UTS SOSIAL KOMUNIKASI
Nama : Mar’atul Hanifah
NIM : 14030111130040
Makul : Sosial Komunikasi
Kelas : 03
Jurusan : Ilmu Komunikasi
UTS SOSIAL KOMUNIKASI
Soal
1.
Apakah isi media
adalah cerminan realitas sosial masyarakatnya ? Bagaimana representasi media
tentang dunia sosio-kultural dibandingkan dengan dunia sosial yang nyata ?
Berikan pendapat dan analisis anda tentang hal ini ?
2.
Kebudayaan tidak
hanya dipahami dalam konteks etnisitas. Kebudayaan merupakan sebuah perilaku everyday life masyarakat. Berikan
pendapat dan analisis anda ?
Jawaban
1.
Isi media tidak
selalu cerminan realitas sosial masyarakatnya. Ada dua kemungkinan, pertama,
isi media bukan cerminan realitas sosial masyarakatnya, tapi lebih berupa
pelarian atas realitas. Realitas sosial cenderung disebabkan oleh realitas yang
dibentuk dari media tersebut. Karena dalam masyarakat kapitalisme
lanjut terjadi relasi saling mempengaruhi antara Media Massa, realitas sosial
serta realitas sosial bentukan media, sehingga pencitraan yang dilakukan media terhadap berbagai produk acara dan
informasi pada akhirnya menciptakan realitas sosial baru mengikuti realitas
yang disampaikan media. Misalnya konsep
“cantik” yang dikonstruksikan di media adalah perempuan putih, kurus,
berambut lurus, slim dsb. Realitas ini menggeser makna yang telah
menjadi kebenaran umum dalam masyarakat. Itu
mengakibatkan masyarakat menganggap bahwa “cantik” itu wujudnya seperti apa
yang dikonstruksikan di media. Kedua, isi media adalah cerminan realitas sosial
masyarakatnya. Seringkali media memberikan gambaran yang sebenarnya tentang
realitas sosial yang terjadi di masyarakatnya. Misalnya kecelakaan yang
menewaskan tujuh pejalan kaki oleh Novi Amelia. Dalam peristiwa ini, media
benar-benar menginformasikan realitas yang telah terjadi.
Ada
perbedaan yang jelas saat media merepresentasikan tentang dunia sosio-kultural
dengan dunia sosial nyata. Dalam merepresentasikan dunia sosio-kultural, media
sering menggeser makna realitas sosial yang sebenarnya dan mempengaruhi
pemikiran masyarakat. Sedangkan dalam merepresentasikan realitas sosial nyata,
jarang dilakukan oleh media. Namun alangkah baiknya isi media itu mencerminkan
realitas sosial, agar tidak terjadi kemungkinan bias.
2.
Kebudayaan yang
kompleks mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum,
adat-istiadat, kemampuan dan kebiasaan yang didapat sebagai anggota masyarakat.
Sedangkan etnisitas adalah sebuah konsep kultural yang berpusat pada pembagian
norma-norma, nilai-nilai, kepercayaan, simbol dan praktik cultural. Etnisitas menggambarkan
tentang bagaimana cara kita berbicara dengan identitas kelompok, tanda-tanda
dan simbol-simbol yang dipakai untuk mengidentifikasi suatu kelompok.
Kebudayaan merupakan sebuah perilaku everyday
life masyarakat. Karena kebudayaan merupakan hasil kebiasaan keseharian
yang terjadi dalam suatu komunitas. Budaya berasal dari kata berbudi dan
berdaya yang diartikan sebagai bersikap etis dan kreatif. Hal yang etis adalah tingkah
laku dalam keseharian kita, yang lama kelamaan membentuk adat istiadat dan
tradisi suatu masyarakat. Sedangkan kreatif adalah kemampuan menghasilkan suatu
karya yang membanggakan, sekaligus sebagai ciri khas suatu masyarakat. Suatu
kebiasaan keseharian (everydaylife) masyarakat, lama kelamaan akan menjadi
suatu keajegan sosial yang menjadikannya membudaya.
Comments
Post a Comment