Kuliah dan Wirausaha Dapat Berjalan Berdampingan

SEMARANG – Yudha adalah seorang mahasiswa Universitas Diponegoro jurusan Teknik Kimia angkatan 2009. Ia memiliki salah satu kelebihan dari teman-teman mahasiswa lain, yaitu memilih untuk kuliah sambil berwirausaha.
Mahasiswa yang memiliki nama lengkap Yudha Duta Utama ini, mulai mengawali usahanya dengan mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh Direktoral Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) yaitu Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM). Program ini terbagi dalam 2 kategori, yaitu PKM yang terdiri dari PKM Kewirausahaan, Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Penerapan Teknologi, dan Karya Cipta, serta PKM Karya Tulis yang terdiri dari PKM Gagasan Tertulis dan Artikel Ilmiah.
Meski sedang konsentrasi dalam menempuh Skripsi, ide-ide Yudha terus muncul karena dia memiliki hobi menulis. Ia sering menulis apa saja yang ada dalam pikirannya, hingga suatu saat, ia memiliki ide untuk berwirausaha dan memutuskan untuk mengikuti PKM.
Ia pertama kali mengikuti PKM-K pada tahun 2010. PKM-K yang ia buat pada saat itu mengenai “Keset Kreatif”, yaitu keset yang memiliki gambar-gambar lucu sesuai trand dan keinginan para pembeli. Pada tahun 2011, ia mengikuti PKM-K lagi dengan judul yang juga unik, yaitu “Gula Stevia”, gula yang memiliki tingkat kemanisan hingga 100% dan rendah kalori, sehingga aman untuk dikonsumsi oleh siapa saja.
Tak merasa kehabisan ide, ia pun mengikuti PKM-K lagi dengan judul “Green Flame”. Green Flame ini merupakan sejenis spirtus yang diubah menjadi gel, sehingga Green Flame ini bermanfaat sebagai bahan bakar penghangat makanan.
Namun sayang, usaha yang telah ia geluti melalui PKM kini sudah tidak dijalani lagi. “Semua usaha saya itu sudah tidak saya geluti lagi, karena kesulitan dalam memasarkannya. Jadi, saat ini saya sedang mencari partner yang bisa memasarkan bisnis saya,” ujar  Yudha, Jum'at (05/04).
Meskipun begitu, ia tak mau menyerah. Hal tersebut telah diungkap oleh salah satu teman dari Yudha yaitu Muhammad Bari Nelyasa, “mas Yudha adalah orang yang berjiwa wirausaha dan perlu dicontoh oleh para mahasiswa saat ini, karena dia berani membuka usaha walau tanpa modal sekalipun. Makanya, meskipun usaha yang dihadapinya kurang mulus. Dia tetap membuka usaha-usaha yang lain.”
Sekitar sebulan yang lalu, ia merintis usaha lagi yang bergerak di bidang kuliner. Usaha tersebut ia beri nama “Kedai Jagongan”. Target dari pemasaran Kedai jagongan sendiri terfokus pada mahasiswa, sehingga harganya sangatlah terjangkau. 
Meskipun sibuk dalam usaha, bukan berarti ia tidak bisa aktif dan eksis di kampus. Buktinya saja ia telah mengikuti berbagai macam organisasi yang ada di dalam kampus, seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik, Forum Study Teknik (FSM), dan juga Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (HMTK). 
Namun, sekarang ini dia tidak ikut organisasi lagi karena ia sedang menempuh skripsi. Awalnya, banyak teman-temannya yang tidak percaya kalau dia sudah skripsi, karena kebanyakan dari mereka menyangka bahwa bisnis yang ia geluti telah mengganggu dunia perkuliahannya. Namun setelah ada penjelasan, barulah mereka mengerti.

(Ulfatun Ni’mah)

Comments

Popular posts from this blog

Kutipan Langsung dan Tidak Langsung, dan Innote

KESANTUNAN DALAM BAHASA INDONESIA

Soal dan Jawaban MODEL KOMUNIKASI MASSA