Spekulasi akhirnya banyak bermunculan.
Beberapa teori yang muncul diantaranya adalah sebagai berikut
(biologimediacentre.com):
1.
Teori Kreasi Khas (Special
Creation) : menyatakan bahwa kehidupan diciptakan oleh suatu zat supranatural
2.
Teori Mantap : menyatakan
bahwa kehidupan tidak berasal-usul (keadaan mantap)
3.
Teori Kosmozoan :
menyatakan bahwa kehidupan berasal dari spora kehidupan yang datangnya dari
luar angkasa
5.
Teori Abiogenesis :
menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda tak hidup. (Teori ini sering
rancu dengan Generatio Spontanea, sehingga sering dikatakan bahwa menurut teori
Abiogenesis makhluk hidup berasal dari benda tak hidup yang terjadi secara
spontan. Sebenarnya ini dua teori yang berbeda)
6.
Teori Biogenesis :
menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya.
7.
Teori Naturalistik/Evolusi Organik/Neoabiogenesis/Oportunistik
: menyatakan bahwa kehidupan tercipta melalui proses evolusi kimia dan evolusi
biologiberdasarkan pada konsep biologi modern.
8.
Teori
Biogenesis : menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup
sebelumnya
9.
Teori
Naturalistik/Evolusi Organik/Neoabiogenesis/Oportunistik
: menyatakan bahwa kehidupan tercipta melalui proses evolusi kimia dan evolusi biologi berdasarkan pada
konsep biologi modern.
10. Teori Cozmozoa ,menyatakan bahwa makhluk hidup
dating di Bumi dari bagian lain alam semesta ini.Diperkirakan bahwa suatu benda
berat telah menyebarkan benda benda hidup
dan benda hidup itu merupakan partikel-partikel kecil .Teori ini
berdasarkan dari asumsi :
a.
Benda
hidup itu ada atau telah ada di suatu tempat dalam alam semesta ini.
b.
Hidup itu
dapat dipertahankan selama perjalanan antara benda angkasa ke Bumi.
11. Teori Pfluger , menyatakan bahwa bumi berasal
dari suatu materi yang sangat panas. kemudian dari bahan itu mengandung karbon
dan Nitrogen terbentuk senyawa Cyanogen (CN). Selanjutnya tersebut dapat
terjadi pada suhu yang sangat tinggi dan selanjutnya terbentuk zat protein
pembentuk protoplasma yang akan menjadi makhluk hidup.
12. Teori Moore ,menyatakan bahwa hidup dapat muncul
dari kondisinyang cocok dari bahan anorganikmpada saat Bumi mengalami
pendinginan melalui suatu proses yang kompleks dalam larutan yang labil.Bila
fase keadaan kompleks itui tercapai akan munculah hidup.
13. Teori Allen ,menyatakan bahwa pada saat keadaan
fisis Bumi ini seperti keadaan sekarang,beberapa reaksi terjadi yaitu energy
yang dating dari Sinar Matahari diserap oleh zat besi lembab dan menimbulkan
pengaturan atom dan materi-materi.Interaksi antara nitrogen ,karbon,hydrogen,oksigen
dan sulfur dalam genangan air dimuka bumi akan membentuk zat-zat yang difus
yang akhirnya membentuk protoplasma benda hidup.
14. Teori Trasedental atau Teori ciptaan yang
merupakan jawaban secara religi bahwa benda hidup itu diciptakan oleh Super
Nature atau Tuhan Yang Mahakuasa di luar jangkuan Sains.
15. Teori Evolusi :
·
Lamarck
berpendapat banwa Evolusi ,disebabkn karena adanya adaptasi.Contoh :leher
jerapah menjadi panjang.
·
Darwin
,Evolusi disebabkan oleh seleksi alam.Contoh : Karena seleksi alam ,jerapah leher
pendek dan men jadi punah.
·
Weismann ,
Evolusi adalah masalah genetika,jadi evolusi adalah seleksi alam tyerhadap
faktor genetika .
·
De Vries
,evoludi disebabkan karena adanya mutasi gen,
Dari beberapa teori tersebut, kemudian dibagi
menjadi dua berdasarkan konsep utamanya antara lain :
·
Pertama
adalah makhluk hidup berasal dari benda mati (yang berangsur-angsur secara
spontan membentuk makhluk hidup) dan yang kedua adalah makhluk hidup berasal
dari makhluk hidup lain (sebagai keturunan ataupun dirancang secara khusus).
