Istilah Komunikasi Antar Budaya
ISTILAH KAB
Tugas Komunikasi
Budaya
Di susun Oleh :
Mar’atul Hanifah
(14030111130040)
PROGRAM STUDI S-I ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK (FISIP)
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2013
1.
International
Communication
Interaksi
antara struktur-struktur politik atau negara yang sering dilakukan oleh
wakil-wakil dari negara atau bangsa. Atau dengan kata lain International
Communication dapat diartikan sebagai sebuah komunikasi yang interaksi dan
ruang lingkupnya bersifat lintas negara serta berlangsung di antara orang-orang
yang berbeda kebangsaan dan memiliki jangkauan penyampaian pesan melintasi
batas-batas wilayah suatu negara
Adapula
kriteria-kriteria Komunikasi International, yakni:
a. Jenis
isu, pesannya bersifat global
b. Komunikator
dan komunikannya berbeda kebangsaan
c. Saluran
media yang digunakan bersifat internasional
Contoh : Kunjungan Menteri Norwegia Membangun
Pemahaman Bersama
Menteri Pembangunan Internasional
Norwegia Heikki Holmås mengadakan kunjungan ke Indonesia pada 6-7 Juni 2012.
Kunjungan dua hari ini merupakan dukungan politik atas kerja sama Norwegia dan
Indonesia terkait inisiatif perubahan iklim dan perbaikan tata kelola hutan
secara menyeluruh. Dalam kunjungan itu turut pula Duta Besar Norwegia untuk
Indonesia, Eivind S. Homme, calon Duta Besar Norwegia yang baru, Stig Traavik,
serta beberapa petinggi di Kementerian Luar Negeri Norwegia dan Kedutaan Besar
Norwegia di Indonesia.
“Kami mendukung inisiatif yang telah
dilakukan dari tingkat nasional sampai tingkat lokal. Inisiatif pengurangan
emisi dari degradasi sudah berjalan sebagaimana mestinya,” ungkap Holmas dalam
jumpa pers sesaat sebelum meninggalkan Kalimantan Tengah.
Dalam kunjungan singkatnya di Jakarta
dan Palangka Raya, Holmas mengaku telah bertemu dengan banyak pihak dari
tingkat nasional, propinsi, sampai tokoh masyarakat di tingkat desa. Di
Jakarta, Menteri Holmas telah bertemu Ketua UKP4 dan Ketua Satgas REDD+,
Kuntoro Mangkusubroto, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Negara
untuk Perencanaan Pembangunan Nasional Armida Alisjahbana. Dengan
ketiganya, Menteri Holmas membahas perkembangan terakhir kerjasama pembangunan
antara kedua negara.
Kedatangan Holmas di propinsi
percontohan disambut dengan upacara adat Dayak, Tetek Pantan, sebelum
beramahtamah dengan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Achmad Diran di area VIP
bandara Tjilik Riwut. Holmas beserta rombongan kemudian langsung menuju
dermaga Tangkiling untuk wisata susur sungai Runganai untuk melihat langsung
kehidupan masyarakat di tepian sungai, Pulau Kaja tempat pelepasliaran
sementara orangutan binaan BOSF, serta masuk ke kawasan hutan yang berdiri di
atas lahan gambut pulau Kaja.
Analisis :
Kerjasama yang terjalin antara kedua
negara tersebut menjelaskan bahwa adanya komunikasi internasional. Mereka
mewakili negara kebangsaan masing-masing.
2.
Intraculture
Communication
Terjadi
antara individu dari kebudayaan yang sama dan bukan individu-individu dari
kebudayaan berbeda.
Contoh : Kerusuhan Etnik
Meluas, Kirgistan Keadaan Darurat
Osh, Kyrgyzstan (ANTARA
News/Reuters) - Kyrgyzstan telah minta bantuan Rusia, Sabtu, untuk menghentikan
pertempuran etnik yang telah menewaskan sedikitnya 75 orang dan menyebabkan
beberapa bagian kota terbesar keduanya, Osh, terbakar, kekerasan terburuk sejak
presidennya dijatuhkan April lalu.
Pemerintah sementara di Kyrgyzstan,
yang menampung pangkalan militer AS dan Rusia, mengatakan mereka tak berdaya
untuk menghentikan kelompok-kelompok bersenjata membakar habis rumah dan usaha
etnik Uzbek di beberapa bagian kota Osh. Bentrokan senjata berkobar hingga
malam.
