Contoh Proposal Kegiatan II
KEGIATAN
2
ANALISIS
Bermain
merupakan hak anak, dan ini sama pentingnya dengan pendidikan itu sendiri.
Bermain yang melibatkan interaksi akan merangsang pola pikir anak, juga melatih
kecerdasan emosi mereka. Sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh departemen
gizi Masyarakat, Fakultas ekologi Manusia (FeMa), Institut Pertanian Bogor yang
melibatkan lebih dari 2.300 responden di 22 kota tentang pengaruh pola asuh ibu
yang berdampak pada kualitas gizi dan kemampuan anak.
Untuk
pertumbuhan fisik dan gizi yang tepat, salah satunya solusi adalah melalui
kebaikan susu untuk mendukung tumbuh-kembang batita. Selain gizi, permainan
stimulasi dan mainan juga penting diberikan guna tumbuh-kembang anak yang
optimal. Salah satu bentuk stimulan yang baik untuk mengembangkan aspek motorik
halus dan kasar seorang anak adalah dengan memberikan permainan edukatif,
misalnya permainan mengenal warna, bentuk, dan sebagainya.
Usia 1 - 5 tahun
merupakan usia penting dimana stimulasi anak yang terjadi sangat mempengaruhi
tumbuh kembangnya di kemudian hari. Maka dari itu Nestlé DANCOW Batita
menghadirkan inovasi baru Nutri TAT yaitu nutrisi yang diformulasikan khusus
untuk mendukung Tumbuh-Aktif-Tanggap si Kecil di usia 1 tahun keatas. TAT
merupakan 3 tanda yang dapat mempermudah ibu untuk dapat memantau tumbuh
kembang anak. Nestlé DANCOW Batita membantu masyarakat Indonesia, khususnya
kelas menengah ke bawah dalam memenuhi kebutuhan nutrisi para anak berusia 1 –
3 tahun pada masa periode emas tumbuh kembang anak.
Mengatasi gizi buruk yang
terjadi pada anak balita merupakan pekerjaan rumah bagi pemerintah untuk
menanggulanginya. Karena itu, keberadaan posyandu pun dirasa penting bagi
tumbuh kembang anak. Posyandu merupakan salah satu bentuk community
empowerment, dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat. Umumnya anak yang sering
dibawa ke Posyandu memiliki peluang lebih besar untuk berstatus gizi baik. Ini
karena tumbuh kembangnya lebih terpantau dengan baik, maka membawa anak ke
Posyandu dengan teratur tidak hanya membuat anak mendapatkan imunisasi lengkap,
namun status gizi juga akan lebih baik.
Program Posyandu
Peduli Tumbuh Aktif Tanggap (TAT) merupakan salah satu upaya revitalisasi dalam
menumbuhkan dan mengembangkan kemandirian masyarakat untuk meningkatkan
kualitas kesehatan balita dalam hal tumbuh, aktif, dan tanggap. Kegiatan ini
menunjukkan komitmen dan kepedulian Nestlé DANCOW Batita terhadap perkembangan
anak-anak serta Posyandu di Indonesia.
Kegiatan yang
merupakan kerjasama PKK Pusat dengan PT. Nestle Inddonesia ini dilakukan dengan
cara memberikan edukasi dan pelatihan kepada para kader untuk kemudian
melakukan penyuluhan kepada ibu-ibu menggunakan tiga tanda TAT (Tumbuh, Aktif,
Tanggap).
Untuk meningkatkan pemberdayaan
diperlukan peranan Ibu yang konsisten, melibatkan tokoh masyarakat dan
sosialiasi secara terus menerus pentingnya Posyandu Peduli Tumbuh Aktif
Tanggap. Pemberdayaan masyarakat ini mengajak masyarakat Indonesia untuk
melakukan pendekatan yang bersahabat, dengarkanlah yang dibutuhkan, rangkul dan
ajak mereka untuk bersama-sama datang ke Posyandu Tumbuh Aktif Tanggap dan
menjadi bagian dari revitalisasi Posyandu Indonesia.
TUJUAN
1. Membantu
meningkatkan pola asuh anak melalui kader Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu).
2. Pentingnya
peranan Posyandu sebagai ujung tombak dalam membantu memantau terlaksananya
tumbuh-kembang anak yang optimal di Indonesia.
3. Membantu
mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat.
4. Melanjutkan
kegiatan Dancow BatitaTumbuh, Aktif & Tanggap untuk meraih sasaran utama
dari Dancow Batita yaitu ibu dengan anak berusia 1 – 3 tahun.
5. Menggerakkan
kembali dan mengoptimalkan peran kader posyandu untuk menciptakan Batita
Tumbuh, Aktif & Tanggap.
6. Meningkatkan
kinerja para kader Posyandu dengan meningkatkan pengetahuan terhadap aspek
tumbuh-kembang anak sehingga dapat memberikan pelayanan maksimal kepada
masyarakat.
PUBLIK
Target
Audiens Primer :
Primer : Anak-anak usia balita
Aspek
Demografi :
Jenis kelamin : Laki-laki dan perempuan
Usia : 1-3 tahun
Target
audiens Sekunder :
Ibu-ibu dari balita
Aspek
Geografi :
Kegiatan Posyandu TAT dapat
dilaksanakan di daerah perkotaan maupun pedesaan, khususnya kelas menengah ke
bawah.