·
Kedua konsep tersebut sampai saat ini masih
berstatus sebagai hipotesis, karena sama-sama belum bisa dijelaskan dan
dibuktikan secara ilmiah tentang kebenarannya. Oleh karena itu, pembahasan tema
ini sejauh ini dilakukan sebatas dengan logika sederhanya saja. Apakah bisa
diterima atau tidak dilakukan dengan hitung-hitungan sederhana mana yang paling
memungkinkan terjadi.
·
Analisis
peluang terjadinya konsep pertama, yaitu makhluk hidup berasal dari benda mati.
Eksperimen tentang hal ini telah dilakukan berkali-kali tanpa memberikan hasil
yang signifikan. Hal mendasar yang sulit dibuktikan adalah bagaimana bisa benda mati berubah
bentuk menciptakan kehidupan secara spontan, tanpa adanya kecerdasan, lantas
kemudian membentuk kompleksitas. Bahkan, manusia sebagai makhluk tercerdas di
bumi pun belum mampu menciptakan satu selpun makhluk hidup dalam eksperimennya.
Dari beberapa teori tersebut, saya
kemudian membaginya menjadi dua berdasarkan konsep utamanya.Pertama adalah
makhluk hidup berasal dari benda mati (yang berangsur-angsur secara spontan
membentuk makhluk hidup) dan yang kedua adalah makhluk hidup berasal dari
makhluk hidup lain (sebagai keturunan ataupun dirancang secara khusus).Kedua
konsep tersebut sampai saat ini masih berstatus sebagai hipotesis, karena
sama-sama belum bisa dijelaskan dan dibuktikan secara ilmiah tentang
kebenarannya.Oleh karena itu, pembahasan tema ini sejauh ini dilakukan sebatas
dengan logika sederhanya saja.Apakah bisa diterima atau tidak dilakukan dengan
hitung-hitungan sederhana mana yang paling memungkinkan terjadi.
Pertama, mari kita analisis peluang
terjadinya konsep pertama, yaitu makhluk hidup berasal dari benda mati.
Eksperimen tentang hal ini telah dilakukan berkali-kali tanpa memberikan hasil
yang signifikan.Hal mendasar yang sulit dibuktikan disini adalah bagaimana bisa
benda mati berubah bentuk menciptakan kehidupan secara spontan, tanpa adanya
kecerdasan, lantas kemudian membentuk kompleksitas.Bahkan, manusia sebagai
makhluk tercerdas di bumi pun belum mampu menciptakan satu selpun makhluk hidup
dalam eksperimennya.Lantas, bagaimana mungkin kita dapat membayangkan benda
mati secara spontan dan tanpa kecerdasan mampu membentuk satu sel sederhana?
Beberapa peneliti mencoba menghitung
peluang terjadinya hal tersebut secara statistik. Hasilnya sedikit
mengecewakan, karena ternyata berdasarkan hasil hitung-hitungan hanya sebesar
1:1.000.000. Tentu peluangnya ada, meskipun sangat sangat kecil.
C.
PENDAPAT PARA AHLI TENTANG ASAL MULA MAKHLUK HIDUP
Asal mula kehidupan di bumi banyak persepsi menurut para ahli yang
berbeda. Menurut Francesco Redi (1626-1697), ahli Biologi dari Italia.Ia dapat
membuktikan bahwa ulat pada bangkai berasal dari telur lalat, yang meletakkan
telurnya dengan sengaja. Dari berbagai percobaan, mendapat peristiwa yang
serupa.Ia mengemukakan pendapat bahwa kehidupan berasal dari telur atau comne
vivum ex ovo. Sedangkan menurut Lazzaro Spallanzani (1729-1799), ahli Biologi
dari Italia Dengan eksperimen terhadap kaldu mambuktikan bahwa jasad renik yang
mencemari kaldu dapat membusukkan kaldu itu.Bila kaldu ditutup rapat setelah
mendidih, maka tak terjadi pembusukkan.Ia mengambil kesimpulan, bahwa untuk
adanya telur harus ada jasad hidup, atau omne ovum ex vivum. Dan menurut Louis
Pasteur (1822-1895), sarjana Perancis Melanjutkan teori Spallanzani, dengan
eksperimen berbagai jasad renik.Ia mendukungnya, meskipun banyak yang
menentang. Kemudian menarik kesimpulan bahwa harus ada kehidupan sebelumnya
agar tumbuh kehidupan baru atau omne vivum ex vivum.Timbullah teori biogenesis,
sedangkan teori abiogenesis rupa-rupanya telah terkalahkan. Hamper semua para
ahli biologi sependapat bahwa semua kehidupan terjadi di muka bumi ini tidak
terjadi di luar bumi. Mereka menemukan mahluk hidup ber sel satu sebagai pemula
kehidupan, kemudian terjadi evolusi organic menjadi organism bersel banyak.