Kekerasan dan penembakan meluas ke
wilayah Jalalabad yang berdekatan, tempat bentrokan mematikan bulan lalu.
"Kami memerlukan masuknya dari
luar, pasukan bersenjata untuk menenangkan keadaan," kata pemimpin
pemerintah sementara Roza Otunbayeva pada wartawan. "Kami telah minta pada
Rusia untuk membantu dan saya telah menandatangani surat itu untuk Presiden
Dmitry Medvedev.”
Rusia, sementara itu, mengatakan,
sekarang bukan waktunya bagi negara itu untuk campur tangan.
"Itu konflik internal dan
untuk sekarang ini Rusia tidak melihat kondisi mengambil bagian dalam
pemecahannya," ujar Natalya Timakova, juru bicara Medvedev, sebagaimana
dikutip oleh kantor berita Interfax.
Kyrgyzstan, bekas negara Soviet telah
mengumumkan keadaan darurat di Osh dan beberapa distrik pedesaan pada Jumat
dini hari setelah kelompok-kelompok etnik yang bersaing saling berperang dengan
senapan, batang besi dan bom minyak.
Kerusuhan baru di Kyrgyzstan itu
akan meningkatkan kekhawatiran di Rusia, AS dan tetangganya China. Washington
telah menggunakan pangkalan angkatan udara di Manas di bagian utara negara itu,
sekitar 300Km dari Osh, untuk memasok pasukannya di Afghanistan.
Kementerian Kesehatan Kyrgyzstan
menyebutkan, sedikitnya 75 orang telah tewas -- enam dari mereka di Jalalabad
-- dan hampir 1.000 orang terluka dalam kekerasan di markas kekuatan bekas
presiden Kurmanbek Bakiyev, yang dijatuhkan oleh pemberontakan rakyat, ke arah
selatan.
Otunbayeva menyatakan korban pada
akhirnya mungkin akan lebih besar.
Sementara itu, menurut Uni Eropa,
pihaknya akan mengirim wakil khususnya untuk Asia Tengah, Pierre Morel.
Ditanya mengenai kemungkinan
bantuan Rusia, seorang jurubicara EU mengatakan, "Kami akan menyabut baik
setiap upaya dari salah satu mitra internasional kami untuk membantu keadaan di
Kyrgyzstan".
Sumber : http://www.antaranews.com/berita/1276394356/kyrgyzstan-minta-bantuan-rusia-akhiri-konflik-etnik
Analisis :
Peperangan antar kelompok dalam satu
etnik dapat memecahkan atau merusak etnik itu sendiri. Oleh karena itu,
persatuan dalam etnik sangat berpengaruh penting dalam komunikasi antar etnik
itu sendiri.
3. Minority Communication
Komunikasi
antar anggota-anggota suatu subbudaya minoritas dengan anggota-anggota budaya
yang dominan.
Contoh : AS Desak Birma Hentikan Pertempuran dengan Etnis
Minoritas
Amerika Serikat mendesak Birma agar
menghentikan pertempuran di daerah-daerah suku minoritas di bagian utara negara
itu, sementara pertempuran maut antara pasukan pemerintah dan pemberontak telah
memaksa banyak penduduk mengungsi ke arah negara tetangga Tiongkok.
Jurubicara Departemen Luar negeri Amerika
Kelly McKellogg hari Kamis menyerukan kepada pemerintah Birma agar memulai
dialog ke arah rekonsiliasi dengan oposisi dan suku-suku minoritas. Dia
mengatakan Amerika Serikat sedang memantau keadaan dengan hati-hati di Birma,
dimana pasukan pemerintah melakukan serangan terhadap suku pemberontak di
utara.
Organisasi berita Kachin yang berbasis di
Thailand, yang mempunyai hubungan erat dengan pemberontak, mengatakan
lebih dari 10 ribu orang pengungsi Kachin telah melarikan diri ke perbatasan
Tiongkok dalam pertempuran beberapa hari ini.
Seorang saksi memberitahu VOA bahwa sebagian
besar pengungsi telah ditolak di perbatasan, dan sekarang bersembunyi di
gereja-gereja dan hutan di dekatnya. Tetapi, Tiongkok telah membantah
bahwa pengawal perbatasannya telah menolak izin masuk bagi ribuan pengungsi.
