puisi 2

Hingga malam berganti pagi
Ku berfikir kosong
Isak tangis pun tiada henti

Ku menanti mereka kembali
Tuk mengajakku berlari
Dan sesekali tertawa geli

Teringat ku pada mereka
Yang basah penuh darah
Hingga kafan putih masuk dalam tanah

Lagu sendu terukir kematian
Aku menjadi bimbang
Entah pikiran apa yang hinggap dalam benak

Comments

Popular posts from this blog

Kutipan Langsung dan Tidak Langsung, dan Innote

KESANTUNAN DALAM BAHASA INDONESIA

Soal dan Jawaban MODEL KOMUNIKASI MASSA