Materi UAS Komunikasi Kelompok
TEKNIK
PEMECAHAN MASALAH KEL KECIL
Enam
Pertanyaan Jurnalis
Pola ini paling
sering digunakan oleh wartawan untuk mengidentifikasikan fakta-fakta kunci
ketika mereka menulis suatu berita mengenai kejadian tertentu. Who, What, When,
Where, Why, dan How. dapat menghasilkan analisis yang lebih rinci dan kompleks
mengenai tugas, masalah ataupun tujuan.
6M
Analisis
Kesulitan
(Masalah, Hambatan)
|
Machinery
(Mesin)
|
Manpower
(Tenaga Kerja)
|
Materials
(Bahan)
|
Methods
(Metode)
|
Minutes
(Waktu)
|
Money
(Uang)
|
Pemecahan
masalah berorientasi pertanyaan :
a. Format Solusi Ideal
kelompok
akan menjawab pertanyaan untuk membantu mereka mengidentifikasi solusi yang
paling ideal.
·
apakah semua
anggota kelompok setuju dengan inti masalah?
·
solusi manakah
yang dianggap paling ideal di antara solusi yang tersedia?
b.
Format Pertanyaan Tunggal
·
Apa pertanyaan yang jawabannya kelompok perlu tahu dalam rangka untuk mencapai tujuannya?
·
Asumsikan bahwa
jawaban dari sub-pertanyaan adalah benar, apakah solusi terbaik untuk masalah
tersebut?
KEPEMIMPINAN
Apa
Itu Kepemimpinan?
sikap yang mempengaruhi, memimpin,
atau mengontrol sebuah kelompok.
Perspektif
Sifat
pintar,
percaya diri, sikap antusias, kemampuan bersosialisasi, dan keadilan. aspek
fisik = figure yang besar, enak dilihat, lebih aktif, dan lebih enerjik. Buku
ini menganggap bahwa perspektif sifat sebagai perspektif yang kuno.
Perspektif
Fungsional
Kepemimpinan berorientasi tugas
-
Inisiatif
-
Koordinasi
-
Penyimpulan
-
Elaborasi mencetuskan ide dan bisa merealisasikannya.
Kepemimpinan berorientasi proses
-
Melepaskan amarah
/ stress Ketika stress,
ide susah untuk mengalir yang menyebabkan kinerja menurun. butuh hiburan.
Seorang pemimpin bisa menghibur anggota
-
Gate keeping ; Dalam diskusi kelompok kadang 1-2 orang
mendominasi pembicaraan sementara anggota lain hanya mendengarkan. Gate keeper menjaga kelangsungan
diskusi.
-
Pujian ; Orang suka pekerjaannya dipuji banyak orang
= meningkatkan kinerja, aspirasi, dan kepercayaan dirinya.
-
Mediasi ; Untuk meredakan konflik.
Perspektif
Situasional
Tipe kepemimpinan
-
otoriter à sangat mementingkan posisi kecerdasan dan
perilaku yang super sehingga hanya pemimpin yang berhak membuat keputusan,
memberi perintah, dan mengontrol semua kegiatan.
-
demokrasi à memiliki kepercayaan pada kelompoka dan
selalu mencoba melibatkan anggota untuk membuat keputusan (musyawarah).
-
laissez-faire Ã
pemimpin tipe ini tidak menganggap diri mereka lebih baik atau lebih buruk
dibandingkan anggota lainnya sehingga dia akan mencoba untuk menghindari sikap
dominasi dalam kelompok.
Kesimpulan :
- kelompok pemimpin demokrat umumnya lebih puas
dan dapat berfungsi secara positif dan lebih teratur.
- kelompok pemimpin otoriter lebih agresif atau
apatis.
- anggota kelompok demokratis lebih puas dari laissez-faire; mayoritas anggota
kelompok lebih menyukai model demokratis dibandingkan otoriter walaupun ada
juga.
- kelompok otoriter menghabiskan lebih banyak
waktu demi produktivitas pekerjaan namun hanya pemimpinnya saja yang hadir.
MEETING
Meeting Skills in Organizations
Pertemuan atau rapat itu biasanya bersifat membosankan,
hal ini dikarenakan manajemen rapat itu tidak dikoordinir dengan baik oleh
ketua ataupun partisipan dari rapat.
1.
Keluar dari subjek
2.
Tidak ada tujuan atau agenda
Memimpin rapat
1. mengikuti agenda.
2. tidak berbicara
banyak.
3. Sering meringkas,
sehingga anggota menyimpan gambaran kemajuan mereka.
4. pencatat
perkembangan mereka.
Tujuan pertemuan biasanya salah satu dari tiga kategori: 1.
Informasi harus berbagi, 2. Masalah harus diskusikan. atau 3. Harus diambil
tindakan.
Memimpin Pertemuan Formal
1.