Analisis :
Peperangan yang terjadi antara etnik
mayoritas dan minoritas telah beberapa kali terjadi, dan kasus di atas hanya
salah satunya. Penindasan kepada etnik minoritas seharusnya tidak terjadi demi
kemajuan bangsa dan negara.
4. Transracial
Communication
Pengertian
yang dicapai oleh orang-orang dari latar belakang etnik atau ras yang berbeda
dalam suatu situasi verbal.
Contoh
: Hubungan antar etnik di permukiman Kenten
Dalam masyarakat
multietnik, hubungan antar etnik merupakan permasalahan yang sering dihadapi
oleh individu-individu yang terlibat dalam masyarakat tersebut. Seringkali
hubungan antar etnik membawa berbagai konsekuensi, yang tidak saja positip
tetapi juga negatip. Dalam masyarakat Kenten, dimana keragaman etnisitas
mewarnai kehidupannya, hubungan-hubungan antar individu yang berlatarbelakang
kultur berbeda-beda ternyata tidak selamanya menimbulkan
konsekuensi-konsekuensi negatif. Masing-masing individu yang berbeda kultur
tersebut, disamping masih mempertahankan identitas budayanya, juga melakukan
hubungan-hubungan sosial yang saling mengisi dan melengkapi, dimana
individu-individu saling belajar dan berkomunikasi secara akomodatif.
Perbedaan-perbedaan
yang ada terakomodasi melalui serangkaian tindakan warga masyarakat dengan
melakukan aktivitas-aktivitas sosial, seperti lomba adu ayam, arisan, kegiatan
kematian, pengajian, doa bersama, dan lain sebagainya. Dalam berbagai aktivitas
tersebut, warga masyarakat memberikan apresiasi secara partisipatif, dengan
meminimalkan perbedaan-perbedaan yang ada, dan secara langsung ataupun tidak
langsung telah memungkinkan terjadinya proses pembauran. Pembauran dapat
berlangsung secara alami dalam lingkungan masyarakat Kenten, manakala antar
warga berusaha mengurangi sikap prasangka dan diskriminatif terhadap etnis lain
yang berbeda. Dalam banyak kasus, suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri
bahwa sikap-sikap stereotipik dan berbagai persepsi negatit masih mewarnai
interaksi sosial yang terjadi. Akan tetapi pada umumnya sikap stereotipe
berkembang atau tumbuh karena pengalaman- pengalaman individual, yang
seringkali sangat sulit untuk dijadikan patokan atau pedoman bagi warga
lainnya.
Persepsi ataupun pengetahuan
yang kurang proporsional yang dimiliki sebagian kecil masyarakat Kenten,
misalnya etnis Palembang yang pemalas, etnis Minang yang suka main curang,
etnis Cina yang kikir, ataupun etnis Jawa dan Sunda yang suka bermanis muka,
dalam kehidupan sehari-harinya ternyata tidak ditampakkan secara berlebihan
sehingga pembauran antar warga dapat berlangsung dengan alami. Hal ini
sebagaimana ditunjukkan oleh warga yang banyak melakukan perkawinan dengan
etnik yang berbeda. Dalam perkawinan antar etnik, masing-masing individu
mengikuti kesepakatan bersama yang dilakukan oleh pihak keluarga mempelai
wanita ataupun pria.
Analisis :
Perbedaan persepsi antar etnik telah
biasa terjadi, ada yang berdampak positif, namun tak jarang juga yang memiliki
perbedaan persepsi ke arah negatif. Oleh karena itu, masing-masing etnik harus
memahami etnik-etnik lainnya, agar tidak terjadi miss persepsi yang dapat
berdampak buruk.
5. Conracultural
Communication
Komunikasi
antara anggota-anggota dari dua kebudayaan yang asing satu sama lain, tetapi
secara relative sejajar, dalam suatu hubungan kolonial, dimana satu kebudayaan dipaksa
tunduk pada kekuasaan kebudayaan yang lain.