Aspek
Psikografi :
Target adalah balita laki-laki dan
perempuan usia 1-3 tahun.
Target adalah ibu-ibu yang memiliki
kekhawatiran dan kesulitan atas tumbuh-kembang anaknya yang masih dalam usia
balita.
PESAN
Pesan yang ingin kami sampaikan
melalui kegiatan ini diantaranya:
1. Mengajak
agar ibu berpartisipasi aktif dalam meningkatkan kualitas kesehatan balita
dalam hal tumbuh, aktif, dan tanggap.
2. Memberikan
informasi mengenai pentingnya asupan nutrisi untuk anak.
3. Menghimbau
agar para ibu dapat bertanya seputar anaknya kepada kader posyandu.
STRATEGI
Strategi yang akan digunakan dalam
kegiatan ini diantaranya:
1. Gebyar
Posyandu Peduli TAT.
2. Kelas
kader Tumbuh-Aktif-Tanggap (TAT).
3. Layanan
TAT.
4. Kunjungan
ke Posyandu Peduli TAT.
5. Kontes
Nasional Posyandu TAT.
6. Kader
Peduli TAT.
TAKTIK
Gebyar
Posyandu Peduli TAT
Upaya menyelamatkan bayi dan balita
agar bisa tumbuh dan berkembang dengan sehat. Diharapkan semakin banyak
orangtua yang membawa Balitanya ke Posyandu untuk memantau pertumbuhan mereka.
Kelas
kader Tumbuh-Aktif-Tanggap (TAT)
Upaya memberikan pelatihan untuk meningkatkan
kualitas pelayanan Posyandu melalui sosialisasi 3 (tiga) tanda TAT
(Tumbuh-Aktif-Tanggap) sebagai panduan mudah bagi para kader dan orang tua
dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan optimal anak.
Layanan
TAT
Batita yang datang tidak hanya
sekedar di timbang berat badannya tapi juga diukur tinggi badan dan lingkar
kepalanya. Selain itu, Kemampuan kognitif dan psikososial anak juga akan
dipantau apakah sudah sesuai dengan milestone tumbuh kembangnya.
Melayani sesuai dengan mekanisme pelayanan,
mulai dari pendaftaran, penimbangan, pengisian KMS, konsultasi kesehatan
(Bidan), Permainan batita & Penyuluhan (Tumbuh, Aktif & Tanggap) oleh
Nutrisionist.
Kunjungan
ke Posyandu TAT
Kunjungan ke posyandu TAT di
masing-masing daerah dilaksanakan untuk mengevaluasi apakah posyandu tersebut
sudah berjalan sesuai dengan apa yang telah didapatkan pada pelatihan kader
Posyandu TAT.
Kontes
Posyandu TAT
Kriteria penilaian mencakup
kesiapan dan koordinasi pelaksanaan pelayanan posyandu, kesesuaian dengan
tindak lanjut, pelayanan posyandu TAT melalui pembinaan, kelengkapan sarana dan
prasarana, kondisi fisik dan kebersihan, binaan dari PKK Kota, Kecamatan dan
Puskesmas terkait
Kader
Peduli TAT
Bertujuan meningkatkan kinerja para
kader Posyandu dengan meningkatkan pengetahuan terhadap aspek tumbuh-kembang
anak sehingga dapat memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat dan semakin
banyak masyarakat Indonesia datang ke Posyandu untuk memantau tumbuh aktif
tanggap batitanya. Dengan membuat Modul Pelatihan Gerakan Posyandu Peduli
Tumbuh-Aktif-Tanggap sebagai standar pelajaran tentang tumbuh kembang anak yang
optimal dan membantu meningkatkan kualitas posyandu di Indonesia, untuk
mewujudkan anak-anak Indonesia yang lebih sehat dan berkualitas, juga memberikan
apresiasi kepada kader-kader terbaik di Indonesia
SKALA
WAKTU
KEGIATAN
|
BULAN
KE-
|
|||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
|
Gebyar Posyandu
Peduli TAT
|
|
|
|
|
|
|
Kelas kader
Tumbuh-Aktif-Tanggap (TAT)
|
|
|
|
|
|
|
Layanan TAT
|
|
|
|
|
|
|
Kunjungan ke Posyandu
Peduli TAT
|
|
|
|
|
|
|
Kontes Nasional
Posyandu TAT
|
|
|
|
|
|
|
Kader Peduli TAT
|
|
|
|
|
|
|
SUMBER
DAYA
Ketua : Mr Guntur Triyoga
Sekretaris : Mrs Agnes Monica
Bendahara : Mr Alditsa Dochi Sadega
Sie Acara : Mr Park Jung Soo
Sie Perlengkapan : Mr Dwi Andhika
Sponsorship : Mrs Jessica Iskandar
RANCANGAN
BIAYA
No.
|
Keterangan
|
Jumlah
|
1.
