Karakter Berkembang, Kesuksesan Datang !
Setiap orang terlahir dengan pola
pikir yang berbeda-beda, dan mengakibatkan adanya perbedaan opini antar
individu. Oleh karena itu, opini dari orang tua dan anak pun belum tentu sama. Opini
ini saya tujukan berdasarkan hasil pola pikir yang saya miliki. Meskipun opini
ini saya tujukan dalam rangka mengikuti Lomba Blog Sampoerna School of
Education “Menjadi Pendidik”, namun harapannya akan bermanfaat pula sebagai
referensi bagi para pembacanya.
Pengembangan karakter
adalah tanggung jawab setiap individu. Kita tidak berhak menyalahkan orang lain
atas buruk atau baiknya karakter yang kita miliki sekarang. Karena kita pasti
mampu mengontrol karakter yang kita miliki. Sebagai contoh, saat seorang remaja
semakin tumbuh dengan karakter yang buruk, remaja tersebut tidak bisa
menyalahkan orang tua dalam kondisi ekonomi yang serba kurang maupun kekerasan yang
dilakukan guru dalam mendidik. Karena bagaimanapun, adanya kenyataan hidup yang
harus kita hadapi bukan patokan bagi pembentukan karakter, namun kita dapat
mengubah dan mengembangkan karakter itu sendiri sesuai kehendak kita.
Pendidikan
karakter bukan hanya penting di lingkungan sekolah saja, namun juga di dalam
keluarga, lingkungan bermain, serta lingkungan kerja. Apalagi dengan maraknya
korupsi di kalangan pejabat saat ini, hal itu berarti masih kurangnya
pendidikan karakter bagi orang dewasa. Pertanyaannya adalah, bagaimana dengan
pendidikan karakter anak jika pendidikan karakter dewasa saja masih relatif
rendah. Oleh karena itulah pentingnya pendidikan karakter harus ditanam sejak
dini, baik bagi anak, remaja, maupun dewasa.
Karakter
dan karir
Dalam dunia karir,
karakter menjadi pusat kesuksesan individu dalam bekerja. Entah saat melamar
pekerjaan, saat bekerja, dan saat pekerja tersebut dipecat. Pertama, hampir
seluruh perusahaan, kantor maupun pekerjaan lainnya mengadakan tes wawancara
bagi calon pekerja mereka. Nah, dari wawancara itulah akan terlihat karakter
yang dimiliki oleh calon pekerja. Seperti karakter kurang tegas, tidak
konsisten, dan tidak serius dalam bekerja melalui pengalaman kerja calon
pekerja tersebut.
Kedua, kedudukan dan
status tidak selamanya menjadi tolak ukur kesuksesan seseorang. Namun kenyataannya,
seorang dianggap sukses setelah menjadi berhasil menjadi presiden maupun
pejabat tinggi lainnya. Meskipun kenyataan tersebut berlainan dengan pentingnya
pendidikan karakter dalam tingkat kesuksesan seseorang dalam dunia karir, namun
alangkah baiknya kita memperbaiki asumsi itu sejak dini. Kesuksesan yang
sesungguhnya adalah orang yang dapat terus mengembangkan karakternya ke arah
yang lebih baik.
Orang yang bertanggung
jawab, berpendirian, tegas, dan bijaksana adalah orang yang layak dan memiliki
hak untuk sukses. Mereka senantiasa menerima konsekuen atas pekerjaan yang
telah dilakukan, baik pekerjaan itu membuatnya mendapatkan kenaikan kedudukan,
maupun justru menjatuhkannya. Namun orang yang berkarakter baik selalu
melakukan sesuatu dengan cara yang baik dan mengerahkan segala kemampuannya
demi mencapai kesuksesan yang terbaik.
Ketiga, seperti yang
telah dijelaskan di atas, karakter seseorang dapat dilihat dari caranya
bekerja, dan karakter itu pun sangat berpengaruh penting bagi keberlanjutan
dalam pekerjaannya. Pemecatan di berbagai perusahaan dan kantor terbukti karena
karakter buruk yang dimiliki oleh pekerja itu. Perusahaan atau kantor tersebut
berfikir bahwa memiliki karyawan yang tidak memiliki karakter cukup dalam
bekerja akan berpengaruh buruk bagi perusahaan atau kantor mereka, dan karena
itulah sanksi maupun pemecatan adalah satu cara untuk tetap menjaga eksistensi,
nama baik, dan kesuksesan perusahaan atau kantor tersebut.
Karakter
dan persaingan
Ada beberapa faktor
yang menjadi alasan pemecatan, salah satunya adalah persaingan. Masuknya era
globalisasi mengakibatkan persaingan yang tidak terbatas, khususnya di dunia kerja.
Dan hanya orang-orang berkarakter yang mampu melewati persaingan tersebut. Misalnya,
masuknya bermacam-macam orang ke Indonesia dengan aneka ragam budaya dan pola pikir,
mengakibatkan lapangan pekerjaan yang bervariasi. Disanalah terjadinya
persaingan, dan orang-orang yang memiliki karakter kreativitas yang tinggilah
yang berkuasa dalam masalah ini. Mereka mampu menciptakan pekerjaan-pekerjaan
baru mengikuti perkembangan jaman.
Finally, thanks for all reader. mohon
doa dan dukungannya yaa ? :)