Contoh
: Kemerdekaan Bosnia dan
Timbulnya Perang Saudara
Terjadinya perubahan politik globalisasi membawa pangaruh di negara
Federasi Yugoslavia. Perang saudara di Yugoslavia diawali dengan merdekanya
Kroasia dan Slovenia pada tanggal 25 Juni 1991. Mereka memisahkan diri dari
negara Federasi Yugoslavia. Hal ini membuat Serbia marah karena rencananya
mendirikan negara Serbia Raya akan gagal apabila negara–negara bagian
Yugoslavia satu per satu memisahkan diri. Serbia tidak tinggal diam. Serbia
melakukan penyerangan ke Slovenia dan Kroasia untuk mencaplok kembali wilayah
yang sudah meredeka itu menjadi wilayah kekuasaan etnis Serbia.
Kemudian, lewat kehancuran Komunis pada tahun 1990, parlemen Bosnia
dan Herzegovina malakukan pemungutan suara pada tanggal 15 Oktober 1991 untuk
mengusahakan pelepasan wilayah ini dari Yugoslavia, dan hasilnya rakyat Bosnia dan Herzegovina sepakat
untuk memproklamasikan kemerdekaannya. Bosnia mengumumkan kemerdekaannya di
bawah kepemimpinan Ali Izzet Begovic yang memenangkan pemilihan presiden pada
tahun yang sama.
PBB dan negara–negara besar lalu merestuinya, juga lebih dari 120 negara
lainnya. Ketika Federasi Yugoslavia itu hancur, tinggallah di Bosnia 60.000
tentara Serbia yang dengan persenjataan dan perbekalan lengkap yang
memungkinkan orang–orang Serbia yang minoritas menindas kaum muslimin yang ada
di Bosnia.
Analisis :
Perpecahan yang terjadi dalam suatu
negara telah menimbulkan perang saudara seperti kasus di atas. Hal itu terjadi
agar kaum minoritas tidak terus ditindas, dan tidak lagi harus tunduk pada
negara tersebut.
6. Countercultural
Communication
Interaksi
antara anggota-anggota suatu subbudaya atau budaya yang anggota-anggotanya
terasingkan dari kebudayaan dominan, tetapi secara aktif dapat melawan
nilai-nilai budaya dominan, sehingga sering menghasilkan konflik.
Contoh : Pemberontak Kachin Tolak Gencatan Senjata
Presiden
Myanmar Thein Sein mengeluarkan perintah gencatan senjata, yang akan berlaku
sejak Sabtu (19/1), untuk menghentikan bentrokan dengan pemberontak etnik
Kachin. Namun kelompok gerilyawan Kachin Independence Army (KIA) menyatakan
bahwa mereka tidak akan begitu saja menerima tawaran gencatan senjata dari
pihak pemerintah.
Pertempuran
antara KIA dan militer Myanmar yang telah berlangsung selama 20 bulan itu
membuat ribuan warga sipil harus kehilangan rumah dan mengungsi. Pertempuran
itu juga menimbulkan keraguan mengenai keseriusan pemerintah Myanmar dalam
menerapkan reformasi untuk mengakhiri ketegangan etnik yang telah berlangsung
selama beberapa dekade di Myanmar, yang juga dikenal sebagai Burma.
Pengumuman
dari Komite Informasi negara mengatakan bahwa gencatan senjata akan mulai
diberlakukan pada Sabtu pukul 06.00 waktu setempat. Namun, gencatan senjata
hanya berlaku untuk angkatan bersenjata Myanmar Tatmadaw, di La Ja Yang yang
merupakan daerah tempat terjadinya konflik paling sengit.
"Untuk
mengurangi ketegangan konflik bersenjata, kedua pihak harus segera menghentikan
pertempuran. Kachin Independence Army diminta untuk menginstruksikan pada
pasukannya agar tidak menyerang Tatmadaw," kata pengumuman tersebut.
Kepala
tim negosiasi KIA, Sumlut Gam, mengatakan bahwa pengumuman pemerintah terdengar
sangat baik namun KIA akan menunda diskusi mengenai usulan gencatan senjata
dari pihak pemerintah Myanmar sampai Sabtu.
Sementara
itu, juru bicara KIA yang berada di Thailan, Kolonel James Lum Dau, mengatakan
bahwa posisi pasukan pemerintah saat ini hanya beberapa mil dari kota Laiza
yang dikuasai kelompok pemberontak. Lum Dau menilai posisi tersebut membuat pemerintah
dapat merebut kantor pusat KIA.