Sebelum abad ke-17, para ahli mangangaap bahwa mahkluk hidup terjadi
dengan sendirinya dari makhluk tak
hidup.Anggapan ini disebut teori generatio atau abiogenesis.
Dengan adanya renaissance, maka timbul paham baru:
1. Francesco Redi (1626-1697), ahli Biologi dari Italia
Ia
dapat membuktikan bahwa ulat pada bangkai berasal dari telur lalat, yang
meletakkan telurnya dengan sengaja. Dari berbagai percobaan, mendapat peristiwa
yang serupa.Ia mengemukakan pendapat bahwa kehidupan berasal dari telur atau
comne vivum ex ovo.
2. Lazzaro Spallanzani (1729-1799), ahli Biologi dari Italia
Dengan
eksperimen terhadap kaldu mambuktikan bahwa jasad renik yang mencemari kaldu
dapat membusukkan kaldu itu.Bila kaldu ditutup rapat setelah mendidih, maka tak
terjadi pembusukkan.Ia mengambil kesimpulan, bahwa untuk adanya telur harus ada
jasad hidup, atau omne ovum ex vivum.
3. Louis Pasteur (1822-1895), sarjana Perancis
Melanjutkan
teori Spallanzani, dengan eksperimen berbagai jasad renik.Ia mendukungnya,
meskipun banyak yang menentang. Kemudian menarik kesimpulan bahwa harus ada
kehidupan sebelumnya agar tumbuh kehidupan baru atau omne vivum ex
vivum.Timbullah teori biogenesis, sedangkan teori abiogenesis rupa-rupanya
telah terkalahkan.
4. Oparin (1938) sarjana Rusia
Mengemukakan
hipotesis bahwa ada makhluk peralihan dari makhluk tak hidup ke makhluk
hidup.Seorang ahli kimia Harold Urey (1893) di Amerika Serikat mengemukakan
pendapat bahwa atmosfer bumi suatu waktu pernah mengndung banyak CH4 (metana),
NH3 (ammonia), H2 (hydrogen), dan H2O (air)
dalam bentuk gas.Zat tersebut sangat mungkin bergabung membentuk ikatan
organic, dimana kehidupan biasanya berlangsung.
5. Weisz (1961)
Ia
melanjutkan hipotesis Operin disertai bekal teori Urey yang telah diuji
kebenarannya oleh Miller. Menurut Weisz, penggabungan senyawa kimia it uterus
bergabung menjadi molekul-molekul yang lebih besar dan kompleks.
D. SEJARAH PERKEMBANGAN
MAKHLUK HIDUP
Menurut suatu teori, organism sekarang yang beraneka ragam macamnya
adalah hasil dari proses evolusi kehidupan. Yang dimaksud dengan evolusi
kehidupan yaitu suatu perubahan kehidupan menjadi bentuk kehidupan lainnya
melalui suatu proses yang perlahan-lahan dan mungkin memakan waktu ribuan
bahkan jutaan tahun. Teori tersebut menyatakan bahwa organism yang mula-mula
ada didunia berupa organism bersel tunggal, dan organism ini bersel dari
agregasi molekul-molekul yang ada.
Yang
menjadi persoalan kemudian adalah bagaimana mekanisme dasar sehingga organism
bersel tunggal tersebut sekarang berkembang menjadi organism bersel
banyak.Salah satu dugaan menyatakan bahwa biosfer yaitu suatu dunia kehidupan
dibumi kita ini merupakan sebuah system, sedang organism yang merupakan
komponennya menjadi suatu subsistem.Sebagai suatu subsistem organism itu
dibentuk oleh materi dan energy yang tersedia dalam biosfer pula.
Karena
dalam biosfer berlaku hukum Termodinamika I dan II, maka organism itu akan
mengalami perlakuan hukum tersebut.
