Pengertian Manajemen
Secara
etimologis manajemen berasal dari kata “manage”, yang artinya mengemudikan,
memerintah, memimpin atau dapat pula diartikan sebagai pengurusan. Istilah
manajemen itu sendiri hingga saat ini belum ada keseragaman dalam
pengertiannya, karena penafsiran dari para pakar juga berbeda-beda. Oleh sebab
itu salah satu cara untuk memahami manajemen dapat dilakukan dengan mempelajari
latar belakang manajemen yang ada pada masa kini, atau sering pula dikenal
sebagai manajemen modern.
Mempelajari
latar belakang manajemen modern berarti sama halnya dengan menengok kembali
jalannya sejarah di masa yang lalu. Memang sukar bagi kita untuk menetapkan
pangkal dari mana kita harus memulai, karena sejarah manajemen sama tuanya
dengan sejarah peradaban ummat manusia.
Manajemen
itu pada mulanya timbul karena adanya keterbatasan atau ketidakmampuan manusia
akan suatu keahlian dalam usaha mewujudkan suatu cita-cita atau tujuan
tertentu. Karena keterbatasan- keterbatasan tersebut, maka terdoronglah hasrat
untuk melakukan suatu kerjasama dengan maksud untuk mempermudah tercapainya
tujuan tersebut.
Pada
masa peradaban Mesopotamia dan Mesir Kuno. Sekitar tahun 1200 SM, sudah ada
tanda-tanda adanya pengetahuan dan model yang menggunakan tenaga manusia yang
terorganisir, disamping sudah ada pula peralatan-peralatan yang menunjang dalam
menjalankan suatu usaha meskipun sifatnya masih tradisional.
Dengan
keadaan tersebut di atas menunjukkan bahwa praktek- praktek manajemen pada saat
itu sudah ada, walaupun masih sederhana dan prosesnya pun belum dapat dikatakan
ilmiah, karena belum menggunakan metode-metode ilmiah.
Pada
pertengahan abad XVIII dengan adanya “revolusi industri” bangsa Eropa mulai
menggunakan metode-metode manajemen yang sistematis. Walaupun laju perkembangan
manajemen pada saat itu masih lambat.
Manajemen
yang sifatnya “konvensional”, yaitu setiap tindakan yang selalu berdasarkan
pertimbangan terhadap “tradisi” yang ada, pada saat itu sudah ditinggalkan dan
yang mereka gunakan adalah manajemen “sistematis”. Di dalam manajemen sistematis itu
seorang manager dalam memecahkan permasalahan disamping
memperhitungkan tradisi, juga mempertimbangkan pengalaman-pengalamannya serta
pengalaman- pengalaman orang lain yang berhasil dengan baik.
Comments
Post a Comment