Materi UTS Komunikasi Massa
SOCIAL SCIENTIFIC THEORY
Berdasarkan pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan sifat dasar, cara
kerja, dan pengaruh komunikasi massa
• Sumber à observasi objektif
• Contoh à hubungan antara TV dgn perilaku agresif
NORMATIVE THEORY
Bagaimana seharusnya media (das sollen)
agar sesuai dengan nilai sosial
Tujuan à membentuk institusi media agar sesuai keinginan
masyarakat
OPERATIONAL THEORY
Dikembangkan oleh praktisi media
Agar cara kerja media seirama dengan
prinsip-prinsip ilmu pengetahuan sosial.
Ingin Menjawab:
• “Apa yang dapat menyenangkan publik?”, “Apakah yang
dapat membuahkan hasil?”
• “Berita apakah yang berharga?”
• “Bagaimana tanggung jawab wartawan dan media teretntu
dalam situasi tertentu pula?”
COMMONSENSE THEORY
(Teori akal sehat)
Setiap orang punya teori lewat pengalaman
sehari-hari.
MEDIA EQUATION THEORY (Teori persamaan media)
Dikenalkan Byron Reeves dan Clifford
Nass, 1996 à The media equation: How
People treat computers, television, and new media like real people and places
Ingin menjawab
persoalan mengapa orang-orang secara tidak sadar dan bahkan secara otomatis
merespon apa yang dikomunikasikan media seolah-olah (media itu) manusia?
Media = manusia
Aplikasi
l Media dapat diperankan
seperti manusia
Diajak bicara, memecahkan persoalan,
menghibur, mencukupi kebutuhan, mencari jodoh
l Akhirnya à media and real life are the same
SPIRAL OF SILENCE THEORY (Teori Spiral Kesunyian)
Bahkan merasa perlu untuk mengubah
pendiriannya
Mereka yang punya opini minoritas cenderung
menyembunyikan opininya.
Contoh: demokrasi, reformasi
Kelemahan
Orang tak gampang mengubah opini jika
punya keyakinan kuat
TEORI KULTIVASI
Televisi menjadi media atau alat utama
dimana para penonton belajar tentang masyarakat dan kultur di
lingkungannya.
Kajian awal teori ini memfokuskan pada
televisi, audiens dan
tema-tema kekerasan namun kemudian meluas pada semacam sinetron.
Para pecandu berat televisi (heavy
viewers) akan menganggap bahwa apa yang terjadi di televisi itulah dunia senyatanya.
Televisi :
jendela dunia.
Teori kultivasi menganggap bahwa televisi tidak hanya disebut sebagai jendela atau refleksi
kejadian sehari-hari di sekitar kita, tetapi dunia itu sendiri.
Dikritik
karena terlalu menyederhanakan permasalahan. Perilaku kita sebenarnya tidaklah
sepenuhnya dipengaruhi hanya oleh televisi.
TEORI AGENDA SETTING
Penciptaan kesadaran publik dan pemilihan isu - isu mana yang dianggap
penting melalui sebuah tayangan berita. Asumsi
1)
Pers dan media tidak mencerminkan realitas yang
sebenarnya, tapi membentuk dan mengkonstruksi realitas tersebut.
2)
Media menyediakan beberapa isu yang ditekankan, yang
selanjutnya memberi kesempatan pada publik untuk menentukan isu mana yang lebih
penting.
TEORI USES AND GRATIFICATION
Pengguna media berperan aktif memilih dan menggunakan media tersebut. Mereka
berusaha mencari sumber media yang paling baik dalam usaha memenuhi
kebutuhannya (alternatif).
Pada dasarnya orang membaca surat kabar untuk
berpartisipasi terhadap kejadian-kejadian yang dialami oleh orang lain guna
memperoleh manfaat dari informasi dan demi solidaritas sosial.
Asumsi-asumsi dasar
1.