Hukum Termodinamika I
Didalam biosfer
tak ada energy yang hilang, jumlah energy itu tetap, yang berubah hanya
bentuknya. Contoh: dari energi listrik menjadi energi mekanik, energi mekanik
berubah menjadi energi panas.
Hukum Termodinamika II
Bila suatu sistem
di biarkan berdiri sendiri, maka sistem tersebut cenderung untuk mengalami
penguraian ke arah yang paling tidak teratur. Bertalian dengan Hukum
Termodinamika I dan II tersebut organism akan menjadi suatu jalur arus energi.
Dalam tubuh organism energi akan mengalami perubahan bentuk dari satu macam ke
bentuk lain. Dan selanjutnya sebagai suatu sistem kalau dibiarkan begitu saja
maka organism akan cenderung kearah kerusakan yang paling parah.
Tetapi
sebaliknya organisme sebagai suatu sistem akan mempertahankan diri dari
perlakuan hukum tersebut. Organisme dapat mempertahankan diri dengan adanya
kemampuan pelestarian diri atau self perpetuation. Dan kemampuan ini adalah
bagian dari proses evolusi.
Perkembangan
yang lain yaitu danya suatu kerja sama antara organisme sehingga akan membentuk
koloni. Dengan alasan yang sama pula terjadilah gejala perkembangan menuju ke
arah pembentukan organisme bersel banyak. Hal ini di tambah pula dengan
beradaptasi terhadap lingkungannya. Kemudian berkembanglah apa yang di namakan
organisme bersel banyak yang seperti halnya organism uniseluler, organisme
multi seluler ini berkembanmg menjadi beraneka ragam organisme lainnya.
E. PERBEDAAN MAKHLUK HIDUP
DENGAN BENDA MATI
Sifat-sifat umum yang dapat di pakai untuk
membedakan antara makhluk hidup dan benda mati yaitu:
a)
Bentuk dan ukuran. Makhluk hidup
mempunyai bentuk dan ukuran tertentu sedangkan benda mati tidak. Contoh : batu
ada yang terbesar butir pasir, tetapi ada pula sebesar gunung, sedang kucing
misalnya bentuk dan ukurannya tertentu.
b)
Komposisi kimia. Makhluk hidup mempunyai
komposisi kimia tertentu yaitu terdiri dari unsure-unsur karbon (c), hydrogen, oksigen, nitrogen, belerang atau sulfur, pospor dan sedikit
mineral. Sedangkan benda mati komposisi kimianya tidak tertentu.
c)
Organisasi. Makhluk ini terdiri dari
sel-sel, sel-sel ini membentuk jaringan, dan jaringan membentuk organ.
Sedangkan pada benda mati susunanya sedemikian rupa, merupakan hasil dari unsur
pokoknya.
d)
Metabolisme. Pada makhluk hidup terjadi
pengambilan dan penggunaan makanan, pernapasan sekresi dan ekskresi. Sedangkan
benda mati tidak mengalami hal tersebut.
e)
Iritabilitas. Makhluk hidup memberikan
reaksi terhadap perubahan sekitanya. Misalnya cahaya, gerakan, kelembaban dan
suhu. Besarnya reaksi tidak seimbang dengan besarnya aksi. Sebagai contoh, besi
yang kena panas akan memuai dengan panas yang diterima.
f)
Reproduksi. Pada makhluk hidup terdapat
kemampuan untuk membuat majhluk itu menjadi banyak, sedangkan benda mati tidak.
g)
Tumbuh dan mempunyai daur hidup. Setiap makhluk hidup mempunyai proses
pertumbuhan dan mempunyai daur hidup. Artinya mempunyai proses kelahiran, tumbuh,
dewasa dan mati. Benda mati membesar karena pengaruh luar seperti halnya pada Kristal.
F. CIRI-CIRI
MAKHLUK HIDUP DAN BENDA MATI
Makhluk hidup merupakan suatu substansi zat
yang dapat menjalankan proses kehidupan.
1.
Ciri-ciri
mahkluk hidup
1.1
Bergerak. Makhluk hidup dapat bergerak,
baik pindah tempat maupun pergerakan dari bagian-bagian tubuhnya sebagai
contoh : Kuda dapat berlari, burung dapat terbang, sedang ikan dapat berenang.
Tetapi gerakan yang terdapat pada tumbuh-tumbuhan sangat terbatas, misalnya
gerakan daun “Mimosa pudica” kalau tersinggung, gerakan membuka dan menutupnya
stomata, gerakan rotasi dan sirkulasi plasma sel.