Tentukan kuorum. jumlah minimum orang yang harus hadir.
2.
Membuka pertemuan.
3.
Kendalikan pertemuan.
4.
Memantau debat.
5.
Mengambil suara.
Karakteristik dari Kelompok Efektif
1) Kejelasan,
Mengutamakan Tujuan
2)
Struktur yang Mengarahkan Hasil
3)
Anggota Kelompok yang Kompeten
4)
Komitmen yang Menyatu
5)
Iklim Kolaboratif
6)
Patokan Keunggulan
7)
Dukungan Eksternal
8) Kepemimpinan yang
Berprinsip
KELOMPOK
PENGAMBIL KEPUTUSAN
Menurut Hirokawa
dan Scheerhorn :
a)
Menilai situasi sekarang
b) Mengidentifikasi
alternatif atau mengidentifikasi tujuan kelompok
c) Mengidentifikasi
konsekuensi positif dan negatif dari alternatif
d) Memilih
alternatif (membuat keputusan)
Karaktersitik dari Kelompok Pemecah Masalah
yang Efektif
· Lihat masalah dari berbagai sudut
pandang.
· Mengumpulkan data dan isu penelitian.
· Mengevaluasi pendapat dan asumsi lainnya.
· Gunakan bukti efektif untuk mencapai kesimpulan yang valid.
· Khawatir untuk tugas kelompok dan perasaan orang lain.
· Ajukan
pertanyaan yang
tepat untuk menjaga diskusi di jalurnya.
· Mencari banyak alternatif atau solusi untuk masalah.
· Dengarkan argumen minoritas dan pendapat.
· Uji Solusi untuk melihat apakah mereka memenuhi kriteria sebelum ditetapkan. standar
untuk solusi yang dapat
diterima. terlaksana dalam anggaran dan waktu.
·
jika kelompok lelah & tidak dapat mencapai solusi = menunda pembahasan.
· Membuat pernyataan "berkualitas
tinggi" kepada kelompok relevan dengan topik.
Awal Meeting:
|
|
Leader:
1.
Menetapkan tujuan meeting
2.
Memilih partisipan
3.
Membuat persiapan berhubungan dengan partisipan untuk mengkonfirmasi
kesediaan
4.
Menentukan ruang meeting dan menyusun perlengkapan beserta
makanan dan minuman
5.
Menyiapkan agenda
6.
Mengundang partisipan dan menyalurkannya
7.
Mendekati langsung non partisipan
8.
Lakukan pemeriksaan terakhir pada ruang meeting
|
Partisipan:
1. Blok waktu pada
jadwal
2. Konfirmasi
kehadiran
3. Tentukan peran
saat rapat
4. Tentukan apa
yang dibutuhkan leader pada kita saat meeting
5. Ingatkan
partisipan lain
6. Ketahui tujuan
meeting
7. Tahu di mana
dan kapan pertemuannya
8. Lakukan
pekerjaan yang diperlukan
|
Saat Meeting:
|
|
Leader:
1.
Mulai meeting tepat waktu
2.
Ikuti agenda yang sudah dibuat
3.
Atur waktu meeting
4.
Batasi/kontrol diskusi
5.
Dapatkan partisipasi
6.
Klarifikasi tindakan yang harus diambil
7.
Simpulkan hasil meeting
|
Partisipan:
1. Dengar dan
berpartisipasi
2. Berpandangan terbuka
dan menerima
3. Fokus pada
agenda dan subjek
4. Batasi/hindari
percakapan dan selingan
5. Ajukan
pertanyaan untuk memastikan pemahaman
6. Catat pada
catatan akan apa yang perlu kita lakukan
|
Setelah
Meeting:
|
|
Leader:
1.
Kembalikan ruangan ke kondisi semula dan kembalikan peralatan
2.
Evaluasi keefektifan sebagai leader meeting
3.
Kirim keluar evaluasi meeting
4.
Sebarkan memorandum diskusi
5.
Ambil tindakan yang disetujui
6.
Menindaklanjuti hal-hal yang harus dilakukan
|
Partisipan:
1. Evaluasi
meeting
2. Meninjau
memorandum diskusi
3. Ringkas yang
lain sebagaiman mestinya
4. Ambil tindakan
yang disetujui
5. Menindaklanjuti
hal-hal yang harus dilakukan
|
YANG HARUS DIHINDARI DALAM RAPAT
a. Keluar dari topik
pembicaraan rapat
b. Tidak ada tujuan
atau agenda rapat
c. Rapat terlalu
lama
d. Kurang atau tidak
memadai dalam mempersiapkan rapat
e. Tidak meyakinkan
f.
Tidak terorganisir
g. Ketidakefektifan
kepemimpinan / kurangnya kontrol dalam rapat
h. Informasi yang
tidak relevan dalam diskusi
i.