Penggunaan media pada akhirnya untuk mencapai suatu tujuan. Kita menggunakan
media massa untuk memenuhi kebutuhan yang sifatnya spesifik. Kebutuhan ini
berkembang.
2.
Khalayak memilih jenis dan isi media untuk memenuhi kebutuhannya. Mereka mempengaruhi
media untuk kebutuhan mereka secara lebih cepat dibanding media yang menguasai
mereka.
3.
Pelbagai sumber lain yang dapat memuaskan kebutuhan khalayak. Misalnya
keluarga, teman-teman, komunikasi antar pirbadi (dengan media maupun tanpa
media), mengisi waktu luang bahkan minum obat tidur
4.
Khalayak mengetahui kebutuhan tersebut dan dapat memenuhinya jika dikehendaki.
Mereka juga mengetahui alasan-alasannya untuk menggunakan media massa.
KARAKTERISTIK
1. Komunikator Terlembaga
Komunikator
bergerak dalam organisasi yang kompleks. Secara kronologis, proses penyusunan
pesan oleh komunikator sampai pesan itu diterima oleh komunikan. Misal media
televisi, akan banyak melibatkan orang, seperti juru kamera, juru lampu,
pengarah acara, bagian make up, floor manager dan lain-lain.
2. Pesan Bersifat Umum
Bersifat
terbuka, artinya ditujukan untuk semua orang dan tidak untuk sekelompok
tertentu. Pesan komunikasi massa dapat berupa fakta, peristiwa atau opini yang
penting dan menarik. Misal, berita pemilihan Lurah di Kelurahan Sukapada
Kotamadya bandung, tidak penting bagi masyarakat Kotamadya Bandung, apalagi Jabar.
3. Komunikan Anonim dan Heterogen
Komunikator
tidak mengenal komunikan (anonim), karena menggunakan media dan tidak tatap
muka. Heterogen, karena terdiri dari berbagai lapisan masyarakat yang berbeda usia,
jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, latarbelakang budaya, agama dan tingkat
ekonomi.
4. Pesan Serempak
Jumlah
sasaran yang dicapai relatif banyak dan tidak terbatas, secara serempak pada
waktu yang sama memperoleh pesan yang sama pula.
5. Mengutamakan Isi Ketimbang Hubungan
Pada
komunikasi antarpersonal, unsur hubungan sangat penting. Pada komunikasi massa,
yang penting adalah isi. Pesan harus disusun sedemikian rupa berdasarkan sistem
tertentu dan disesuaikan dengan karakteristik media massa yang akan digunakan.
6. Bersifat Satu Arah
Komunikator
dan komunikan tidak dapat melakukan kontak langsung. Komunikator aktif
menyampaikan pesan, komunikan aktif menerima pesan, namun diantara keduanya
tidak dapat melakukan dialog. Kita tidak dapat meminta penyiar untuk mengulang
membacakan bagian yang tidak kita pahami itu, pesan harus diterima apa adanya.
7. Stimulasi Alat Indera yang Terbatas
Tergantung
jenis media massa. Pada surat kabar dan majalah, melihat. Pada siaran radio dan
rekaman auditif, mendengar, sedangkan media televisi dan film, indra
penglihatan dan pendengaran.
8. Umpan Balik Tertunda (Delayed)
Efektivitas
komunikasi seringkali dapat dilihat dari feedback yang disampaikan oleh
komunikan.
BENTUK
Surat Kabar
Fungsi utama
1.
To Inform
2.
To Comment
3.
To Provide
Fungsi sekunder
1.
Untuk kampanye proyek yang bersifat
kemasyarakatan, yang sangat diperlukan untuk membantu kondisi-kondisi tertentu.
2.
Memberikan hiburan kepada pembaca dengan
sajian cerita komik, kartun, dan cerita-cerita khusus
3.
Melayani pembaca sebagai konselor yang ramah,
menjadi agen informasi dan memperjuangkan hak
Sejarah
Zaman
Reformasi. Berakhirnya Orde Baru mengalihkan kebebasan berekspresi melalu media
atau kebebasan pers.