|
Peralatan
|
|
|
Flipchart @15.000 x 2
buah
|
Rp
30.000
|
|
Timbangan balita
|
Rp 500.000
|
|
Poster pertumbuhan
dan perkembangan batita
|
Rp 300.000
|
2.
|
Konsumsi
|
|
|
Snack
|
Rp 9.000.000
|
|
Susu Nestle DANCOW
Batita (gratis)
|
Rp
-
|
3.
|
Acara
|
|
|
Stand Permainan
|
Rp 370.000
|
|
Sewa Dekorasi
|
Rp 4.000.000
|
|
Sewa kursi dan meja
|
Rp 5.000.000
|
4.
|
Transportasi
|
Rp 350.000
|
5.
|
Lain-lain
|
|
|
Survey Lapangan
|
Rp 250.000
|
|
Undangan dan
Penyusunan Proposal
|
Rp 250.000
|
|
Modul Pelatihan Kader
@ Rp 20.000 x 8.000
|
Rp160.000.000
|
|
Penggandaan
|
Rp 1.000.000
|
|
Fotografi
|
Rp 200.000
|
|
Biaya tak terduga
|
Rp 500.000
|
|
Dana Hadiah Kontes
Nasional Posyandu TAT
|
|
|
Juara I
|
Rp 2.500.000
|
|
Juara II
|
Rp 2.000.000
|
|
Juara III
|
Rp 1.500.000
|
|
Dana Hadiah Kader
Posyandu TAT
|
|
|
Juara I
|
Rp 1.000.000
|
|
Juara II
|
Rp 750.000
|
|
Juara III
|
Rp 500.000
|
|
TOTAL
|
Rp 190.000.000
|
EVALUASI
Setelah membuat
perencanaan, strategi dan taktik-taktik yang telah dipilih, kegiatan ini akan
dapat mencapai tujuan yang telah terukur. Jika kegiatan Kunjungan ke Posyandu
Peduli TAT serta Layanan TAT bagi masyarakat telah dilaksanakan, sosialisasi
akan pentingnya Posyandu semakin mudah. Dan akan membuat Posyandu semakin ramai
oleh ibu-ibu untuk memeriksakan balita. Mereka yang telah memiliki pengetahuan
tentang pengaruh Posyandu dengan gizi anak pun dapat memberi kesan baik, serta
dapat membagi pengetahuan tersebut kepada yang lainnya, sehingga membuat
ibu-ibu lain juga tertarik untuk mengunjungi Posyandu Peduli TAT.
Survey yang
telah dilakukan sebelum kegiatan ini berlangsung pun harus diimbangi dengan
survey saat dan setelah kegiatan berlangsung. Tujuannya agar mengetahui sampai
manakah tujuan yang telah terukur tersebut tercapai. Penilaian masyarakat
mengenai pentingnya posyandu pun juga meningkat.
Hambatan
:
·
Adanya ibu-ibu yang
malas memberikan imunisasi kepada anaknya di posyandu, sibuk bekerja, serta alasan-alasan
lainnya.
·
Minimnya pengetahuan
ibu dan masyarakat mengenai pentingnya Posyandu bagi pertumbuhan dan
perkembangan anak.
·
Sangat ketatnya
persaingan di pasar susu pertumbuhan anak Indonesia
REVIEW
Dalam proposal
ini, kami mengajukan gagasan tentang kegiatan Kontes Nasional Posyandu Peduli
TAT. Kegiatan tersebut merupakan kompetisi bagi posyandu, para kader, serta
ibu-ibu untuk meninggikan kualitas posyandu di masing-masing daerah. Adanya
pelatihan kader juga membantu ibu-ibu yang sedang mencari solusi bagi
perkembangan dan pertumbuhan anak. Selain untuk mempromosikan produk Nestle
DANCOW Batita, kegiatan ini juga mengajak para ibu untuk saling berbagi
pengetahuan dan pengalaman dengan ibu-ibu yang lain mengenai balita.
Demi terlaksananya kegiatan ini
dengan baik, kami telah melakukan beberapa persiapan, diantaranya :
1. Menetapkan
perencanaan.
2. Membentuk
kepanitiaan.
3. Melakukan
survei dan observasi ke lapangan.
4. Melakukan
sosialisasi di beberapa daerah dan posyandu.
5. Bekerjasama
dengan PKK Pusat.
6. Menyiapkan
perlengkapan sesuai kebutuhan.
7. Mengadakan
survei kembali di posyandu-posyandu setelah kegiatan tersebut terlaksana dalam
beberapa waktu.
Dengan telah
tercapainya persiapan yang matang, diharapkan kegiatan ini akan memiliki dampak
positif dan diterima oleh masyarakat, khususnya ibu dan balita. Pentingnya
Posyandu bagi tumbuh kembang anak Indonesia, sepadan dengan kemudahan yang
diberikan oleh PT Nestle DANCOW Batita yang bekerjasama dengan PKK Pusat yang
mendekatkan posyandu pada ibu dan balita Indonesia. Sehingga tak ada lagi
alasan untuk tidak memeriksakan pertumbuhan dan perkembangan anak di Posyandu
Peduli TAT.
Comments
Post a Comment