1.2
Metabolisme.Di dalam tubuh organisme
terjadi proses reaksi kimia yang di bantu oleh enzim. Reaksi tersebut di
namakna metabolisme. Proses metabolisme merupakan proses penyusunan misalnya
pembentukan lemak ,protein dan zat organic kompleks. Makhluk hidup melakukan
metabolisme yang meliputi:
a.
Nutrisi yaitu pengambilan
zat-zat makanan dan sumber energy lain dari lingkungannya.
b.
Respirasi yaitu menguraikan
zat-zat nutrisi, sehingga memperoleh energy.
c.
Sintesis, yaitu pembuatan
zat-zat baru yang penting bagi kelangsungan hidup.
d.
Ekpresi yaitu pengeluaran
zat-zat yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh.
1.3 Mempertahankan
jenisnya atau hidupnya.Makhluk hidup selalu
berusaha untuk mempertahankan jenisnya supaya tidak punah dari bumi. Usaha
tersebut meliputi:
a) Regulasi yaitu fungsi mengatur keserasian
proses yang berlangsung di dalam tubuh
makhluk hidup.
b) Reproduksi yaitu kegiatan untuk tumbuh
dari muda menjadi dewasa selanjutnya menjadi tua, dan kemampuan untuk
berkembang biak dari jumlah sedikit menjadi banyak.
c) Adaptasi yaitu usaha menyesuaikan diri
terhadap lingkungan dengan tujuan selalu dapat mengikuti perubahan yang terjadi
di lingkungan hidupmya.
d) Evolusi yaitu suatu perubahan kehidupan
menjadi bentuk kehidupan lainnya melalui proses yang memakan waktu yang sangat panjang.
1.4 Tanggap terhadap rangsang.Makhluk hidup mampu memberikan tanggapan terhadap rangsang yang di terimanya. Sebagai contohnya:
sewaktu mata terkena cahaya yang menyilaukan maka di pejamkan lah mata itu di sini cahaya merupakan rangsang sedangkan
mata yang di pejamkan merupakan tanggapannya.
2.
Benda Mati dan Ciri-cirinya :
Benda mati merupakan
substansi yang tidak menjalankan proses kehidupan. Ciri-ciri benda mati
tentunya berlawanan dengan cirri-ciri makhluk hidup seperti yang telah
dikemukakan diatas. Jadi cirri-ciri benda mati antara lain adalah :
1)
Tidak dapat bergerak.Benda mati tidak
dapat bergerak, kecuali jika ada pengaruh luar.misalnya batu yang bergerak
bukan bergerak sendiri tetapi ada pengaruh luar atau tenaga luar yang mengenai
batu tersebut.
2)
Tidak mengadakan metabolism.Benda mati
tidak mengadakan kegiatan nutrisi, respirasi sintesa maupun ekskresi
3)
Tidak mempertahankan jenisnya.Benda mati
tidak ada usaha untuk mempertahankan keberadaannya. Jadi benda mati tidak
memiliki kegiatan regulasi, reproduksi, adaptasi maupun evolusi.
4)
Tidak ada tanggapan terhadap rangsang.Benda
mati tidak mempunyai tanggapan terhadap rangsang yang diterimanya. Jadi benda
mati akan diam saja jika menerima rangsan,meskipun rangsangan itu bertubi-tubi
dari luar.
REFERENSI
Drs. Abdullah Ally dan
Ir. Eny Rahma. 2001. Ilmu Alamiah Dasar.
Jakarta : Bumi Aksara.
Dirjen Dikti. 2002. Ilmu
Alamiah Dasar. Indonesia : Dirjen Dikti.
Ribkhawati,dkk. Ilmu Alamiah Dasar. Yogyakarta
: Graha Ilmu Yogyakarta.
ASAL
MULA MAKHLUK HIDUP DI BUMI
Paper
Disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah :
ILMU
KEALAMAN DASAR
OLEH
:
PRANAMYA
DEWATI (14030111120011)
EKA
PUSPITA (14030111120012)
WAHYU
TRI OKTAVIANI (14030111120013)
DESI
KURNIA (14030111120014)
DESI
APRIANI (14030111120015)
ILMU
KOMUNIKASI
FAKULTAS
ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS
DIPONEGORO
2013
Comments
Post a Comment