Fungsi
Paling
menonjol adalah informasi. Sesuai dengan tujuan utama khalayak membaca surat
kabar, yaitu ingin tahu akan setiap peristiwa yang terjadi di sekitarnya.
Karakteristik
1.
Publisitas : penyebaran pada publik atau
khalayak
2.
Periodesitas: keteraturan terbitnya harian,
mingguan, atau dwi mingguan
3.
Universalitas : menunjuk pada kesemestaan
isinya, yang beraneka ragam dan dari seluruh dunia.
4.
Aktualitas : keadaan yang ”kini” dan
”sebenarnya”.
5.
Terdokumentasikan : pihak tertentu menganggap
penting untuk diarsipkan dan dibuat kliping.
Kategorisasi
Dilihat
dari ruang lingkupnya, terdapat surat
kabar lokal,regional, dan nasional. Ditinjau dari bentuknya, terdapat surat kabar biasa dan tabloid. Sedangkan
ditinjau dari bahasanya, terdapat
surat kabar berbahasa Indonesia, Inggris, dan daerah.
Majalah
Lima kategori utama
1.
General consumer magazine. Konsumen siapa
saja, membeli majalah tersebut di sudut-sudut outlet, mall, supermall atau toko
buku lokal.
2.
Business Publication. Melayani secara khusus
informasi bisnis, industri atau profesi.
3.
Literacy reviews and academic journal. Ribuan
nama majalah kritik sastra dan majalah ilmiah, yang banyak diterbitkan oleh
organisasi nonprofit, universitas, yayasan atau organisasi profesional.
4.
Newsletter. Dipublikasikan dengan bentuk khusus,
4-8 halaman dgn perwajahan khusus pula.
5.
Public relations magazines. Majalah PR ini
diterbitkan oleh perusahaan, dan dirancang untuk sirkulasi pada karyawan
perusahaan, agen, pelanggan dan pemegang saham.
Sejarah
a.
Orde Baru : awal orde baru (1966) banyak
majalah yang cukup beragam jenisnya.
b.
Reformasi : Tidak diperlukan lagi Surat Izin
Usaha Penerbitan Pers (SIUPP) di zaman reformasi, membuat berbagai pihak
menerbitkan majalah baru yang sesuai dengan tuntutan pasar.
Kategori
Ditujukan
untuk anak-anak, remaja, wanita dewasa, pria dewasa atau untuk pembaca umum
dari remaja sampai dewasa. Sasarannya juga bisa melalui profesi tertentu.
Fungsi
Majalah
berita, media informasi, lalu hiburan. Majalah wanita dewasa, hiburan. Majalah
pertanian, pendidikan, lalu informasi.
Karakteristik
1.
Penyajian lebih dalam
2.
Nilai aktualitas lebih lama
3.
Gambar atau foto lebih banyak
4.
Cover sebagai daya tarik
Radio Siaran
Keunggulan radio
siaran adalah berada dimana saja. Radio mempunyai kemampuan menjual bagi
pengiklan yang produknya dirancang khusus untuk khalayak tertentu.
Sejarah
1.
Zaman Orde Baru : Sampai akhir tahun 1966
adalah satu-satunya radio siaran di Indonesia yang dikuasai dan dimiliki oleh
pemerintah.
2.
Zaman Reformasi : Bila pada zaman orde baru
ada sebuah keharusan radio swasta merelai warta berita dai RRI, di era
reformasi tidak terjadi lagi.
Catatan penting untuk media elektronik saat
ini, regulasi terhadap media tersebut tidak bertumpu pada pemerintahan saja
melainkan kepada masyarakat melalui dibentuknya komite penyiaran Indonesia
(KPI).
Tugas KPI :
1.
Mengeluarkan izin penyelenggaraan penyiaran.
2.
Melayani pengaduan masyarakat mengacu pada
Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS).