"Usulan
gencatan senjata itu palsu atau artifisial, sampai mereka kembali mengangkat
senjata. Mereka berbicara mengenai perdamaian, namun pembicaraan itu hanya
untuk menunjukkan niat palsu mereka kepada dunia. Ini tidak bermakna apa-apa,”
kecam Lum Dau kepada Reuters.
Pengumuman
dari pemerintah muncul hanya satu hari setelah Tiongkok mendesakkan adanya
gencatan senjata sebagai respon atas peluru artileri yang terbang melintasi
garis perbatasan pada Kamis. Insiden tersebut merupakan yang kedua setelah
peristiwa serupa juga terjadi pada Desember lalu. Respon Tiongkok itu
menunjukkan ketidak-sabaran yang terus meningkat di Beijing terhadap sikap
pemerintah Myanmar terhadap etnis Kachin.
Akibat
konflik senjata itu, jumlah pasti korban tidak diketahui, tetapi pemerintah
mengatakan Jumat (18/1) bahwa 35 tentara telah tewas dan 190 terluka dalam
serangkaian penyergapan oleh pemberontak sejak 2011, dalam jumlah korban tewas
resmi pertama untuk sisi militer.
Dilaporkan
pula, puluhan ribu orang telah mengungsi di negara itu sejak Juni 2011, ketika
gencatan senjata selama 17 tahun antara pemerintah dan KIA pecah. Di sisi lain,
Human Rights Watch dari New York pada minggu lalu menuduh pasukan pemerintah
Myanmar telah menembaki kota Laiza tanpa prinsip diskriminasi sehingga
menyebabkan tiga warga sipil tewas. Amerika Serikat juga mendesakkan adanya
gencatan senjata dan negosiasi perdamaian baru.
Analisis :
Etnik Kachin merupakan etnik minoritas
di Myanmar, namun mereka tidak mau tunduk begitu saja pada negaranya. Justru
mereka ingin berdiri sendiri, bahkan melawan aturan-aturan di Myanmar atau
etnik mayoritas disana.
7. Social Class
Communication
Beberapa
perbedaan antara orang-orang adalah berdasarkan atas status yang ditentukan
oleh pendapatan, pekerjaan, dan pendidikan. Perbedaan ini menciptakan
kelas-kelas social dalam masyarakat.
Contoh : Jakarta, Kota Bercampurnya Kemakmuran dan Kemiskinan
“Chaotic,
crowded, and cosmopolitan, Jakarta, the capital of Indonesia, is a city of
contrasts. Home to millions of people from around the world, the city
is a mixture of languages and cultures, poverty and wealth….”
Demikian
bunyi potongan overview mengenai Jakarta di http://www.tripadvisor.com, salah satu
laman yang sering menjadi rujukan para pelancong yang ingin berkunjung ke
Jakarta.
Jakarta
memang sangat kontras, dan salah satu sisi kontras Jakarta adalah ketika
kemiskinan dan kemakmuran bercampur menjadi satu, berpadu dan tersaji
sebagai potret kehidupan di berbagai sudut kota. Di jalan-jalan Kota Jakarta ,
Anda bisa menyaksikan mobil-mobil mewah seperti Mercy atau Hammer
berseliweran dan pada saat yang sama para pengemis menengadahkan tangan meminta
belas kasihan.
Sebagai
rumah bagi sekitar 9,6 juta penduduk, ibu kota memang sangat timpang. Perbedaan
antara si kaya dan si miskin bagaikan langit dan bumi. Jika pada tahun 2009 13
persen penduduk Jakarta berpenghasilan di atas US$ 10.000, pada saat yang sama
ada sekitar 3,62 persen penduduk yang justru berpenghasilan kurang dari 316.963
rupiah per bulan.
Potret kemiskinan kota, Tingkat pendapatan rendah, Kondisi kesehatan buruk, Tingkat pendidikan rendah
Diolah dari berbagai sumber,
data-data dari BPS
Analisis :
Jelas sekali bahwa Jakarta adalah kota
yang kontras akan kelas sosialnya. Meskipun telah menjadi hal yang lazim,
perbedaan dan perbandingan di antara mereka masing sangat lekat. Kelas atas
dianggap yang paling berkuasa, sedangkan kelas bawah harus menuruti kelas atas.
Comments
Post a Comment