Tertahan Asa



Senja masih di ujung kota
Memuramkan kasih mentari
Saat gadis tudung merah berkaca
Pada sisa-sisa tangis malam

Melangkah berhembus angis
Namun seolah tak bergerak
Terasa bumi hanya setitik
Disini dan tak ada lagi

Tudung merah memantulkan remang
Mencari seutas tali di balik jerami
Mengait pada rembulan
Tuk mempercepat pagi

Kelam masih seperti biasa
Tertunduk lesu
Berharap peri musnahkan malam
Bersama hias kesuramannya

Bintang berdansa mencari asa
Sang gadis membuang raga
Tak perduli ..
Karena ia tak pernah sempat bermimpi

Langkah di penghujun hari
Masih belum bergerak
Terkurung dalam pikirnya
Membutakan sendiri

Gemerlap trotoar menghangatkan
Membiarkan merah meleleh
Tak hanya selimuti tudung
Juga membanjiri titik
Titiknya yang masih tak bergerak
Kini berselimut merah
Darah keputusasaan

Popular posts from this blog

KESANTUNAN DALAM BAHASA INDONESIA

Omzet Wirausaha Mahasiswa UNDIP Capai 45 juta perbulan

TEORI PENSTRUKTURAN ADAPTIF