Lembaga-lembaga
siaran yang dilayani oleh KPI adalah lembaga siaran swasta, lembaga siaran
publik, lembaga siaran berlangganan, dan lembaga siaran komunitas.
Radio Siaran Sebagai The Fifth Estate
1.
Daya Langsung : proses penyusunan dan penyampaian
pesan pada pendengar relatif cepat
2.
Daya Tembus : kita dapat mendengarkan siaran
berita dari BBC di London, atau ABC di Australia.
3.
Daya Tarik : unsur musik, kata-kata dan efek
suara.
Karakteristik
1.
Auditori : untuk didengar
2.
Radio is the Now : Mestinya radio siaran
dibanding media massa lain adalah yang paling aktual.
3.
Imajinatif : Karena hanya indra pendengaran
yang digunakan, dan pesannya pun selintas.
4.
Akrab : akrab atau intim.
5.
Gaya Percakapan : ”keep it simpe, short, and
conversational”
6.
Menjaga Mobilitas : Kita jarang mendengarkan
acara radio siaran dengan cara duduk dan mendekatkan telinga pada pesawat
radio.
Televisi
Dari
semua media komunikasi yang ada, televisilah yang paling berpengaruh pada
kehidupan manusia.
Siaran Televisi di Indonesia
Kegiatan
penyiaran melalui media televisi di Indonesia dimulai pada tanggal 24 Agustus
1962, bertepatan dengan dilangsungkannya pembukaan Pesta Olahraga se- Asia IV
atau Asean Games di Senayan.
Fungsi
Informasi,
mendidik, menghibur dan membujuk. Tetapi fungsi menghibur lebih dominan.
Karakteristik
1.
Audiovisual : dapat didengar sekaligus dilihat
2.
Berpikir dalam gambar
3.
operasi lebih kompleks : melibatkan banyak
orang
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan
1.
Pemirsa
2.
Waktu
3.
Durasi
4.
Metode Penyajian
Trend
Sukses
suatu program acara pada media televisi sering diikuti stasiun TV lain dengan
hal yang sejenis (Copycat).
Film
Gambar
bergerak (film) adalah bentuk dominan dari komunikasi massa visual di belahan
dunia ini. Lebih dari ratusan juta orang menonton film di bioskop, film
televisi dan film video laser setiap minggunya.
Sejarah
Film
atau motion pictures ditemukan dari hasil pengembangan prinsip-prinsip
fotografi dan proyektor.
Fungsi
Tujuan
khalayak terutama adalah hiburan. Tetapi dapat terkandung informasi, edukasi,
bahkan persuasi.
Karakteristik
1.
Layar yang luas/lebar
2.
Pengambilan Gambar pemandangan menyeluruh
3.
Konsentrasi penuh
4.
Identifikasi Psikologis
Jenis-jenis
1.
Film Cerita : Dipertunjukan di bioskop dengan
bintang tenar
2.
Film Berita : Peristiwa fakta, yang benar
terjadi
3.
Film Dokumenter : Karya mengenai kenyataan.
4.
Film Kartun : Dikonsumsi anak-anak.
Komputer dan Internet
Internet
Mencakup berbagai kalangan, artis, dosen,
guru, dll. Perpustakaan lengkap, karena sumber informasi. Untuk berkomunikasi
dan mencari informasi.
Komputer
Sebagian besar komputer dan jaringan yang
tersambung ke internet berkaitan dengan masyarakat pendidikan dan penelitian.
Banyak kalangan bisnis kini menyadari bahwa dengan menghubungkan jaringan
perusahaan ke internet, akan memperoleh akses kepada pelanggan.
Yang membedakan interen dari teknologi
komunikasi lainnya adalah tingkat interaksi dan kecepatan yang dapat dinikmati
pengguna untuk menyiarkan pesannya.
Internet sempurna untuk menyiagakan dan
mengumpulkan sejumlah besar orang secara elektronis.
Comments
Post a Comment