Membuang waktu saat rapat berlangsung
j.
Rapat mulai terlambat
k. Tidak efektif
dalam mengambil keputusan
l.
Interupsi dari dalam dan luar rapat
m. Dominasi individu
n. Gaduh,
melebih-lebihkan atau menyimpang saat diskusi
o. Hasil tidak
diumumkan atau tidak ada tindak lanjut
p. Tidak ada
orientasi setelah rapat / pembatalan atau penundaan rapat
GAYA KEPEMIMPINAN
Authoritarian
|
Democratic
|
Laissez-faire
|
Segala
penentuan kebijakan ditentukan pemimpin
|
Semua
kebijakan tentang diskusi kelompok dan keputusan yang diambil, didukung dan
ditegaskan Pemimpin
|
Kebebasan
penuh bagi kelompok atau individu dalam menentukan keputusan (partisipasi
pemimpin minim)
|
Teknik
dan langkah aktivitas ditentukan pemimpin, satu per satu, sehingga langkah ke
depan selalu sebagian besar pasti
|
perspektif
aktivitas yang diperoleh selama periode diskusi; langkah-langkah umum untuk
sketsa tujuan kelompok, dan ketika saran teknis yang dibutuhkan, pemimpin
menunjukkan prosedur alternatif
|
berbagai
bahan yang disediakan oleh pemimpin, sehingga jelas ia akan memberikan
informasi ketika ditanya, namun tidak mengambil bagian lain dalam diskusi
|
kerja
tugas tertentu dan pendamping kerja dari setiap anggota biasanya ditentukan
oleh pemimpin
|
Anggota
bebas bekerja dengan siapapun, pembagian tugas diserahkan kepada kelompok
|
Nonpartisipsi
penuh dari pemimpin
|
Dominator
cenderung menjadi “personal” dalam pujian dan kritikan pada pekerjaan setiap
anggota; tetap menjauhkan diri dari partisipsi aktif kelompok kecuali ketika
menunjukkan kepemimpinan
|
Pemimpin
“objektif” atau “fact-minded” dalam pujian dan kritikan, mencoba untuk
menjadi anggota kelompok pada umunya namun tanpa melakukan banyak perkerjaan.
|
Jarang,
komentar spontan pada aktivitas kecuali ditanyakan; tidak ada upaya untuk
menilai atau mengatur jalannya peristiwa
|
LANGKAH-LANGKAH DALAM MENYELESAIKAN
MASALAH
1.) Mengidentifikasi
dan menentukan masalah
2.) Menganalisis
masalah
3.) Membuat beberapa
kemungkinan solusi
4.) Pilih solusi
terbaik
5.) Uji dan
implementasikan solusi yang dipilih
TIPE KONFLIK
1.) Pseudo-conflict
Sumber : Ketidakpahaman individu pada masalah
Penyelesaian:
a. Mintai
klarifikasi persepsi pada masalah
b. Bentuk dukungan
daripada suasana membela diri
c. Terapkan
pendengaran aktif:
Berhenti (stop)
|
Melihat (look)
|
Berhenti (stop)
|
Mendengarkan (listen)
|
Pertanyaan (question)
|
Mendengarkan (listen)
|
2.) Simple-conflict
Sumber : Ketidaksepakatan individu pada tindakan dalam
mencapai tujuan
Penyelesaian:
a. Dengarkan dan
klarifikasi persepsi
b. Pastikan
permasalahan jelas pada semua anggota kelompok
c. Gunakan
pendekatan penyelesaian masalah untuk mengatur perbedaan opini
d. Gunakan fakta
daripada pendapat sebagai bukti
e. Cari alternatif
atau berkompromi dengan posisi
f.
Buat konflik menjadi perhatian kelompok daripada perhatian
individu
g. Tentukan konflik
mana yang paling penting untuk diselesaikan
h. Jika mungkin,
tunda penyelesaian jika penelitian terhadap masalah dapat dilakukan. Penundaan
ini juga membantu meredakan ketegangan
3.) Ego-conflict
Sumber : Pertahanan ego: Individu percaya ia sedang
diserang secara pribadi
Penyelasaian:
a.
Biarkan anggota mengekspresikan perhatian mereka tapi tidak
mengijinkan serangan personal
b.
Gunakan pendengaran yang aktif
c.
Mintai waktu untuk pendinginan
d.
Coba untuk menjaga diskusi terfokus pada masalah (simple
conflict)
e.
Mendorong pihak untuk mendeskripsikan, bukan mengevaluasi dan
menghakimi
f.
Gunakan pendekatan penyelesaian masalah untuk mengatur perbedaan opini
g.
Bicara dengan pelan dan tenang
h.
Kembangkan aturan atau prosedur yang dapat membentuk relasi yang
memungkinkan untuk perbedaan kepribadian
Comments
Post a Comment